5 Fakta Tentang Skoliosis Idiopatik pada Anak yang Perlu Mama Ketahui!
Lakukan pemeriksaan fisik secara rutin agar bisa dideteksi dini, Ma
24 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Skoliosis merupakan kondisi melengkungnya tulang belakang seperti huruf C atau S yang cukup sering terjadi pada kalangan remaja. Bahkan, terdapat 3 juta kasus skoliosis baru di Amerika Serikat setiap tahunnya.
Mayoritas kasus skoliosis tersebut diidentifikasi sebagai skoliosis idiopatik atau sejenis skoliosis yang muncul pada anak-anak berusia antara 10 hingga 12 tahun. Hal ini karena skoliosis memang sering terjadi pada remaja yang mengalami percepatan pertumbuhan sebelum pubertas.
Mengutip laman hopkinsmedicine, Paul Sponseller, M.D., selaku pakar ortopedi pediatrik dan direktur Divisi Johns Hopkins dari Bedah Ortopedi Pediatrik, memberikan 5 fakta tentang skoliosis yang harus diketahui semua orangtua. Berikut Popmama.com berikan penjelasan lengkapnya, Ma.
1. Diagnosis dini adalah kunci
Penting bagi orangtua untuk memastikan anak-anak mereka melakukan pemeriksaan rutin sehingga kondisi seperti skoliosis dapat didiagnosis dan dikelola sejak dini.
"Jika skoliosis dapat didiagnosis sebelum anak mengalami lonjakan pertumbuhan, tenaga medis dapat menentukan rencana perawatan yang mencegah pembentukan kurva yang lebih besar selama masa pertumbuhan." jelas Paul Sponseller, M.D.
Bentuk bahu atau pinggul yang tidak rata bisa jadi tanda skoliosis secara umum. Namun, pada umumnya, tanda-tanda lainnya dapat muncul bahkan tanpa disertai rasa sakit sehingga mungkin tidak diketahui.
Selain itu, anak-anak berusia sekitar 10 hingga 12 tahun ini biasanya sudah jauh lebih mandiri dan merawat tubuhnya secara pribadi. Orangtua pun tidak dapat memeriksa kondisi fisik mereka langsung dan mendalam.
Maka, sebaiknya Mama menyarakankan buah hati untuk melakukan pemeriksaan tubuh secara rutin kepada tenaga medis. Jadi, anak tahu kondisi tubuhnya yang sehat maupun jika ada gejala mencurigakan, Ma.
Editors' Pick
2. Penyebab skoliosis cukup sulit dideteksi
Beberapa orangtua cenderung bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegah skoliosis pada anak. Namun, skoliosis adalah penyakit unik sehingga sampai saat ini tidak ada penyebab atau metode pencegahan yang mungkin dapat dilakukan.
Para Mama dan Papa juga mungkin bertanya apakah postur yang buruk atau ransel yang berat dapat menyebabkan skoliosis pada anak mereka. Menurut Paul, "Kedua hal ini mungkin terkait dengan kondisi tulang belakang dan punggung lainnya, tetapi tak dapat dipastikan dengan jelas apakah menjadi penyebab skoliosis." Jadi, kemungkinannya bisa iya atau pun tidak, Ma.