Penyakit endemik merupakan penyakit yang meluas dan berdampak terhadap banyak orang, dalam suatu komunitas, populuasi, ataupun pada suatu daerah tertentu. Dan salah satu penyakit yang tergolong ke dalam penyakit endemik ini ialah Covid-19.
Jika kamu mengikuti perkembangan endemik Covid-19, mungkin kamu menyadari bagaimana orang-orang dari berbagai pihak kesulitan menghadapinya. Namun tahukah kamu. kalau terdapat penyakit endemik lainnya yang pernah terjadi jauh sebelum Covid-19.
Kalau begitu, penyakit apa saja ya yang pernah ditetapkan sebagai endemik sebelum Covid-19 ini?
Berikut ini Popmama.com akan menjelaskan kelima penyakit endemik yang pernah terjadi.
1. HIV
japantimes.co.jp
HIV ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan juga sulit untuk diobati. Ini terjadi karena HIV menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang dan membuat mereka menjadi rentan terhadap penyakit dan infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
Penyakit HIV pernah tergolong sebagai penyakit endemik di Afrika, terutama di Afrika barat. HIV ini juga menular melalui interaksi antar manusia, khususnya melalui kontak seksual, menyusui ataupun persalinan.
Editors' Pick
2. Hepatitis B
Abcnews.go.com
Hepatitis B dikenal sebagai salah satu penyakit endemik yang telah menyebar luas di dunia. Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami gagal hati, sirosis, ataupun kanker hati.
Penyakit hepatitis B ini faktanya dapat meluar antar manusia. Inilah yang menyebabkan hepatitis B menyebar ke berbagai belahan dunia dan menjadi endemik.
Untung saja, vaksin untuk mencegah hepatitis B ini telah ditemukan. Dan merupakan salah satu vaksin yang perlu diterima anak-anak ketika mendapatkan imunisasinya.
3. Malaria
Freepik/jcomp
Penyakit malaria dikenal memiliki hubungan yang erat dengan nyamuk Anopheles. Malaria yang sesungguhnya disebabkan oleh parasit Plasmodium ternyata merupakan salah satu penyakit endemik.
Dengan bantuan nyamuk, penyakit yang satu ini dapat menyebar ke berbagai wilayah beriklim panas dekat garis khatulistiwa seperti Afrika dan Papua Nugini. Ada penelitian yang membuktikan bahwa terdapat 200 hingga 500 juta penderita malaria setiap tahunnya. Dan 1,5 hingga 2,7 juta tidak bertahan hidup.
Ini menyebabkan berbagai turis dan wisatawan asing yang mengunjungi tempat endemis malaria membawa obat pencegahan.
4. Sifilis
Unsplash/Chang Duong
Sifilis ialah penyakit endemik lainnya yang telah menyebar luas di seluruh dunia. Namun penyakit ini lebih sering ditemukan di daerah Afrika.
Sama seperti hepatitis B, penyakit endemik ini juga dapat menyebar antar manusia, terutama melalui seks oral. Sifilis terjadi melalui luka di sekitar di alat kelamin, dubur atau mulut. Sifilis juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.
Penyakit ini dapat dihadapi dengan mudah sekarang ini, karena perawatan yang efektif telah ditemukan. Sifilis juga jika ditangani lebih awal dapat disembuhkan menggunakan suntikan penisilin. Namun jangan biarkan sifili sdibiarkan karena dapat merusak jantung, otak, dan organ tubuh.
5. Penyakit tidur Afrika
Freepik/Raw Picture
Penyakit endemik lainnya yang juga berasal dari daerah Afrika ialah penyakit tidur Afrika. Ini disebabkan oleh protozoa Trypanosoma yang ditularkan melalui lalat tsetse. Perlahan-lahan penyakit ini akan menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan gangguan dalam siklus tidur, koordinasi dan kebingungan yang buruk.
Penyakit tidur ialah salah satu penyakit yang mematikan. Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terdapat sekitar 50.000 dan 70.000 orang di Sub-Sahara Afrika yang terserang penyakit yang dibawa oleh lalat tsetse ini.
Penularan penyakit ini juga dapat terjadi melalui lewat transfusi darah.rjadi di wilayah geografis tertentu.
Itulah beberapa penyakit endemik yang pernah terjadi selain Covid-19. Kebanyakan dari penyakit tersebut kini telah menjadi penyakit yang umum terjadi, bahkan tak sedikit juga yang kini dapat diobati dan ditangani dengan baik.