Meski Jarang Ditemui, Anak Juga Bisa Alami Tukak Lambung Ma
Anak lebih berisiko tinggi jika orangtuanya juga mengalami riwayat tukak lambung
12 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saluran pencernaan manusia terdiri dari berbagai macam organ. Namun, jika tidak dijaga dengan baik, saluran pencernaan ini bisa timbul penyakit dan rusak. Salah satu masalah pencernaan yang dapat terjadi, yaitu tukak lambung.
Apa itu Tukak Lambung pada anak?
Tukak lambung adalah sebuah kondisi adanya luka berbentuk ulat atau oval pada lapisan perut atau duodenum di mana telah terkikis oleh asam lambung dan enzim pencernaan. Tukak lambung dalam bahasa medis disebut dengan ulkus peptikum ini biasanya disebabkan oleh pengaruh penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen, dan infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Meskipun jarang ditemukan kasusnya pada anak-anak, tetapi tukak lambung bisa terjadi pada si Kecil loh, Ma.
Tukak lambung akan lebih berisiko tinggi dialami anak jika orangtua memiliki riwayat tukak lambung.
Selain itu, paparan asap rokok juga bisa menyebabkan penyakit tukak lambung pada anak. Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan mengenai penyakit tukak lambung yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Gejala umum tukak lambung
Terdapat beberapa gejala yang dapat menandai terjadinya tukak lambung pada anak. Namun, gejala-gejala tukak lambung dapat berbeda pada setiap anak. Tergantung pada usia dan posisi tukak lambung itu sendiri. Beberapa gejala tersebut meliputi:
- Kehilangan selera makan sehingga berat badan turun,
- Rasa nyeri seperti terbakar pada perut,
- Sakit perut yang hebat,
- Kembung,
- Bersendawa,
- Muntah,
- Kelelahan,
- Terdapat darah pada muntah atau tinja.
Jika ditemui si Kecil dengan gejala demikian, apalagi anak terus-terusan sulit makan dan menangis disertai keluhan sakit perut selama 30 menit hingga 3 jam setiap harinya. Mama perlu waspada dan segera membawa anak ke dokter untuk mendapat perawatan. Tidak hanya dicurigai adanya tukak lambung, anak juga mungkin saja mengalami gas perut atau usus buntu.
Editors' Pick
2. Diagnosa tukak lambung pada anak
Apabila anak Mama telah mengalami gejala tukak lambung yang cukup serius, segeralah menuju rumah sakit.
Mengutip dari laman Kidshealth, dokter akan melakukan pengecekan saluran pencernaan bagian atas (GI). Rangkaian GI bagian atas ini meliputi serangkaian sinar-X esofagus, lambung, dan duodenum.
Dokter juga mungkin akan endoskopi saluran pencernaan bagian atas. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan sedasi, yaitu memasukkan endoskopi - tabung kecil yang fleksibel dengan kamera kecil di ujungnya - turun ke tenggorokan dan masuk ke perut dan duodenum.
Cara ini memungkinkan dokter melihat lapisan kerongkongan, lambung, dan duodenum untuk memeriksa kemungkinan ulkus, peradangan, atau alergi makanan.
Selain itu, endoskopi tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan tes jaringan untuk memeriksa Helicobacter pylori. Apabila ditemukan bukti peradangan, dokter akan menguji Helicobacrer pylori. Tes ini penting untuk menentukan perawatan tukak lambung secara tepat jika disebabkan oleh Helicobacter pylori.
Secara umum, Helicobacter pylori dapat didiagnosis melalui beberapa cara, yaitu:
- Tes jaringan, dilakukan selama endoskopi,
- Tes darah, dilakakukan untuk dapat mendeteksi keberadaan antibodi Helicobacter pylori,
- Tes tinja, yang dilakukan untuk dapat mendeteksi keberadaan antigen Helicobacter pylori; tes tinja menjadi lebih umum untuk mendeteksi Helicobacter pylori, dan beberapa dokter berpikir mereka lebih akurat daripada tes darah,
- Tes napas, dilakukan untuk dapat mendeteksi karbon yang dipecah oleh Helicobacter pylori setelah pasien minum larutan.