Penting, Ini Keterampilan yang Dibutuhkan Anak untuk Masa Depannya
Tak hanya bermanfaat bagi diri anak, tetapi juga mendukung masa depan
21 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengumumkan kebijakan baru bagi seluruh siswa di Indonesia. Kebijakan tersebut menyangkut dihapuskannya Ujian Nasional (UN) dan akan digantikan dengan Asasmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Dikutip dari laman IDN Times, kebijakan Kemendikbud tersebut akan berlaku mulai tahun 2021 mendatang. “Berdasarkan survei dan diskusi bersama dengan unsur orangtua, siswa, guru, praktisi pendidikan, dan kepala sekolah. Materi UN itu terlalu padat sehingga cenderung mengajarkan materi dan menghafal materi, bukan kompetensi,” ujar Nadiem di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kemudian, Nadiem menjelaskan bahwa UN juga membuat siswa dan guru stress. Hal tersebut mengubah indikator keberhasilan siswa sebagai individu. Padahal, UN merupakan sistem pendidikan yang menyangkut sekolah, geografi, hingga sistem pendidikan nasional.
Sistem penilaian dengan UN akan dihapuskan setelah pelaksanaan UN tahun 2020. Mulai 2021, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Berbeda dengan UN, sistem ini akan diselenggarakan pada pertengahan jenjang sekolah. Dengan kompetensi yang diungkur meliputi literasi dan numerasi.
Dihapusnya sistem UN, akan diiringi perubahan dalam mendidik anak. Sistem penilaian kompetensi dan karakter anak di masa mendatang, perlu diiringi dengan pembekalan keterampilan.
Tidak hanya dengan pembelajaran anak di sekolah, mengasah keterampilan si Anak juga dapat dilakukan oleh orangtua di rumah. Mulai dari cara-cara sederhana yang kreatif sehingga terasa menyenangkan. Berikut Popmama.com jelaskan secara rinci keterampilan apa saja yang perlu dilatih pada anak:
1. Keterampilan motorik
Keterampilan ini sebaiknya diajarkan pada anak sejak dini. Keterampilan motorik akan membantu mereka mandiri secara individu di masa yang akan datang. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua, yaitu motorik halus atau penggunaan tangan dan motorik kasar yang akan memungkinkan anak mama melakukan tugas sehari-hari, misalnya menyikat gigi.
Keterampilan motorik halus anak yang dikombinasikan dengan peningkatan koordinasi tangan dan mata akan menghasilkan eksplorasi, pembelajaran, dan ekspresi kreatif.
Mama dan Papa dapat mengasah keterampilan motorik anak dengan beragam cara, dimulai dari hal-hal sederhana. Misalnya, menggunakan mainan anak sebagai metode pembelajaran. Ajak si Anak menyusun puzzle, menyusun balok, atau mewarnai.
Tingkatkan pembelajaran motorik sesuai perkembangan usia anak, seperti menyapu lantai, menyiram tanaman, dan menyusun pakaian di lemari.
Editors' Pick
2. Keterampilan bicara dan bahasa
Keterampilan ini merupakan kemampuan anak untuk berbicara dan mengerti bahasa. Anak yang terampil bicara dan bahasa akan membantu mereka dalam berkomunikasi dalam lingkungannya.
Dengan komunikasi yang baik, anak mampu mengatasi masalah-masalah yang mungkin saja mereka alami, baik dengan teman sebaya atau orang dewasa di sekitar mereka.
Selain itu, kemampuan komunikasi yang didapat dari bicara dan bahasa ini akan membantu anak untuk beradaptasi dan bekerja sama dengan orang lain.
Maka, ajarilah anak untuk berbicara dengan bahasa yang baik.