Yuk, Ketahui Bagaimana Cara Bertani Garam
Air laut yang menguap dapat menghasilkan kristal-kristal garam
16 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Garam merupakan salah satu bumbu masakan yang sering dijumpai di dapur rumah. Garam biasanya dibuat dari air laut yang diolah dengan panas matahari untuk menjadi kristal.
Garam yang bisa digunakan memasak biasa disebut dengan nama garam masak dan memiliki beberapa jenis berbeda. Salah satunya yakni garam laut.
Proses pembuatan garam, terutama garam dari air laut hanya dapat dilakukan di wilayah pantai atau yang berdekat dengan laut.
Lantas tahukah Mama atau anak mama bagaimana cara garam dibuat? Nah, untuk menambah wawasan, berikut Popmam.com telah merangkum materi mengenai cara bertani garam. Disimak, yuk!
1. Pengertian garam laut
Garam laut adalah garam yang dipanen dari air laut yang menguap, oleh karena itu rasanya sedikit lebih asin. Jenis garam ini hampir mirip seperti garam meja yang juga mempunyai kandungan sedikit mineral.
Walau begitu, jenis garam ini memiliki banyak kandungan klorida yang alami. Selain itu, garam laut juga meandungan kalium, zat besi, dan seng.
Garam laut yang murni dibuat di laut dapat dengan mudah tercemar bahan logam seperti timbal akibat pencemaran laut. Namun Mama tidak perlu khawatir karena beberapa peneliti meyakini bahwa dampak buruk bagi kesehatan dari pengonsumsian garam laut masih berada di taraf rendah.
Editors' Pick
2. Proses bertani garam laut
Garam laut diproduksi di pinggir laut oleh para pertani garam. Petani garam membuat ladang garam dengan bentuk tambak-tambak untuk menampung air laut.
Tanah dalam petak-petak tambak ini lantas perlu dipadatkan terlebih dahulu. Setelah tambak garam dibuat, kemudian diisi air laut dengan kedalaman tertentu. Air laut yang dijemur dan terkena sinar matahari ini akan menguap dan meninggalkan kristal-kristal yang menjadi garam.
Agar mendapatkan lapisan garam yang tebal, maka setiap hari jumlah air laut perlu ditambah. Hal ini bertujuan untuk menggantikan air laut yang menguap.
Dalam kurun waktu sekitar 210 hari atau seusai musim kemarau berakhir, lapisan garam di dasar tambak harus segera dipanen. Setelah dipanen, garam pun bisa dijual ke pabrik untuk ditambahkan zat iodium dan dikirim ke daerah-daerah.