Micel, Gagal Ginjal Kronis Karena Sering Makan Mie Instan Sejak Balita
Harus menjalani pengobatan cuci darah setiap minggunya
4 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam beberapa waktu terakhir, kasus penyakit gagal ginjal pada anak di Indonesia semakin meningkat. Bahkan akhir-akhir ini sempat ramai berita mengenai anak-anak yang cuci darah.
Tentunya ini menjadi kekhawatiran para orangtua, pasalnya anak-anak sekarang sering mengonsumsi makanan instan yang mengandung bahan kimia berbahaya jika dikonsumsi terlalu berlebih.
Minuman kemasan dengan kadar pemanis yang tinggi juga menjadi faktor gagal ginjal pada anak.
Dikutip dari detikhealth, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa anak-anak sekarang banyak mengonsumsi minuman manis. Sehingga ini perlu menjadi perhatian untuk para orangtua agar mencegah anak untuk mengonsumsi makanan kemasan.
Micel, merupakan salah satu contoh kasus anak yang mengalami gagal ginjal kronis karena sering mengonsumsi ciki dan mie instan.
Berikut Popmama.com rangkum kisah Micel, seorang anak yang mengidap gagal ginjal kronis.
Editors' Pick
Awal Mula Micel Divonis Gagal Ginjal Kronis
Micel seorang anak yang berusia 13 tahun divonis gagal ginjal kronis. Hal tersebut dikarenakan Micel gemar mengonsumsi makanan kemasan seperti ciki dan mie instan.
Micel di diagnosis gagal ginjal kronis pada dua tahun lalu ketika ia masih kelas 6 SD.
Mama Micel, Meli, mengatakan bahwa sang anak gemar mengonsumsi mie instan sejak masih balita. Sedangkan jajanan seperti ciki mulai digemari oleh Micel semenjak masuk bangku sekolah dasar (SD).
Pengobatan yang Harus Dijalani oleh Micel
Dikarenakan diagnosis dari dokter Micel mengidap gagal ginjal kronis, ia harus menjalani rawat inap selama sepekan dan harus menjalani rangkaian pengobatan cuci darah setidaknya tiga kali dalam seminggu.
“Micel harus menjalani cuci darah secara rutin seminggu dua kali, tapi kalau sesak napasnya kambuh cuci darah nisa seminggu tiga kali” ujar Meli dikutip dari kumparan.com.
Sudah hampir dua tahun Micel menjalani pengobatan dan semakin lama kondisi Micel semakin membaik.
Walaupun begitu, Micel tetap harus menjalankan rangkaian pengobatan cuci darah secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kondisi sudah cukup membaik, masih harus cuci darah seminggu dua kali. Dokter bilang Micel juga tidak boleh terlalu lelah dan terlalu banyak minum agar kondisinya tidak drop”, ungkap Meli.
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kisah Micel
Kisah Micel adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya pola makan yang sehat, terutama bagi anak-anak. Mama harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk keluarga dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sehari-hari tidak membahayakan kesehatan.
Konsumsi mie instan dan makanan cepat saji lainnya harus dibatasi, dan sebaiknya digantikan dengan makanan yang lebih sehat dan bergizi.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan gejala-gejala awal yang mungkin menunjukkan adanya masalah kesehatan. Mengabaikan keluhan kecil seperti sakit perut dan kelelahan bisa berakibat fatal jika ternyata itu adalah tanda dari kondisi medis yang serius.
Demikian kisah Micel, anak yang mengidap gagal ginjal kronis. Jadikan pelajaran ya Ma, bahwa makanan real food jauh lebih sehat dibandingkan dengan makanan kemasan.
Baca juga:
- Daftar Benda dan Makanan yang Memicu Alergi Lateks pada Anak
- 7 Makanan yang Mengandung Inositol atau Vitamin B8, Bisa Atasi PCOS!
- 20 Menu Makanan Anak Usia 2 Tahun agar Cepat Gemuk