Catat ya Ma! Ini Cara Melatih Anak agar Mampu Bekerjasama dengan Teman
Jangan biarkan anak tumbuh menjadi pribadi yang egois dan sulit bergaul
7 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa kerjasama merupakan salah satu kemampuan sosial yang dibutuhkan anak sepanjang hidupnya? Sikap kerjasama perlu ditanamkan sejak dini, agar kelak anak tidak tumbuh sebagai pribadi yang egois. Dengan mengajarkan sikap kerjasama, anak dapat memahami konsep bersosialisasi, yakni bahwa dia membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah.
Namun, mengajarkan sikap kerjasama pada anak tentunya tidak mudah. Terlebih ketika anak masih dalam masa egosentris, dimana dia masih mementingkan dirinya sendiri dan sulit berbagi dengan temannya. Oleh karena itu, Mama perlu menanamkan sikap kerjasama sejak dini, salah satunya dengan melibatkan anak dalam aktivitas berikut ini.
1. Membebaskan anak bermain
Ciptakan suasana dimana anak membutuhkan teman untuk bermain. Misalnya dengan memberikan mainan yang lebih seru jika dilakukan secara berkelompok.
Anak bisa banget diajak bermain di luar rumah misalnya bermain benteng-bentengan, berolah raga kelompok seperti sepakbola atau basket. Atau permainan di dalam rumah yang memerlukan kerjasama kelompok, misalnya bermain kartu atau monopoli. Jenis permainan kelompok ini melatih anak untuk berbagi dan bekerjasama dengan temannya.
Editors' Pick
2. Belajar bersama
Tawarkan anak untuk mengajak teman-temannya belajar bersama di rumah. Anak bisa mengerjakan tugas sekolah bersama atau sekedar berdiskusi ringan tentang materi yang diajarkan di sekolah. Aktivitas ini membuat kegiatan belajar jadi terasa menyenangkan, sekaligus melatih anak untuk bekerjasama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas sekolah.
3. Perlombaan sederhana
Berkreasilah menciptakan perlombaan sederhana yang dapat dilakukan oleh anak bersama teman-temannya. Misalnya dengan mengadakan pertandingan basket atau sepak bola di halaman rumah.
Kelompokkan anak-anak ke dalam dua atau beberapa tim dalam sebuah permainan, kemudian tentukan aturan main yang harus mereka patuhi. Aktivitas ini tentu saja bermanfaat memupuk sikap kerjasama anak sekaligus melatih kekompakkan dalam satu tim.
Tips Sukses Melatih Kerjasama Anak
Mengajarkan kerjasama pada anak tentu tidak semudah teorinya. Faktanya, ke-aku-an anak cenderung mendominasi sehingga seringkali proses ini berujung pada penolakan ataupun pertengkaran. Untuk mengatasi ini, ada beberapa hal yang perlu Mama pahami :
- Jangan pernah memaksa anak. Ada kondisi tertentu dimana anak sedang tidak ingin berbagi atau bekerjasama, misalnya ketika ia merasa disakiti oleh temannya. Pahami bahwa anak membutuhkan waktu untuk memulainya kembali.
- Pahami bahwa anak-anak masih memiliki ego yang tinggi. Hal ini perlu disikapi dengan kesabaran, bukan dengan paksaan. Bujuk dia untuk mau bermain dan bekerjasama dengan teman-temannya.
- Contoh terbaik untuk mengajarkan sikap kerjasama adalah keluarga terdekatnya. Maka, jangan hanya memerintah ya, Ma, tapi cobalah ikut serta dalam aktivitas yang membutuhkan kerjasama.
- Sikap kerjasama dapat dimulai dari lingkungan rumah. Tanamkan nilai kerjasama antar anggota keluarga dengan cara-cara sederhana seperti membersihkan rumah bersama atau mengajak kakak membantu adik menyelesaikan tugas sekolahnya.
- Motivasi anak untuk aktif mengikuti kegiatan kesiswaan di sekolah. Ada banyak manfaat dari kegiatan tersebut, salah satunya adalah melatih jiwa kepemimpinan sekaligus menanamkan sikap kerjasama antar anggotanya.
Melatih sikap kerjasama anak sejak dini akan membuat anak mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya di masa depan. Anak akan cenderung cepat menyelesaikan masalah dan bahkan mampu berorganisasi dengan baik.