Ibadah di Bulan Puasa yang Tetap Bisa Anak Lakukan saat Haid
Haid bukan halangan untuk mendapat pahala dan berkah di bulan Ramadan
26 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak gadis yang sudah mengalami fase pubertas tentu menjadi salah satu tantangan sendiri ya, Ma. Selain memberi pemahaman tentang pubertasi itu sendiri, Mama juga perlu menjelaskan tentang haid.
Terlebih saat bulan suci seperti saat ini. Keluarnya darah haid berarti anak tidak boleh melaksanakan ibadah di bulan puasa. Namun, masih bisa melakukan amalan lain sehingga tetap mendapatkan berkah Ramadan.
Berikut Popmama.com berikan beberapa amalan ibadah yang masih bisa dikerjakan saat haid di bulan Ramadan, jelaskan pada anak mama ya.
1. Doa dan dzikir
Datangnya haid bukan berarti berhenti untuk beribadah kepada Allah SWT. Salah satu bentuk ibadah yang tetap bisa dilakukan oleh anak gadis Mama yang haid, yaitu berdzikir dan bertasbih.
Dengan berdzikir, hati akan tentram karena dapat menghilangkan kegelisahan, melapangkan hati, mengurangi rasa sakit di badan serta hati, dan masih banyak lagi.
Selain itu, berdoa juga tetap diperbolehkan saat sedang haid. Misalnya, berdoa sebelum memulai kegiatan, seperti doa tidur, doa keselamatan, hingga doa makan.
2. Tersenyum pada orang lain
Senyum adalah ibadah yang paling mudah dilakukan si Kecil pada siapa pun. Hal ini karena saat anak tersenyum pada orang lain, mereka akan merasakan kehangatan dan kesenangan.
Sebagaimana yang dipaparkan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi yang berbunyi:
"Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim akan meyebabkan hatinya merasa senang dan bahagia, dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan." (Lihat kitab “Tuhfatul ahwadzi” no. 6 hal 75-76)
Yuk, ajarkan anak untuk murah senyum daripada memasang wajah marah yang hanya membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Editors' Pick
3. Berbagi ilmu yang bermanfaat
Ibadah lainnya yang bisa anak lakukan, yaitu berbagi ilmu bermanfaat pada sesama. Jika anak pintar memasak, Mama bisa mengajaknya untuk membuat video tutorial masakan berbuka dan sahur.
Anak juga bisa membantu adik kecilnya untuk mengerjakan tugas dari sekolah saat di rumah. Jadi, ilmu yang dimiliki anak dapat bermanfaat bagi orang lain di sekitarnya.
Berikan lah pemahaman pada anak bahwa berbagi ilmu merupakan salah satu amal jariah. Amal yang akan terus mengalir selama ilmu yang diajarkan bermanfaat bagi orang lain. Meskipun mengajarnya hanya sekali, tetapi pahalanya berkali-kali.
4. Belajar ilmu agama
Mama bisa mnfaatkanlah waktu selama hadi anak untuk memperdalam ilmu agamanya. Misalnya, dengan membaca kisah para nabi, atau cerita-cerita yang sarat dengan nilai Islami, seperti sedekah atau toleransi.
Tak hanya melalui buku, ilmu agama juga bisa didapatkan dari internet. Mulai dari bacaan di website, video, atau audio pada media sosial.
Jelaskan pada anak mengenai pentingnya menuntut ilmu sebagai bentuk meningkatkan kualitas diri. Menuntut ilmu juga akan mendatangkan pahala.
Ketika anak memiliki pemahaman yang mendalam dan luas akan agama, si Kecil pun bisa membaginya pada orang lain. Jadi, kebaikan dari ilmu agama yang dipelajari akan terus mengalir.
5. Siapkan hidangan berbuka
Ketika haid di bulan Ramadan, Mama bisa melibatkan anak untuk ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa. Anak mungkin akan bersemangat karena ia dapat dengan bebas mencicipi hidangan yang dibuat.
Biarkan anak menentukan menu apa yang ingin dibuat untuk berbuka puasa, dampingi saat proses memasak, dan nikmati kebersamaannya.
Selain meringankan pekerjaan Mama di dapur, kegiatan memasak ini juga menjadi ladang pahala bagi anak. Apalagi jika anak mengerjakannya dengan niat yang ikhlas.
6. Bersedekah pada yang membutuhkan
Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan berkah sehingga umat Islam dianjurkan untuk berbuat kebaikan. Misalnya, dengan bersedekah pada orang yang lebih membutuhkan.
Ajak si Kecil untuk berbagi karena sedekah adalah cara untuk menyucikan harta yang dimiliki. Beri pemahaman juga bahwa sebagian dari harta yang dimiliki merupakan hak anak yatim piatu atau mereka yang membutuhkan.
Tidak penting berapa jumlahnya, asal kan dilakukan dengan niat yang ikhlas maka sedekah bisa menjadi ladang pahala.
Selain itu, mengajarkan sedekah juga dapat melatih diri anak untuk peduli terhadap sesama dan mengajarkan mereka untuk selalu bersyukur atas pemberian Allah SWT.
7. Mendengar lantunan Al Quran
Selama haid di bulan Ramadan, anak juga tidak diperbolehkan untuk mengaji. Sebagai gantinya, Mama bisa memberikan solusi dengan mendengarkan lantunan ayat suci pada anak.
Manfaatkan lah gadget untuk mencari video mengenai kajian agama dan bacaan-bacaan Al Quran. Tak hanya bernilai ibadah, juga bisa mengasah kemampuan anak mengenai ayat suci.
Mendengarkan bacaan Al Quran dengan baik pun dapat menghibur perasaan yang sedih, menenangkan jiwa yang gelisah, dan melunakkan hati yang keras.
Itulah beberapa amalan ibadah di bulan puasa yang tetap bisa dilakukan saat haid. Ajak anak untuk perbanyak ibadah selama bulan puasa. Ini penting untuk diajarkan pada anak gadis Mama saat haid di bulan Ramadan.
Baca juga:
- Manfaat Minum Jus Setiap Hari untuk Anak Selama Puasa Ramadan
- Kisah Anak Menukar Mainannya dengan Makanan untuk Bantu Keluarga
- 5 Cara Menghilangkan Lapar saat Anak Berpuasa