Pendeta di Blitar Diduga Cabuli 4 Orang Anak
Dikabarkan tindakan ini sudah terjadi selama 2 tahun
15 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang pendeta gereja di Kota Blitar, Jawa Timur berinisial KBH (67) dilaporkan ke Bareskrim Polri usai diduga mencabuli empat orang anak dibawah umur.
Ironisnya lagi korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan pendeta tersebut.
Keempat korban diketahui berinisial F (16), G (14), T (12), dan N (8).
“Empat putri saya yang masih dibawah umur dicabuli Romo (panggilan pendeta tersebut),” ungkap T (56) selaku ayah dari keempat korban, yang dikutip dari TvOnenews.com, Kamis (14/11/2024).
T mengatakan ia terkejut setelah mengetahui keempat anaknya menjadi korban dugaan pencabulan yang dilakukan oleh pendeta.
Berikut informasi lengkap pendeta di Blitar diduga cabuli 4 orang anak, selengkapnya di Popmama.com.
Editors' Pick
Kronologi Terungkapnya Kasus Pencabulan
Ayah dari keempat korban mengaku anaknya tidak mau kembali ke rumah, dengan perasaan heran T tetap berusaha membujuk anak-anaknya untuk pulang agar dapat menanyakan alasannya mengapa anaknya mau kabur dan enggan pulang.
Saat T menjemput anaknya, F mengungkap alasan mengapa ia dan adiknya tidak mau kembali ke rumah.
“Papi jahat sama aku, papi gak peduli sama aku yang telah dirusak sama Abuna (sebutan untuk pendeta), adik-adik juga semuanya udah dirusak,” kata F seperti yang disampaikan T.
Mendengar pengakuan anaknya, T melaporkan dugaan pencabulan pendeta KBH ke Mabes Polri pada 5 September 2024 lalu.
Tindakan ini Diduga Telah Terjadi Selama 2 Tahun
T merupakan petugas kebersihan gereja JKI Mahanaim Blitar. Ia dan keempat anaknya selama ini tinggal di dalam sebuah ruangan gereja tersebut.
Selain itu, ia juga menjadi sopir pribadi pendeta KBH yang tinggal sekitar 5 kilometer dari gereja.
“Kami menempati ruangan seluas 3x5 meter persegi di dalam gereja,” kata Tan.
T juga menyampaikan pengakuan anaknya F yang telah dicabuli berulang kali oleh pendeta KBH selama 2 tahun terakhir semenjak tahun 2022.
Bahkan F juga mengaku pernah diiming-imingi akan dibelikan handphone oleh KBH, namun F menolak.