Bolehkah Remaja Perempuan Mama Menggunakan Tampon?
Tampon cocok digunakan bagi remaja yang aktif
26 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi merupakan salah satu tanda dimulainya masa pubertas pada remaja perempuan. Biasanya, menstruasi terjadi saat remaja memasuki usia antara 10–14 tahun.
Namun ada juga anak yang mulai menstruasi di usia lebih muda. Semua remaja perempuan memiliki waktunya sendiri.
Menstruasi disebabkan oleh adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh perempuan. Mengutip laman Kids Health, kedua hormon tersebut menyebabkan terbentuknya lapisan pada ovarium (rahim).
Lapisan yang terbentuk siap untuk tempat menempel dan berkembangnya sel telur yang telah dibuahi.
Namun, apabila tidak ada telur yang dibuahi, lapisannya akan rusak dan berdarah. Lapisan ini kemudian meluruh dan keluar melalui vagina. Terjadilah proses yang dinamakan menstruasi.
Dalam mengatasi keluarnya darah dari vagina, biasanya remaja akan disarankan untuk menggunakan sesuatu. Misalnya, pembalut, sebuah benda dengan lapisan seperti kain yang berguna untuk menampung darah.
Selain pembalut, remaja juga dapat memilih tampon ketika menstruasi. Berbeda dengan pembalut, tampon memiliki ukuran yang lebih kecil seperti tabung. Tampon digunakan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam lubang vagina.
Penggunaan tampon mungkin masih cukup asing di telinga anak remaja ya, Ma? Namun, mungkin saja sesuai dengan kebutuhan remaja Mama. Mengingat ukuran tampon yang lebih praktis dibandingkan pembalut.
Lalu, apakah tampon aman digunakan untuk remaja? BerikutPopmama.comberikan penjelasannya secara lengkap.
1. Tampon dinilai lebih praktis untuk digunakan
Tampon dinilai praktis karena penggunaannya langsung dimasukkan ke dalam lubang vagina sehingga tingkat penyerapannya cenderung lebih tinggi dibanding pembalut. Tampon memiliki ukuran yang lebih kecil dari pembalut.
Biasanya, terdiri dari lapisan kapas, rayon, atau campuran keduanya dengan bentuk silinder. Disertai dengan benang penarik di bagian ujungnya. Jadi, dapat dengan mudah untuk dikeluarkan setelah pemakaian.
Editors' Pick
2. Kelebihan dan kekurangan penggunaan tampon
Sebelum remaja Mama memilih tampon untuk digunakan saat menstruasi, alangkah baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan tampon
Bentuknya yang cenderung kecil sekitar 3–5 cm memungkinkan tampon mudah dibawa kemana pun. Selain itu, tingkat penyerapannya dinilai lebih tinggi karena menampung darah menstruasi secara langsung dari lubang vagina.
Tampon yang dimasukkan ke dalam area privat tidak akan menganggu ruang gerak perempuan, Ma. Tampon juga cukup aman sehingga tidak akan terjadi bocor atau pergeseran. Cocok digunakan pada remaja Mama yang aktif.
Kekurangan tampon
Bagi remaja yang belum terbiasa atau baru menggunakan tampon pertama kali, biasanya akan mengalami kesulitan. Baik itu rasa takut atau tegang berlebihan saat coba memasukkan tampon dalam lubang vagina.
Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena ada aplikator yang dapat membantu remaja Mama menggunakan tampon dengan lebih mudah. Penggunaan tampon sangat perlu kehati-hatian, jangan sampai tali di bagian ujungnya terputus.
Apabila terputus, maka tampon akan sulit dikeluarkan dan dibutuhkan pertolongan medis untuk mengatasinya.
Hal lain yang menjadi kekurangan penggunaan tampon, yaitu mengenai jangka waktu pemakaian. Disarankan untuk mengganti tampon setelah 4–8 jam sekali karena bisa menimbulkan penumpukan bakteri atau infeksi yang dapat menyebabkan sindrom syok toksik (TTS).