Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Tidak Suka Berteman
Si Kecil tidak suka berteman? Cari tahu apa penyebab dan bagaimana solusinya
8 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua pasti ingin anaknya bisa bersosialisasi dengan baik, tak terkecuali Mama. Bagaimana jika terjadi sebaliknya: anak tidak menunjukkan keinginan untuk berteman?
Memasuki usia sekolah, kecenderungan anak berteman dan bermain dengan teman-temannya memang lebih tinggi. Biasanya, anak punya satu atau beberapa teman yang cukup dekat di sekolah atau di lingkungan rumah. Namun, ada juga anak yang tidak mempunyai teman.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Nah, kali ini Popmama.com akan membantu Mama menemukan jawabannya, lengkap dengan solusi mengatasi anak yang tidak suka berteman.
Penyebab Anak Tidak Punya Teman
Ada 3 hal yang bisa jadi penyebab anak tidak punya teman.
- Anak diabaikan oleh teman-temannya. Kemungkinan ia punya isu soal kontrol diri dan bersikap agresif.
- Sikap anak sering menimbulkan masalah. Ini mirip dengan anak yang punya kebiasaan tertentu dan dipandang tidak menyenangkan oleh teman-temannya, seperti galak, suka marah-marah, atau iseng.
- Anak tidak punya teman karena pemalu. Biasanya ia memang tidak banyak bicara dan lebih suka menyendiri.
Berangkat dari salah satu penyebab itu, muncul kecenderungan anak untuk tidak suka berteman. Apakah hal ini wajar? Boleh jadi Mama menganggap kejadian ini biasa saja jika mengingat usia anak Mama.
Namun, jika berlarut-larut, Mama patut khawatir karena bagaimanapun juga bersosialisasi adalah salah satu life skills penting yang harus bisa dikuasai anak dalam tumbuh kembangnya.
Apa yang bisa Mama lakukan?
Terlepas dari apa penyebab anak tidak suka berteman, Mama bisa melakukan 5 langkah ini untuk mendorong anak berteman.
Editors' Pick
1. Tenangkan diri lebih dulu
Menghadapi kenyataan anak kesayangan Mama mengalami kesulitan tentu bisa membuat Mama kecewa, sedih, atau marah. Ada perasaan tidak terima dalam diri Mama, atau keinginan untuk melempar kesalahan pada teman-teman si Anak.
Namun, lebih baik Mama menenangkan diri sejenak. Jangan langsung menilai situasi dan membuat aneka pembenaran atas situasi tersebut. Coba berpikir jernih dengan melihat permasalahan ini dari berbagai sisi. Ingat bahwa Mama hanya bisa membantu anak mengubah dirinya, tetapi tidak bisa membuatnya mengubah teman-temannya.
2. Cari tahu dulu apa penyebabnya
Dengan memastikan penyebabnya, Mama bisa membantu anak introspeksi diri. Suka tidak suka, pasti anak sadar bahwa ia butuh teman di sekolah atau di rumah. Jika ada teman yang menjauhi anak, bisa jadi ada sikap anak yang kurang pas.
Lain halnya jika penyebab anak tidak suka berteman karena ia sering larut dalam gadget-nya. Sehari-hari ia lebih asyik bermain gadget ketimbang bermain dengan teman-temannya. Nah, kalau ini penyebabnya, Mama perlu membatasi waktu pemakaian gadget. Minta ia menghabiskan waktu lebih banyak di dunia nyata daripada sibuk bermain game. Dengan pembatasan yang jelas dan tegas, ini menciptakan situasi kondusif bagi anak untuk lebih banyak bermain di luar rumah.
3. Dampingi anak tanpa menghakimi
Ajak anak membicarakan apa yang ia alami. Mama cukup mendampingi dan mendengarkan, tanpa menghakimi. Usai ia menceritakan semuanya, apa yang ia rasakan dan pikirkan, bantu anak menemukan penyebab mengapa hal itu bisa terjadi.
Karena anak sudah cukup besar, maka ia bisa diajak berpikir reflektif. Tanyakan pada anak, apa yang bisa ia perbuat untuk mengatasi hal ini. Apakah ada sikapnya yang harus diubah atau perkataannya yang mungkin kurang menyenangkan?
4. Ajak anak berpikir seperti temannya
Jika sumber masalah anak tidak suka berteman adalah karena sikap anak yang kurang menyenangkan, coba ajak anak untuk berpikir. Bagaimana jika ia berada di posisi temannya? Akankah ia melakukan hal sama?
Dengan berempati, anak bisa memahami bahwa orang lain juga punya perasaan dan bisa saja itu berbeda dengan yang ia rasakan. Namun, ia tidak bisa mengubah perasaan dan pikiran orang lain tentang dirinya. Anak hanya bisa mengubah sikap saat berinteraksi dengan teman-temannya agar mereka mau menerima dirinya.
5. Mama dan Papa juga perlu introspeksi diri
Apabila Mama menemui kenyataan bahwa si Kecil tidak suka berteman karena sikap atau perilaku yang kurang sesuai, maka ini waktunya Mama dan Papa introspeksi diri. Bisa jadi sikap anak demikian terbentuk dari pola pengasuhan yang kurang tepat di rumah.
Misalnya, anak lebih senang menyendiri karena ia terlalu asyik bermain game tanpa kenal waktu. Mama ingat lagi, apakah keputusan memberikan ia gadget lebih awal itu tepat? Situasi lain, anak justru tidak suka berteman karena ia dicap nakal dan mau menang sendiri. Apakah ini akibat Mama dan Papa terlalu memanjakan anak dan memenuhi semua keinginannya?
Coba ajak Papa berdiskusi mendalam tentang hal ini ya, Ma.
Demikian 5 langkah yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi anak yang tidak suka berteman. Ajak Papa terlibat juga dalam proses ini ya, Ma. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Catat ya Ma! Ini Cara Melatih Anak agar Mampu Bekerjasama dengan Teman
- Tips agar Anak Punya Keterampilan Sosial