SADARI, Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja
Dalam rangka memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara
2 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara sehingga CHARM bersama dengan YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) ingin mengedukasi para remaja mengenai kampanye SADARI (PerikSA payuDara sendiRI).
Pemeriksaan kanker payudara ini merupakan upaya agar dapat mendeteksi kanker payudara lebih awal, sehingga akan dapat lebih mudah ditangani.
Berdasarkan data Global Cancer Observatory 2022, terdapat lebih dari 60 ribu kasus temuan baru kanker payudara di kalangan perempuan yang menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling tinggi jumlah kejadiannya dibanding jenis kanker yang lain.
Sehingga kolaborasi antar CHARM dan YKPI merupakan bentuk upaya edukasi mengenai deteksi kanker payudara pada remaja.
Yuk, simak selengkapnya di Popmama.com!
Editors' Pick
Deteksi Dini Kanker Payudara
Pada acara Press Conference Uni-Charm Pink Ribbon, Rabu (02/10/2024), dr. Iskandar SpB. Subsp. Onk (K) MPH mengatakan ingin berfokus untuk mengedukasi kanker payudara kepada remaja, ia juga menyampaikan bahwa pernah mempunyai pasien remaja yang terdiagnosa kanker payudara karena faktor genetik, oleh karena itu dr. Iskandar mengatakan edukasi deteksi dini kanker payudara pada remaja sangat penting.
Tren kanker payudara semakin hari semakin banyak terjadi pada usia muda, dr. Ira juga menyampaikan bahwa hal ini dikarenakan kesadaran yang minim mengenai tanda-tanda kanker payudara.
Ia juga menyebutkan banyak pasien yang ditangani sudah pada tahap kanker stadium akhir, sehingga kemungkinan kanker untuk dijinakkan sangat sulit.
SADARI adalah salah satu upaya agar dapat mendeteksi kanker payudara pada stadium awal, hal ini bisa dilakukan pada 7 - 10 hari setelah menstruasi hari pertama.
Berikut merupakan cara untuk melakukan SADARI:
- Di depan cermin angkat tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak di payudara.
- Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah pertama.
- Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan.
- Tekan payudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan
- Tekan payudara ke arah puting dan terlihat apakah ada cairan yang keluar
- Posisi berbaring dan tekan payudara secara melingkar.
Faktor Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu tumor ganas yang tumbuh pada sel-sel payudara dan banyak terjadi pada perempuan.
Penyebab pasti dari kanker payudara belum diketahui sampai saat ini, namun berikut faktor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya kanker payudara:
- Genetik: Faktor ini menjadi faktor terbesar, dr. Ira mengatakan kemungkinan orang terkena kanker payudara karena faktor genetik yaitu sebesar 4 kali lipat lebih tinggi.
- Pola hidup: Merokok dan terpapar asap rokok , konsumsi lemak dan alkohol secara berlebih, pola makan yang buruk (tinggi lemak dan rendah serat, mengandung zat pengawet/pewarna).
- Hormon: Penggunaan pil KB atau konsumsi obat hormon tertentu.
- Radiasi: Sinar-X dan CT scan.
Penyebaran Kanker Payudara pada Organ Lain
Pada acara ini dr. Ira juga menyebutkan kanker payudara adalah suatu populasi sel jaringan payudara yang telah mengalami transformasi sehingga bentuk dan sifatnya berubah, dan dapat menjadi tidak terkendali dalam pertumbuhan normal sehingga dapat bermetastasis (menyebar ke organ lain).
Organ-organ yang dapat terkena penyebaran kanker payudara adalah:
- Kelenjar getah bening: Biasanya menjadi area pertama yang terkena penyebaran kanker payudara.
- Tulang: Tulang menjadi organ yang paling sering menjadi tempat metastasis kanker payudara. Penyebaran kanker ke tulang dapat menyebabkan tulang mudah patah dan nyeri.
- Hati: Penyebaran kanker ke hati dapat menyebabkan rasa sakit di perut, kembung, kenyang, penurunan nafsu makan, dan berat badan. Mata yang putih juga dapat berubah menjadi kuning.
- Paru-paru: Penyebaran kanker ke paru-paru jarang menimbulkan gejala, tetapi dapat membuat pengidapnya lebih lemah dan rentan sakit.
- Otak: Kanker payudara terkadang dapat menyebar ke otak.
Sehingga untuk mengantisipasi dan menghadapi kanker payudara yang sudah lanjut pada stadium akhir, penting untuk melakukan deteksi dini melalui tindakan SADARI.
Demikian pembahasan SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara pada remaja. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Leukemia Jadi Kanker yang Paling Sering Dialami Anak, Mengapa?
- Masuki Usia Remaja, Yuk Mulai Perhatian dengan Kesehatan Kulit
- Sakit tanpa Penyebab Medis, Apa Itu Gangguan Somatoform pada Remaja