Eksklusif: Sebagai Atlet Skateboard dengan Segudang Prestasi, Apa Bentuk Dukungan Orangtua Nyimas Bunga Cinta?
Selalu percaya bahwa restu orangtua dan restu Allah adalah kuncinya
22 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkecimpung dalam olahraga skateboard memang menjadi suatu tantangan bagi orang-orang yang menyukai olahraga ekstrem. Olahraga ini biasa dinilai stereotipe dengan 'negative vibes' karena memiliki simbol-simbol yang mencolok di papan skate, seperti gambar tengkorak, gambar satu mata dan lain sebagainya.
Di samping semua itu, perlu diketahui bahwa kedekatan antara skaters (sebutan untuk pemain skateboard), cukuplah erat. Selama di area skate mereka tidak memandang perbedaan satu sama lain, walaupun berbeda jenis kelamin dan umur.
Mungkin Mama belum tahu bahwa ada skaters perempuan asal Indonesia, ia mengenakan hijab, yaitu Nyimas Bunga Cinta.
Anak remaja yang akrab disapa Bunga ini merupakan atlet skateboard Indonesia. Di usianya yang cukup terbilang muda ini yakni 15 tahun, Nyimas Bunga sudah meraih beragam penghargaan. Wah, keren banget ya, Ma!
Akan tetapi, hal yang perlu diingat adalah semua yang dilakukannya berkat dukungan orangtua yang tidak ada habisnya. Jarang kan melihat anak perempuan diizinkan melakukan olahraga ekstrem.
Melihat anak remaja ini memiliki banyak prestasi, Nyimas Bunga Cinta telah terpilih untuk diwawancarai secara eksklusif dalam Popmama Little Star spesial menyambut Hari Anak Nasional 2021, dengan tema "Anak Indonesia Harus Bahagia".
Nyimas Bunga Cinta ditemani oleh Bapak Didiet selaku orangtua yang sudah mendampingi Nyimas Bunda sejak awal kariernya.
Untuk mengetahui seperti apa dukungan yang diberikan oleh Bapak Didiet kepada anaknya sampai memiliki segudang prestasi, berikut ini Popmama.com telah merangkumnya. Mama bisa coba memberikan dukungan ini untuk anak mama ya!
1. Kedekatan antara Nyimas Bunga dengan orangtua dan saudara kandung
Anak remaja perempuan kelahiran 2006 ini cukup dekat dengan kedua orangtuanya. Karena Bapak Didiet suka sekali menonton film, mereka seringkali sekeluarga untuk menonton bersama. Tidak hanya itu, Bunga juga pernah memberikan kado spesial di saat hari ulang tahun Ibunya berupa medali perunggu.
Ketika ditanya kedekatan antara dengan kedua orangtuanya, Bapak Didiet mengatakan Bunga dekat dengan kedua orangtuanya, karena menurutnya ada hal tentang perempuan yang mungkin tidak diketahui oleh laki-laki.
Sehingga ada beberapa hal yang juga diketahui dari sisi perempuan yaitu Ibunya sendiri. Namun kalau kedekatan seperti lelucon-lelucon memang lebih dekat dengan Bapak Didiet.
"..karena selaku cowok tidak akan tahu 'girl thing' dan gak akan sok tau tentang masalah perempuan," ungkap Bapak Didiet menjelaskannya.
Selain dekat dengan kedua orangtuanya, Bunga juga kerap kali usil dengan kedua adik perempuannya. Hal ini disampaikan oleh Bapak Didiet, "kalau suka badmood, selain makan atau segala macem, salah satu yang diumpetin adalah usilin adik-adiknya," ujarnya.
Walaupun memiliki usia yang terbilang cukup jauh yakni 5 tahun, Bunga juga tetap dekat dengan adik-adiknya. Terlebih lagi mereka bertiga adalah sama-sama perempuan.
Wah sungguh keluarga yang kompak banget ya, Ma!
Editors' Pick
2. Ini dia didikan sebagai anak pertama untuk adik-adiknya
Seperti yang diketahui bahwa Nyimas Bunga merupakan seorang anak pertama dan ia memiliki dua adik perempuan. Sebagai orangtua, Bapak Didiet memberi tahu bagaimana ia mendidik Bunga sebagai anak pertamanya.
"Saya bikin kesepakatan sama Bunga, 'Kak, Bapak maksimalin di kakak karena kita suatu saat expired (menua). Harapannya kamu dimaksimalkan, nanti adik-adik kamu yang arahin ya'. Jadi komunikasi Bapak lebih intens ke Bunga daripada ke adik-adiknya," jelas Bapak Didiet.
Sebagai anak pertama, Bunga sudah diberikan tanggung jawab untuk mendidik adik-adiknya seperti harapan Bapak Didiet.
Bentuk dukungan yang satu ini mengajarkan bagaimana seorang anak pertama bisa memiliki tanggung jawabnya sendiri, dan dapat meneruskan segala amanahnya ke orang lain.
Ma, memang setiap orangtua memiliki caranya masing-masing dalam mendidik seorang anak. Layaknya Bapak dari Bunga, beliau memfokuskan pada anak pertama dengan harapan bisa diteruskan pada adik-adiknya nanti.