6 Manfaat Bermain Game Valorant bagi Anak Remaja, Bisa Mengasah Fokus
Bukan hanya seru, bermain game Valorant juga bermanfaat, lho!
12 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika berbicara mengenai game online multiplayer yang viral, nama Valorant tentunya melekat di kepala anak-anak remaja. Tidak heran lagi memang jika game satu ini memiliki banyak penggemar. Valorant hadir dengan permainan tembak-tembakan yang unik, segar, mudah diakses dan dimainkan.
Bagi kamu yang tidak tahu, Valorant merupakan game FPS multiplayer dimana setiap pemain bermain dalam dua tim.
Dalam satu permainan, 25 putaran dan tim yang dapat memenangkan 13 putaran akan keluar sebagai pemenang.
Di awal permainan, setiap pemain akan memilih karakter yang disebut sebagai agen. Karakter inilah yang membedakan Valorant dari game online FPS lainnya. Setiap agen di Valorant memiliki skill atau kemampuan khusus tertentu. Ada yang dapat membuat dinding api, menciptakan bayangan, hingga memperlambat pergerakan musuh.
Mode utama game Valorant mirip seperti CSGO, setiap tim dibagi menjadi tim penyerang dan bertahan. Tim penyerang bertugas untuk menanam bom (spike) di beberapa titik, sedangkan tim bertahan harus menjinakkannya.
Misi dan agen yang terdapat di game Valorant perlu dimainkan dengan strategi, perhitungan, dan kerjasama tim yang baik. Karena hal inilah, bermain Valorant tidak sepenuhnya menghabiskan waktu lho. Ada banyak manfaat yang anak remaja dapatkan.
Apa saja manfaat bermain game Valorant? Temukan jawabannya di Popmama.com!
1. Membantu Anak membuat keputusan
Memilih dan membuat keputusan tidak hanya penting di dunia nyata. Di dalam game Valorant pun setiap pemainnya perlu membuat keputusan dengan tepat.
Ada banyak hal yang harus pemain tentukan ketika bermain. Pertama-tama mereka perlu memilih karakter yang sesuai dengan gaya bermain atau role setiap agen, ada duelist, initiator, controller, dan sentinel.
Selain agen, pemain juga perlu memilih dan menentukan senjata yang tepat. Tentunya dengan mempertimbangkan area mana yang akan menjadi medan perang. Jika berperang dengan jarak dekat pada sebuah lorong kecil, SMG dan Shotgun adalah pilihan terbaik. Namun, jika harus mengalahkan lawan dari jarak yang jauh, maka Riffle atau Sniper tentunya lebih menguntungkan.
Keputusan ini memang terlihat sederhana. Namun jika tidak ditentukan dengan baik, akan sangat mempengaruhi permainan lho.
2. Anak lebih berani menghadapi masalah
Banyak dari anak-anak yang menjadikan waktu bermain game sebagai cara mereka lari dari realta dan persoalan yang pelik di dunia nyata. Padahal nyatanya ada berbagai masalah rumit di dalam game mereka.
Banyak sekali masalah yang anak-anak hadapi dalam bermain game, mulai dari tim yang tidak mendukung, musuh yang terlalu sulit untuk dikalahkan, koneksi internet, waktu bermain, dan lainnya.
Mereka tidak dapat pura-pura lari dari masalah itu bukan? Anak-anak akan mencari cara dan solusi terbaik yang bisa diaplikasikan untuk mengatasi masalah mereka. Mungkin seperti mencari teman bermain baru atau belajar mengasah kemampuan bermain mereka.