Begini Cara Memperkuat Bonding Kakak dan Adik agar Selalu Kompak
Hindari sibling rivalry dengan menerapkan hal-hal berikut ini
13 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama merasa bingung dan putus asa menghadapi pertengkaran anak-anak di rumah? Nah, tenang Ma, hampir sebagian besar Mama yang memiliki anak lebih dari satu pernah mengalaminya kok.
Memiliki anak lebih dari satu terkadang membuat Mama merasa sangat kerepotan, apalagi jika jarak usianya berdekatan.
Si Kakak merasa cemburu dengan kehadiran adik, sementara si Adik suka usil mengganggu kakaknya. Alhasil, tiada hari tanpa pertengkaran dan jeritan tangis dari kakak atau adik di rumah.
Lantas bagaimana cara mengatasinya ya? Baca saran dari Popmama.com ini yuk!
1. Kontrol emosi di depan anak
Perhatikan Ma, perilaku Mama dan Papa di rumah menjadi contoh bagi anak-anak. Mereka cenderung meniru tiap gerak-gerik orangtuanya tanpa pemahaman akan konsep baik dan buruk yang benar.
Maka, beri contoh dengan bersikap yang baik. Hindari bertengkar dengan pasangan di depan anak. Hindari pula memarahi atau membentak anak di depan saudara kandungnya. Nasihat Mama justru akan lebih didengar dengan suara yang lembut namun tetap tegas.
Berteriak dan meluapkan emosi di depan anak hanya akan menimbulkan trauma bagi anak. Perilaku tersebut kemudian akan direkam dan dilakukan di kemudian hari, baik kepada saudara kandungnya sendiri atau kepada teman.
Editors' Pick
2. Menjadi penengah saat anak bertengkar
Saat mendapati kakak dan adik bertengkar, sebaiknya Mama jangan buru-buru melerainya. Berikan sedikit waktu bagi mereka untuk menyelesaikan masalah.
Namun, jika masalah menjadi semakin rumit dan tidak ada solusi diantara mereka, maka segeralah melerai keduanya sebelum mereka sulit didamaikan. Ingat Ma, dalam situasi ini sebaiknya jangan pernah memihak salah satu diantara mereka.
Bersikaplah secara netral dan dengarkan penjelasan keduanya sebelum akhirnya mendamaikan mereka. Ada kalanya anak-anak bertengkar hanya karena salah satu diantara mereka sedang mencari perhatian.
Baca juga: Alasan kakak dan adik sering bertengkar
3. Ajarkan bernegosiasi
Ketika anak mama sudah mulai besar dan mampu memahami apa yang Mama katakan, maka ajari cara bernegosiasi. Posisikan diri Mama di antara keduanya, lalu biarkan mereka menjelaskan inti dari masalah yang terjadi.
Biarkan anak-anak mama menyelesaikan masalah. Mama atau Papa cukup menjadi moderator atau memberikan solusi ketika masalah diantara mereka tidak juga menemukan titik terang.
4. Hindari pemicu perselisihan
Agar adik dan kakak selalu kompak, hindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya perselisihan di antara mereka ya, Ma. Misalnya, bersikaplah secara adil, jangan membanding-bandingkan dan tunjukkan rasa kasih sayang yang sama.
Libatkan anak-anak dalam rutinitas sehari-hari, jangan hanya kakak atau adik saja. Sehingga mereka merasa sama-sama dihargai dan bahkan makin semangat ketika harus bekerjasama dengan saudaranya.
Cari tahu disini: Kenapa Kakak selalu menyudutkan dan menyalahkan adiknya
5. Quality time bersama keluarga
Poin terakhir ini sangat penting dilakukan untuk memperkuat bonding antara anggota keluarga. Tingkatkan intensitas quality time bersama keluarga.
Caranya sederhana kok Ma, misalnya dengan menanyakan bagaimana aktivitas di sekolah hari ini atau menanyakan pendapat anak-anak tentang rencana weekend mendatang.
Selain itu, lakukan aktivitas yang melibatkan kakak dan adik. Misalnya membelikan mainan yang bisa dimainkan bersama, seperti sepak bola atau alat-alat bermain peran seperti supermarket atau dokter-dokteran.
Setidaknya seminggu sekali ajak anak-anak pergi keluar atau piknik bersama. Misalnya bersepeda pagi bersama atau berenang.
Intinya, aktivitas yang dapat dilakukan bersama menjadi media yang efektif untuk memperkuat bonding antara kakak beradik.
Baca juga:Bagaimana cara membuat kakak sayang sama adiknya