Penting! Ketahui 6 Penyebab Asam Lambung pada Anak
Cegah dan hindari anak-anak dari penyakit asam lambung yuk, Ma!
3 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit asam lambung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang tidak dapat diremehkan. Asam lambung atau yang disebut juga dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) sangatlah menganggu penderitanya.
Asam lambung sendiri ditandai dengan rasa sakit seperti terbakar pada perut atau ulu hati. Seringkali rasa sakit tersebut juga disertai dengan munculnya rasa mulas. Jika dibiarkan, rasa terbakar tersebut dapat naik ke tenggorokan dan menyebabkan rasa yang sama di dada.
Melihat rasa sakit yang timbul akibat asam lambung ini ada baiknya kamu mengetahui penyebab dari asam lambung agar dapat menghindarkan anak-anak dari penyakit satu ini.
Umumnya naiknya asam lambung disebabkan oleh sesuatu yang mempengaruhi lower esophageal sphincter (LES), yaitu lingkaran otot pada bagian bawah dari esophagus.
LES ini dapat membuka dan menutup sebagai jalan masuk makanan ke dalam perut.
Tanpa kamu sadari, ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab terganggunya kerja LES termasuk menyebabkan asam lambung.
Simak yuk Ma, Popmama.com telah merangkum penyebab penyakit asam lambung pada anak.
1. Berat badan yang berlebih
Kita tentunya mengetahui penyebab utama asam lambung ialah akibat kerja LES yang terganggu. Salah satu hal dapat menganggu kerja LES adalah kondisi berat badan seseorang yang berlebih.
Seseorang dengan berat badan berlebih memiliki lemak yang menumpuk pada tubuhnya. Lemak tersebut tanpa disadari dapat meningkatkan tekanan pada lambung membuat otot LES tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Ini memicu asam lambung naik hingga ke tenggorokan dan menyebabkan penyakit asam lambung.
Anak-anak remaja penderita obesitas akan menyadari asam lambung menyerang terutama ketika mereka mengenakan pakaian yang ketat.
2. Konsumsi beberapa jenis makanan
Kerja otot LES tidak hanya terganggu akibat kondisi tubuh, namun juga akibat konsumsi beberapa jenis makanan.
Melansir dari hopkinsmedicine.org, makanan seperti coklat, peppermint, dan makanan tinggi lemak misalnya dapat membuat LES terbuka dalam waktu yang lebih lama. Sedangkan makanan seperti jeruk, lemon, tomat, saus tomat juga makanan dengan kandungan kafein dan berkarbonasi dapat memicu naiknya asam lambung.
Mama perlu membatasi anak-anak remajamu untuk mengonsumsi beberapa makanan tersebut agar dapat menghindarkan mereka dari penyakit asam lambung.
Editors' Pick
3. Pengaruh obat
Beberapa bahan dan kandungan zat kimia dalam obat-obat tertentu tidaklah bersahabat bagi LES anak. Mengonsumsi obat-obatan ini dapat menganggu kerja LES dan mengakibatkan naiknya asam lambung.
Obat-obatan yang anak-anak remaja perlu diperhatikan diantaranya ialah obat antihistamin, antidepresan, dan juga obat nyeri. Kandungan zat-zat dalam beberapa obat tersebut tidaklah bersahabat bagi LES.
Jika anak-anak tengah mengalami asam lambung, namun kondisi lain memaksa mereka untuk tetap mengonsumsi obat tersebut, Mama dapat membicarakan hal tersebut pada dokter yang terpercaya.
4. Menghirupkan asap rokok
Rokok dikenal sebagai salah satu benda yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak yang merupakan perokok pasif. Tidak hanya merusak paru-paru dan jantung, rokok juga dapat memganggu kerja asam lambung,
Nikotin pada rokok dapat mengendurkan otot polos di dalam tubuh, ini termasuk otot LES di bagian bawah kerongkongan. Otot polos yang rileks menyebabkan LES terbuka sehingga memungkinkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan.
Tidak sampai di situ saja, menghirup asap rokok juga dapat meningkatkan produksi asam lambung termasuk menganggu otot dan lapisan esofagus.
5. Stres dan beban pikiran
Ketika anak remaja mengalami stres atau merasa cemas dan tertekan, dapat dipastikan tubuhnya tidak memiliki kondisi yang lebih baik dari pikiran mereka.
Banyak pikiran dan stres dapat menyebabkan anak menjadi lebih sensitif terhadap paparan asam di kerongkongan mereka. Sedikit rasa asam membuat mereka mengalami gejala yang menyerupai asam lambung.
Peneliti juga menyatakan bahwa stres menyebabkan perubahan pada otak, yang mana ini dapat memicu reseptor rasa sakit menjadi lebih sensitif. Membuat anak-anak yang stres sangat rentan terkena asam lambung meski kebiasaan dan pola makan mereka terjaga dengan baik.
6. Kebiasaan berbaring setelah makan
Seringkali, hal nyaman yang dapat dilakukan setelah makan dan merasa kenyang ialah berbaring juga bermalas-malasan. Namun, sebaiknya kebiasaan buruk tersebut anak-anak hindari karena dapat menyebabkan penyakit asam lambung.
LES berfungsi sebagai pembatas agar makanan yang telah masuk ke lambung tidak kembali ke kerongkongan. Namun, ketika kondisi berbaring setelah makan, membuat otot LES beritirahat atau rileks pada waktu pencernaan sedang sibuk-sibuknya bekerja.
Ini dapat menyebabkan cairan asam lambung naik keluar menuju tenggorokan dan menyebabkan penyakit yang dikenal dengan istilah asam lambung atau GERD.
Nah, itulah beberapa penyabab asam lambung pada anak. Ingat Ma, jaga juga pola dan jam makan mereka dengan baik. Tetap jaga kesehatan dengan baik ya!
Baca juga:
- Anak Mengeluh Nyeri di Ulu Hati, Waspada Radang Lambung
- Apakah Benar Kunyit Dapat Mengatasi Asam Lambung pada Anak?
- Cara Mengatasi Asam Lambung pada Anak dengan Kunyit