Apakah Vaksin Covid-19 Bisa untuk Anak-Anak? Berikut Penjelasannya Ma
Vaksin untuk anak-anak masih dalam tahap uji coba
22 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah hampir setahun pandemi berlangsung, vaksin pun semakin dikembangkan. Pemberian vaksin bertujuan untuk melindungi manusia dari virus dan menghentikan penyebaran Covid-19.
Banyak harapan dari tersedianya vaksin saat ini. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang ikut merasakan dampak dari pandemi. Namun, apakah vaksin ini dapat diberikan untuk anak-anak?
Simak penjelasan lengkap yang telah Popmama.com rangkum informasi selengkapnya, Ma.
Editors' Pick
1. Vaksin untuk anak masih dikembangkan
Saat ini, ilmuwan serta tenaga kesehatan sedang bahu membahu menyediakan vaksin untuk seluruh masyarakat dunia yang terdampak pandemi. Namun, belum ada vaksin khusus untuk anak-anak sehingga kemungkinan akan mendapat vaksin yang sama dengan orang dewasa.
Pemberian vaksin untuk anak-anak masih dalam tahap pengembangan. Mengutip The Conversation dari Suara.com, uji coba vaksin untuk anak-anak ini umumnya dilakukan secara bertahap.
Pada Oktober 2020 lalu, Universitas Oxford mengatakan akan merekrut anak usia 5–12 tahun ke uji coba fase 2/3. Sementara vaksin Pfizer menyatakan akan mendaftarkan anak berusia 12 tahun ke atas dalam uji coba vaksin fase 2/3.
Beberapa pengembang vaksin lain dari China dan India pun memasukkan anak-anak dalam uji coba vaksin Covid-19, beberapa di antaranya berusia 6 tahun. Hingga kini, hanya Pfizer yang diketahui telah melakukan uji klinis vaksin pada anak-anak.
Pfizer mandaftarkan 100 anak usia 12–15 tahun dan 200 remaja usia 16–17 tahun, menurut Robert Frenck, direktur Pusat Penelitian Vaksin dalam situs percobaan Anak-Anak Cincinnati. Dalam uji coba ini, setengah dari peserta menerima plasebo dan setengah lainnya menerima vaksin yang sebenarnya, tetapi hasilnya belum diketahui lebih lanjut.
2. Belum ada kepastian mengenai vaksin anak
Masih berlangsungnya proses uji coba serta pengembangan terhadap vaksin ini menandakan bahwa vaksin untuk anak-anak belum dapat dipastikan. Dikutip CNN, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 untuk anak di bawah 16 tahun saat ini sedang dipelajari.
Komisioner FDA Stephen Hahn pun menyatakan bahwa belum dapat memastikan kapan vaksin Covid-19 tersedia untuk anak-anak. Meski uji coba serta pengembangannya dilakukan secara cepat, tetapi prosesnya juga mungkin bisa berlangsung lama.
Hal ini karena terdapat banyak tahap yang harus dilalui dan dampak pemberian vaksin pada anak perlu dipelajari lebih jauh. Jadi, vaksin untuk anak-anak bisa saja belum tersedia pada rencana pembukaan sekolah di tahun 2021 mendatang.
3. Satgas Penanganan Covid-19 anjurkan disiplin 3M
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, menyatakan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 dibatasi pada umur 18-59 tahun yang merupakan kelompok usia terbanyak terpapar Covid-19. Pengembangan vaksin untuk anak-anak masih direncanakan pada beberapa kandidat vaksin.
Selama vaksin yang aman dan efektif belum ditemukan, upaya perlindungan yang bisa dilakukan adalah melaksanakan disiplin 3M, yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai air mengalir dan sabun.
Jangan lupa juga untuk memerhatikan asupan nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat agar daya tahan anak tetap kuat, Ma. Semoga hasil uji coba dan pengembangan vaksin ini segera diketahui agar pemberiannya untuk anak-anak dapat lebih aman.
Baca juga:
- Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis bagi Seluruh Warga Indonesia
- 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Legal untuk Masyarakat dari Pemerintah RI
- Izin Vaksin Covid-19 Baru Keluar Januari 2021, Vaksinasi Resmi Mundur