5 Cara Tepat Orangtua Dampingi Anak Saat Ujian Sekolah
Ketahui cara belajar tepat agar proses belajar anak lebih efektif
7 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak menghadapi musim ujian sekolah, Mama sebagai orang tua tentu ingin bisa membantu. Nah, cara apa yang bisa Mama lakukan untuk mendampingi si Kecil?
Tak sekadar memberi semangat atau menyuruh anak belajar non-stop, ada cara-cara lain yang lebih efektif Mama lakukan dan dapat membuat proses belajar anak lebih optimal.
Ya, ujian tak sekadar dilakukan untuk guru dan anak, tapi juga harus melibatkan keluarga di rumah. Dengan begitu, anak pun akan lebih bersemangat mendapatkan nilai terbaik.
Apa saja hal-hal yang bisa dilakukan Mama saat mendampingi si Kecil yang hendak ujian? Berikut Popmama.com bagikan rangkuman informasinya untuk Mama:
1. Bicara dengan guru terlebih dahulu
Guru adalah orang yang paling mengenal si Kecil di sekolah. Guru juga seringkali memberikan panduan belajar untuk ujian serta menguraikan secara detail isi materinya.
Nah, jika anak belum mendapatkan atau guru belum memberikan informasi tersebut, tak ada salahnya Mama menemui guru.
Tanyakan tentang kebutuhan belajar atau secara spesifik materi yang belum dipahami oleh anak. Dengan begitu, Mama bisa mendampingi anak belajar materi yang benar-benar belum ia pahami.
Guru biasanya paling mengetahui di mana titik lemah anak dari segi pembelajaran dan materi di sekolah lho, Ma.
Editors' Pick
2. Libatkan seluruh anggota keluarga
Saat anak sedang memasuki musim ujian sekolah, sebaiknya informasikan pada seluruh anggota keluarga.
Dengan begitu, masing-masing anggota keluarga bisa saling memberikan semangat atau mungkin turut menemani saat belajar. Misalnya Papa saat pulang kerja, atau si Kakak saat pulang kuliah.
Bicarakan tentang apa yang mungkin dibutuhkan anak saat sedang berkumpul. Dengan begitu, anak tidak akan merasa sendirian menghadapi ujian sekolah ini.
Dukungan dari keluarga sangat penting, sehingga anak lebih terpacu untuk bisa mendapatkan nilai terbaik.
Apabila seluruh anggota keluarga tahu bahwa anak sedang menghadapi ujian, kemungkinan besar mereka juga tidak akan mengganggu waktu belajar si Kecil.
Televisi mungkin akan lebih sering dimatikan oleh Papa atau si Kakak tidak akan mendengarkan musik terlalu keras agar proses belajar tidak terganggu.
3. Siapkan hal dasar kebutuhan anak
Agar ujian berjalan lebih lancar, tubuh anak tentu harus dijaga kesehatannya. Penuhi juga kebutuhan dasar anak seperti makan dan istirahat.
Pastikan Mama mengingatkan si Kecil untuk makan tepat waktu, terutama sarapan menjelang ujian. Ini penting agar otak bisa bekerja lebih optimal.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki asupan nutrisi baik jelang ujian membuat lebih sedikit kesalahan saat mengerjakan soal.
Pastikan menu makanan anak lengkap bergizi dengan memenuhi kebutuhan nutrisi protein, karbohidrat dan lemak ya, Ma. Misalnya dengan membuat roti dengan isian sayur, telur dan daging. Jangan lupa juga siapkan susu.
Selain dari makanan, pola tidur juga tak kalah penting. Ingatkan anak untuk tidak terlalu sering bergadang menjelang ujian.
Tidur yang cukup juga turut memengaruhi kinerja otak di hari ujian. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang memadai agar tidak mengantuk di hari ujian.
4. Dampingi anak belajar
Seringkali anak membutuhkan Mama benar-benar di sampingnya saat belajar, agar merasa lebih aman dan bisa bertanya jika ada yang tidak dipahaminya.
Jika anak termasuk dalam kategori tersebut, pastikan Mama menyediakan waktu untuk bisa mendampinginya saat belajar ya, Ma.
Apabila diperlukan, Mama bisa menanyakan soal-soal simulasi yang biasanya ada di buku pelajaran anak. Dengan begitu Mama bisa memahami bagian mana yang belum dipahami oleh anak.
Hadapi momen ini dengan sabar ya, Ma. Tak selalu anak langsung bisa menjawab semua pertanyaan dengan lancar. Rasa cemas mungkin akan ia rasakan, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengerjakan soal.
Terlebih untuk anak yang usianya masih kecil, ia mungkin belum terlalu memahami apa itu ujian sehingga belum serius. Pada waktu ini Mama perlu menjelaskan terlebih dahulu seperti apa waktu ujian, termasuk tentang waktu yang ditentukan oleh guru.
Dengan begitu, anak bisa lebih serius dan mau mencoba untuk mengerjakan soal dengan waktu yang lebih efisien.
Baca juga: Ma, Ini 5 Cara Mudah Mengatasi Stres Belajar pada Anak
5. Buat simulasi di hari sebelumnya
Saat hari ujian, waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ada bermacam-macam. Mulai dari 60 menit hingga 120 menit, bergantung pada mata pelajaran yang diuji.
Nah, agar manajemen waktu anak cukup baik, buatlah simulasi ujian saat belajar di rumah. Misalnya, saat menerima soal anak bisa langsung mencari tipe soal yang dirasa lebih sulit terlebih dahulu.
Misalnya mungkin soal esai, sehingga anak bisa lebih leluasa menulis jawaban. Setelah itu, baru kemudian anak bisa mengerjakan soal pilihan ganda.
Pada waktu ini, siapkan juga alat tulis yang pasti dibutuhkan oleh si Kecil. Misalnya pensil, penghapus, alas ujian, pulpen, serta alat tulis lainnya.
Pastikan saat ujian, anak tidak perlu meminjam agar tak mengganggu konsentrasinya mengerjakan soal ujian.