Pengertian Isolator dan Contohnya, Penting Diajarkan ke Anak
Ajarkan tentang pengertian isolator agar pengetahuan anak semakin bertambah
19 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menemani anak belajar adalah bagian dari proses pengasuhan. Ketika anak sudah masuk sekolah, bukan berarti orangtua lepas dari tanggung jawab. Sebaliknya, tugas Mama dan Papa semakin berat karena harus mendampingi anak belajar.
Ketika anak tidak memahami materi sekolah, Mama dan Papa sudah seharusnya memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Sehingga, pengetahuan anak terus berkembang.
Nah, salah satu pengetahuan yang harus dikuasai Mama dan Papa juga adalah pengertian isolator. Jadi, apabila sewaktu-waktu anak bertanya tentang pengertian isolator, Mama dan Papa bisa menjawab dengan tepat.
Berikut Popmama.comtelah merangkum penjelasan pengertian isolator.
1. Pengertian isolator yang tepat
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sebenarnya dekat dengan benda-benda isolator maupun konduktor, Keduanya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.
Untuk itu, pengetahuan tentang pengertian isolator dan pengertian konduktor perlu dipahami oleh anak. Sehingga, anak dapat membedakan mana benda yang bersifat konduktif dan isolatif.
Pengertian isolator adalah benda-benda kurang efektif dalam menghantarkan listrik atau panas. Berbeda dengan konduktor, isolator justru mencegah perambatan energi panas atau listrik.
Isolator secara sengaja menjaga konduktor listrik tidak saling bersentuhan.
Mengapa isolator tidak bisa menjadi penghantar panas? Bahan isolator mempunyai hambatan jenis yang besar. Sehingga, elektron-elektron pada kulit atom terluar memiliki gaya tarik yang kuat dengan inti atom.
Jika ujung-ujung isolator dihubungkan dengan tegangan kecil, elektron terluarnya sulit untuk melepaskan gaya ikat inti.
Lantaran sifat ini, tidak ada energi panas atau listrik yang mengalir di bahan isolator.
Satu hal yang perlu diketahui, isolator memang lebih sering disebut zat nonkonduktor. Akan tetapi, isolator lebih tepat disebut sebagai konduktor yang buruk karena bahannya memiliki resistensi tinggi terhadap arus listrik dan panas.
Editors' Pick
2. Cara kerja isolator
Setelah memahami pengertian isolator, saatnya mengetahui tentang cara kerjanya.
Isolator menghambat aliran elektron dari satu atom ke atom lainnya. Hambatan jenis yang besar menyebabkan aliran listrik dan panas tidak efektif.
Berbeda dengan cara kerja konduktor, isolator justru membuat penghalang atau penghambat. Akibatnya, bagian energi listrik dan panas terbatasi.
Dikarenakan cara kerjanya ini, isolator sering digunakan bersama dengan konduktor. Bukan digabung, tapi keduanya saling melengkapi agar suatu benda dapat menghantarkan panas atau listrik. Namun, di satu sisi, benda tidak membuat penggunanya terluka.
Contohnya adalah setrika. Bagian bawah setrika terbuat dari zat konduktor. Sehingga, setrika dapat mengubah aliran listrik menjadi energi panas yang dapat menghaluskan pakaian.
Sementara itu, bagian gagang setrika merupakan zat yang terbuat dari isolator. Lantaran buruk dalam menghantarkan panas dan listrik, gagang setrika dapat dipegang tanpa menimbulkan luka.
3. Perbedaan isolator dan konduktor
Selain pengertian isolator, perbedaan konduktor dan isolator juga tak kalah penting diketahui.
Apabila isolator kurang efektif dalam menghantarkan panas dan listrik, maka konduktor bekerja secara sebaliknya. Konduktor justru menghantarkan panas dan listrik dengan baik.
Konduktor memungkinkan elektron bergerak bebas dari satu partikel ke partikel lain. Benda yang memiliki sifat konduktif dapat mengalirkan muatan elektron ke permukaan.
Akibatnya, distribusi muatan dapat terjadi secara cepat.
Dengan cara kerja ini, tak heran jika konduktor dapat mengalirkan muatan panas dan listrik dengan efektif, ya?
Beberapa contoh konduktor listrik, yaitu:
- Tembaga
- Perak
- Emas
- Baja
- Air laut
- Alumiium
- Air raksa
- Besi
Sementara itu, konduktor yang terhitung kuat dalam menghantarkan muatan listrik dan panas, meliputi:
- Kuningan
- Platinum
- Air
- Perunggu
- Grafit
- Jus lemon
4. Kegunaan isolator
Meski tidak sebaik konduktor dalam menghantarkan panas dan listrik, tapi bukan berarti isolator tidak memiliki kegunaan.
Jika dimanfaatkan dengan tepat, isolator dapat menopang beban konduktor tanpa terjadi aliran listrik dan panas yang keluar. Sehingga, bahan isolator aman digunakan manusia karena tidak menyebabkan sengatan listrik atau paparan panas.
5. Contoh-contoh isolator
Setelah memahami pengertian isolator, ada satu topik lagi yang penting diketahui anak, yakni contoh isolator.
Pada dasarnya, banyak contoh isolator yang dapat ditemukan di sekitar kita. Ciri-ciri yang mudah dideteksi adalah benda-benda yang tidak bisa menghantarkan listrik dan panas.
Contoh isolator:
- Karet
- Minyak
- Udara
- Kayu kering
- Kapas
- Air sulingan
- Plastik
- Kain
- Kertas
- Porselen
- Keramik
Itulah penjelasan tentang pengertian isolator. Mulai sekarang, beri pemahaman kepada anak agar bisa membedakan isolator dan konduktor.
Bukan hanya menguasi materi sekolah, diharapkan anak juga menerapkan pengetahuannya di kehidupan sehari-hari. Sehingga, anak tidak sembarangan memegang benda-benda yang menghantarkan panas dan listrik, seperti kompor listrik, setrika, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
- Pengertian Konduktor dan Contoh Lengkapnya, Anak Harus Tahu
- Cara Membuat Kerajinan Sabun Berbagai Bentuk yang Unik
- 5 Cara Menggunakan Media Sosial dengan Baik, Perlu Anak Ketahui