Mama Perlu Tahu, 12 Tips untuk Membantu Memahami Psikologi Anak Remaja
Tambah pengetahuan dan pemahamanmu mengenai psikologi anak remaja melalui beberapa tips berikut ini.
2 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama mengenai psikologi anak? Psikologi anak merupakan salah satu bidang studi mengenai perkembangan mental, emosional dan perilaku anak. Ketika Mama mengetahuinya dan mendalaminya, Mama dapat mempererat hubunganmu dengan anak mama.
Pemahaman Mama terhadap psikologi anak dapat berdampak pada pembentukan kepribadian anakmu sebelum mereka beranjak dewasa. Hal itu juga ternyata dapat mempengaruhi perkembangan fisik, kognitif, emosional dan sosial mereka.
Penting bagi Mama untuk mengetahui cara terbaik memahami psikologi anakmu. Mama dapat menemukan tips untuk menjawab kebutuhan tersebut di Popmama.com.
1. Observasi yang baik adalah kuncinya
Tips pertama ini merupakan kunci penting dalam memahami psikologi anak mama. Dan itu merupakan observasi, yaitu kemampuan untuk mengenali diri anakmu dengan baik.
Mama dapat mengamati anakmu saat bermain, meminta hal tertentu, cara mereka bereaksi terhadap situasi, interaksinya dengan orang lain, dan lainnya. Mama akan mengenal banyak tentang kepribadiannya secara keseluruhan melalui cara ini.
Mama juga dapat memberikan respon atas pemahaman tersebut. Dengan mendukung apa yang mereka sukai, bagaimana mereka bertindak, dan hal-hal lainnya. Anak memiliki hal-hal menonjol pada dirinya, maka jangan mencoba untuk membandingkannya dengan anak-anak lain.
2. Berilah anakmu pujian
Anakmu pastinya akan gembira ketika Mama memujinya, sekecil apapun hal yang ia lakukan. Itu akan membuatnya merasa dihargai oleh orang yang ia sayangi.
Namun pastikan kamu memujinya atas apa yang benar-benar ia lakukan. Dan jangan memujinya secara berlebihan. Karena itu dapat membuatnya menjadi seorang pribadi yang haus akan pujian dan sombong.
Dengan memberinya pujian dan menghargainya. Akan membuatnya semakin memiliki hubungan yang baik denganmu. Itu akan memudahkanmu untuk memahaminya.
3. Jadilah pendengar yang baik
Dalam komunikasi, tak selamanya kamu perlu berbicara, ada waktunya bagimu untuk mendengarkan. Ini terjadi juga ketika Mama berkomunikasi dengan anakmu. Perhatikanlah kata-kata dan isyarat non-verbal yang mereka gunakan, karena mereka mungkin belum dapat sepenuhnya mengekspresikan dirinya.
Perhatikan juga nada, ekspresi dan bahasa tubuh yang mereka gunakan. Kamu dapat mengetahui dan mengukur perasaan juga emosi mereka dari sana. Mama tidak hanya harus mendengarkan, tetapi juga dapat memberi tahu atau masukan bagi anak Mama. Ini juga menjadi bukti bahwa mereka didengarkan dan diperlakukan dengan serius.
4. Biarkan anak mama mengekspresikan dirinya
Mama tidak bisa membatasi anak mama dari bagaimana cara mereka mengekspresikan perasaan mereka. Apalagi anak mama memiliki segudang cara untuk mengekspresikan dirinya. Ada yang melakukannya dengan berbicara, atau melalui kegiatan seperti; menggambar dan bermain musik.
Doronglah mereka untuk mengasah kemampuan mereka dari hal-hal yang mereka lakukan untuk mengekspresikan diri. Ajaklah mereka untuk mengikuti les sesuai minat dan bakat mereka.
Cobalah berkomunikasi dengannya seputar hal-hal yang ia sukai, tak terkecuali hasil karya mereka.
Editors' Pick
5. Pastikan anakmu mendapat perhatian yang cukup
Perhatianmu sangat dibutuhkan oleh anakmu. Bukan hanya sekedar melihat atau menyapanya pada setiap kesempatan. Lebih dari itu, ia membutuhkan perhatian dan waktu yang sepenuhnya kamu berikan untuknya.
Saat Mama berencana untuk menghabiskan waktu bersamanya, pastikan Mama hanya melakukan itu dan tidak melakukan aktivitas yang lain yang lain. Anakmu sungguh layak menerima perhatian penuh darimu. Ketika Mama mencoba berbicara dengannya saat beraktivitas, kemungkinan Mama akan kehilangan inti pembicaraan penting yang anakmu ingin sampaikan.
6. Perhatikan lingkungan di sekitar anak mama
Penelitian membuktikan bahwa pengaruh yang masuk dari lingkungan tempat ia dibesarkan ikut ambil bagian dalam pembentukan perilaku dan sikap anak-anak. Penelitian lainnya juga membuktikan bahwa lingkungan dapat memengaruhi perkembangan otak anak, termasuk keterampilan bahasa dan kognitifnya.
Sebaiknya Mama memperhatikan perilaku anak pada lingkungannya, termasuk jenis orang yang berinteraksi dengannya. Perhatikan juga apakah sikapnya berbeda di lingkungan rumah dibandingkan saat berada di lingkungan sekolahnya.
7. Kondisikan rasa penasaranmu terhadapnya
Setiap orang tua pastinya selalu mengkhawatirkan kondisi anaknya di setiap situasi. Tak heran itulah yang menyebabkan mereka menjadi penasaran dan mengajukan banyak pertanyaan ketika berbincang-bincang dengan sang Buah Hati. Apalagi ketika mereka berada dalam tahap sebelum beranjak remaja.
Namun, sebaiknya Mama tidak memaksakan bertanya secara berlebihan. Rasa penasaranmu itu dapat membuat anak mama merasa risih dan terganggu. Lebih lanjutnya lagi, itu akan membuat anak mama berpikir kalau kamu tidak mempercayainya lagi.
8. Gunakan empatimu
Salah satu cara terbaik memahami anak mama, ialah dengan menggunakan empatimu. Terkadang pemahaman mendalam akan Mama peroleh ketika Mama bisa berpikir dan merasa dalam sudut pandang anakmu. Mama mungkin akan semakin menyadari apa anakmu alami ketika mereka memberi tahumu mengenai hal itu.
Dengarkan perasaan mereka dan cobalah kamu ukur apa yang mereka alami. Gunakan bahasa mereka agar mempermudah mereka untuk mengerti apa yang Mama ucapkan.
Dan saat Mama tidak memahami perilaku anakmu, coba tanyakan pada diri sendiri, bagaimana kamu akan berperilaku atau bereaksi jika berada pada posisinya?
9. Edukasikan dirimu mengenai perkembangan anak
Bukan hanya anakmu yang perlu mengetahui dirimu, namun sebaliknya juga perlu dilakukan. Mama perlu memahami berbagai tahapan perkembangan anak agar kamu tahu seberapa jauh anakmu telah berkembang.
Sediakan waktu untuk menambah wawasanmu terhadap hal-hal mengenai perkembangan anak melalui buku, jurnal online, ataupun melalui bincang-bincang dengan seorang spesialis. Lebih baik Mama mengetahui perkembangan anak daripada tidak sama sekali dan menganggap semuanya baik-baik saja.
10. Habiskan waktu yang berkualitas dengannya
Bagi anakmu, waktumu lebih berharga dari barang-barang yang Mama belikan baginya. Namun sayangnya, banyak dari orang tua saat ini yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sibuk mereka dan jarang atau bahkan tidak menghabiskan waktu dengan sang buah hati.
Coba luangkan waktumu untuk anakmu jika kamu ingin benar-benar memahaminya. Biarkan ia memiliki waktu yang bermanfaat denganmu. Kalian dapat mengisi waktu dengan membahas banyak hal, bermain bersama, maupun jalan-jalan bersama.
Ini membantumu dalam memahami psikologi anakmu dengan lebih baik melalui perilaku dan perkataannya selama menghabiskan waktu bersamamu.
Dengan berusaha memahami dan mengerti anakmu, hubunganmu dengan anakmu akan semakin terbangun ke arah yang positif. Bersikaplah terbuka dan perhatian ketika berhadapan dengannya.
Baca juga:
- 7 Masalah yang Sering Bikin Bingung Remaja, Bantu Mereka dengan Ini!
- Belajar Masak dengan Game Online GirlsGoGames untuk Anak Perempuan
- Cara Terbaik Mengatasi Gangguan Psikosomatik pada Anak Remaja