Yuk, Cari Tahu Bentuk Kelestarian Peninggalan Masa Peradaban Islam
Peninggalan sejarah masa peradaban Islan perlu untuk dilestarikan
13 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga saat ini masih bisa ditemukan berbagai jenis peninggalan sejarah dari masa peradaban Islam lho.
Hal ini dikarenakan perlindungan terhadap peninggalan bersejarah seperti situs-situs atau benda-benda bersejarah masih dilakukan.
Tetapi, tak sedikit pula peninggalan sejarah yang terlantar dan tak terurus. Maka dari itu, pelestarian peninggalan bersejarah tersebut perlu dilakukan sesuai dengan bentuknya dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Berikut Popmama.com berikan ulasan materi mengenai bentuk kelestarian peninggalan masa peradabalan Islam yang bisa anak mama pelajari. Yuk simak!
1. Kelestarian peninggalanan bangunan
Masa peradaban Islam dahulu ternyata meninggalkan banyak bangunan bersejarah. Bangunan sejarah tersebut bisa berupa masjid, benteng, keraton atau bahkan istana.
Benteng sendiri adalah sebuah bangunan yang dipakai sebagai tempat pertahanan untuk menghindari serangan musuh.
Benteng yang ditemui di Indonesia contohnya adalah Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng Fort De Kock di Bukittinggi, dan Benteng Keraton di Yogyakarta.
Sedangkan, masjid merupakan tempat ibadah yang digunakan oleh umat yang beragama Islam. Masjid adalah bukti adanya pengaruh Islam sejak zaman dulu.
Peninggalan sejarah dalam bentuk masjid yang ditemukan di Indonesia ada Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak.
Kemudian ada bangunan berupa istana. Istana atau keraton adalah tempat tinggal bagi raja. Contoh keraton yang ada Indonesia yakni Keraton Kasunanan Surakarta dan Keraton Yogyakarta.
Editors' Pick
2. Kelestarian peninggalan kesenian
Tidak hanya bangunan, masa peradaban Islam juga meninggalkan bermacam kesenian yang unik sekaligus menarik.
Peninggalan kesenian ini bisa berupa upacara adat, seni pertunjukan wayang kulit, dan tembang.
Contoh adat istiadat sebagai bentuk peninggalan kesenian adalah Makuta Alam yang merupakan percampuran adat Aceh dan Islam, Grebeg Maulud, dan Sekaten.
Selain itu, terdapat juga kesenian berupa seni ukir. Seni ukir yang dijumpai di Indonesia yakni ukiran kayu atau batu yang bercorak Islami dan berkembang menjadi kaligrafi, contohnya yang ada di Jepara.
Kemudian ada pula seni wayang yakni berupa wayang kulit yang muncul di asa Sunan Kalijaga dan seni sastra yang merupakan syair melayu ajaran dari Hamzah Fansuri.