Letak Astronomis ASEAN dan Pengaruhnya, Penting Diajarkan pada Anak
Pengetahuan umum yang wajib dikuasai anak nih, Ma
14 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di bangku Sekolah Dasar (SD) , anak akan belajar banyak pengetahuan umum, salah satunya adalah letak astronomis ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).
Mengapa anak perlu mempelajarinya? Pasalnya, Indonesia termasuk ke dalam negara-negara ASEAN. Sehingga, anak perlu memahami karakteristisk astronomis dan geografisnya. Apalagi, letak tersebut memberikan banyak pengaruh lho.
Selain mendapatkan pengetahuan tersebut di sekolah, orangtua dapat mendampingi anak belajar di rumah. Anak pun akan lebih memahami pelajaran yang diberikan guru.
Nah, apa saja fakta tentang letak astronomis ASEAN? Simak penjelasan Popmama.com berikut, ya.
1. Mengenal ASEAN
Sebelum membahas letak astronomis ASEAN, berikan pemahaman dasar pada anak tentang ASEAN. Sehingga, anak mengetahui sejarah serta tujuan berdirinya.
Jadi, ASEAN adalah organisasi kawasan yang dideklarasikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasinya dilakukan di Bangkok, Thailand.
Awal pembentukan ASEAN berdasarkan pada kesamaan yang dimiliki negara-negara di Asia Tenggara. Sebagian besar negara di kawasan tersebut adalah negara bekas jajahan. Dengan sejarah yang sama, akhirnya negara-negera tersebut merasa memiliki 'kawan' senasib dan seperjuangan.
Apalagi, pada tahun 1960-an, situasi perekonomian dunia sedang sulit. Para pemimpin negara di Asia Tenggara pun berpikir pentingnya membentuk organisasi kawasan untuk memperkuat tiap negara. Selain itu, organisasi tersebut diharapkan dapat meminimalisir konflik internal maupun eksternal.
Selain alasan ekonomi, Asia Tenggara juga termasuk kawasan strategis. Kawasan ini menjadi basis incaran blok Barat dan blok Timur. Sehingga, bila negara-negara di kawasan tersebut tidak berserikat, maka akan mudah terpecah belah oleh situasi dan kepentingan.
Untuk itu, negara-negara di Asia Tenggara sepakat untuk mendirikan organisasi yang kini dikenal sebagai ASEAN.
2. Latar belakang didirikannya ASEAN
Selain letak astronomis ASEAN, pembentukan organisasi ini juga berdasarkan beberapa kepentingan. Bukan sekadar kesamaan nasib juga ternyata. Ada kepentingan lain yang mendorong lahirnya ASEAN.
Berikut latar belakang pembentukan ASEAN yang lengkap:
- Persamaan budaya
Apabila ditelisik lebih dalam lagi, ternyata penduduk Asia Tenggara memiliki garis keturuanan ras yang sama lho, yakni ras Malayan Mongoloid. Makanya, secara karakteristik fisik, orang-orang di Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan. Contohnya, sebagian besar orang Asia Tenggara memiliki warna kulit sawo matang.
Selain itu, persamaan budaya juga terlihat dari warisan kuliner hingga adat istiadat. Ada beberapa adat istiadat yang mirip.
- Persamaan nasib
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, negara-negara di Asia Tenggara pernah mengalami penjajahan kecuali Thailand. Indonesia sendiri pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Kemudian, Fillipina pernah di bawah penjajahan Spanyol dan Amerika.
Kesamaan nasib inilah yang menyatukan negara-negara di Asia Tenggara.
- Persamaan geografis
Persamaan lainnya adalah negara-negara di Asia Tenggara berada di Benua Australia. Selain itu, negara-negaranya juga termasuk di daratan Benua Asia.
Letak geografis yang menjadi ciri khas, negara-negara di Asia Tenggara termasuk di kawasan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Alasan geografis ini juga makin mendorong negara-negara tersebut untuk berada di bawah satu organisasi kawasan.
- Persamaan kepentingan
Terakhir, negara-negara di Asia Tenggara memiliki kepentingan yang sama. Bahkan, negara-negara tersebut memiliki visi dan tujuan yang sama, yakni kedamaian, ketertiban, kesejahteraan, dan keamaan.
Dengan semua persamaan tersebut, mereka akhirnya membentuk ASEAN.
Editors' Pick
3. Para pendiri ASEAN
Bukan hanya letak astronomis ASEAN, tak kalah penting adalah memberikan pengetahuan pada anak tentang para pendiri organisasi tersebut.
Pembentukan ASEAN dimulai dengan pertemuan lima menteri luar negeri. Mereka menjadi perwakilan negara-negara di Asia Tenggara.
Berikut adalah lima negara pendiri ASEAN:
- Indonesia: Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia)
- Malaysia: Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia)
- Singapura: Sinnathamby Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura)
- Filipina: Narciso Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina)
- Thailand: Thanat Koman (Menteri Luar Negeri Thailand)
Mereka membahas pembentukan ASEAN di Bangkok, Thailand. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 5-8 Agustus 1967. Hasil dari pertemuan tersebut adalah Deklarasi Bangkok yang menjadi bukti sah berdirinya ASEAN.
4. Tujuan ASEAN
Berdasarkan Deklarasi Bangkok, tujuan pembentukan ASEAN adalah menciptakan kawasan regional yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. Sehingga, anggota ASEAN yang terdiri dari 10 negara bisa hidup berdampingan tanpa konflik.
Berikut tujuan ASEAN yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok:
- Meningkatkan stabilitas dan perdamaian regional yang dapat direalisasikan dengan jalan saling menghormati keadilan serta taat hukum di dalam hubungan antar negara se-Asia Tenggara dan mematuhi prinsip-prinsip dari Piagam PBB agar tidak menimbulkan penyalahgunaan wewenang
- Mempercepat kemajuan sosial, pertumbuhan ekonomi, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
- Membina dan menjalin kerja sama yang lebih efektif untuk meningkatkan hasil industri, pertanian, perluasan perdagangan dalam komoditas internasional, perbaikan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi, dan peningkatan taraf hidup rakyat dari masing-masing negara anggota
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu antar negara anggota dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, baik dalam bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, administrasi, sosial, budaya, dan teknik
- Melakukan peningkatan pada kualitas ilmu pengetahuan di antara anggota
- Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih dekat
- Saling membantu sarana pelatihan dan penelitian untuk tujuan pendidikan, administrasi, profesional, dan teknik.
5. Letak astronomis ASEAN
Setelah mengajarkan tentang sejarah dan tujuan pembentukan ASEAN, orangtua bisa menjelaskan letak astronomis ASEAN dan pengaruhnya.
Secara astronomis, ASEAN terletak pada 28° LU - 11° LS dan 93° BT - 141° BT. Kawasan ini memiliki luas 2.257.000 km². Secara geografis, ASEAN dikelilingi empat batas, yakni:
- Batas Utara: Negara Cina dan Laut Cina Selatan
- Batas Selatan: Negara Cina dan Laut Cina Selatan
- Batas Timur: Negara Papua dan Samudera Pasifik
- Batas Barat: Samudera Hindia, Teluk Benggala, Laut Andaman India, Bangladesh.
Dengan letak astronomis dan geografis tersebut, kawasan Asia Tenggara dianggap sangat strategis. Apalagi, kawasan tersebut dapat memperlancar jalur perdagangan dan pariwisata. Pasalnya, kawasan Asia Tenggara menghubungkan Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia.
6. Pengaruh letak astronomis ASEAN
Selain berdampak pada perekonomian, letak astronomis ASEAN memengaruhi cuaca, iklim, dan kelembapan udara. Makanya, wilayah ASEAN dikenal memiliki curah hujan tinggi. Bahkan, sebagian besar hutan di Asia Tenggara adalah hutan hujan tropis.
Lantaran letak astronomisnya pula, kawasan di Asia Tenggara hanya memiliki dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Iklimnya pun khas kawasan tropis karena Asia Tenggara mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Hal tersebut berbeda dengan kawasan di kutub, misalnya.
Itulah fakta tentang letak astronomis ASEAN dan pengaruhnya. Pengetahuan umum ini perlu diajarkan pada anak agar ia memahami kondisi astronomis negara yang ditinggalinya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- 3 Proses Terjadinya Hujan dan Faktor yang Memengaruhinya
- Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis, Pengertian dan Manfaatnya
- 10 Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun Sejak Dini yang Tepat