Remaja Perempuan Rentan Terkena ISK. Pelajari Cara Mencegahnya!
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati
16 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK)? Ya, fakta membuktikan bahwa penyakit yang menyerang saluran kemih, yakni ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra ini sekitar 50% pernah dialami oleh wanita selama hidupnya, termasuk usia remaja, lho!
Hal ini dikarenakan saluran uretra perempuan lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah masuk dan menginfeksi saluran kemih. Selain itu, kondisi area kewanitaan yang lembap dan kotor juga memungkinkan bakteri untuk berkembang lebih cepat.
Pada usia remaja, terjadinya infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh masalah kebersihan alat kelamin, terutama bagi remaja yang sudah mengalami menstruasi. K
uman mudah berkembang biak pada darah menstruasi, ditambah kondisi pH vagina yang berubah menjadi lebih asam, sehingga bakteri lebih cepat menyebar dan berisiko menyebabkan ISK.
Gejala terjadinya ISK umumnya ditandai dengan sulit buang air kecil atau anyang-anyangan, demam, dan rasa nyeri yang berlebihan di area serviks. Lantas bagaimana cara mencegah terjadinya ISK, terutama pada anak remaja?
1. Gunakan celana dalam katun
Memilih bahan pakaian dalam, terutama celana dalam, merupakan hal yang penting. Selain mempengaruhi kenyamanan, bahan celana dalam yang tidak menyerap keringat dengan baik berisiko memunculkan berbagai macam penyakit kelamin, diantaranya infeksi saluran kemih.
Oleh sebab itu, pilih celana dalam berbahan katun yang mampu menyerap keringat, sehingga menurunkan resiko berkembangnya bakteri di area kelamin.
Rutinlah mengganti celana dalam jika area vagina sudah mulai terasa lembap dan tidak nyaman.
Editors' Pick
2. Jangan menahan pipis
Jangan pernah menahan pipis. Sebab urine yang tertahan berisiko menyebabkan iritasi dan infeksi pada saluran kemih.
3. Minum air putih
Minum air putih secara rutin, minimal 8 gelas sehari mampu menurunkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih. Sebab, air putih membantu ‘mengusir’ bakteri yang menjadi penyebab terjadinya ISK.
4. Rajin ganti pembalut
Diantara cara-cara pencegahan diatas, menjaga kebersihan di sekitar area kelamin tetaplah yang utama. Terutama bagi remaja perempuan.
Saat haid, jangan malas untuk mengganti pembalut minimal 3-4 jam sekali serta pastikan dia mengenakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Dengan demikian, anak remaja Mama dapat terhindar dari bahaya ISK.
Baca juga:
- Penyebab Amenorrhea, Kondisi Haid Tidak Kunjung Datang pada Anak
- 8 Hal yang Harus Dijelaskan tentang Haid Pertama kepada Anak Perempuan
- Mempersiapkan Period Kit untuk Haid Pertama Gadis Kecil Mama