5 Masalah yang Sering Muncul saat Menstruasi, Remaja Wajib Tahu!
Berikut masalah menstruasi yang biasanya muncul saat haid, bikin tidak nyaman jika terus dibiarkan
15 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami setiap perempuan. Women cycle ini merupakan proses peluruhan lapisan dinding rahim yang akan keluar bersama darah melalui vagina.
Rata-rata siklus menstruasi terjadi setiap 28 hari. Namun, kondisi tersebut bisa lebih cepat atau lebih lambat lantaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Haid pertama atau menarche pada remaja putri menjadi tanda bahwa dirinya sudah dewasa. Umumnya, menarche terjadi antara usia 12-14 tahun. Apabila putri Mama tidak kunjung haid hingga umur 16 tahun, sebaiknya mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan mencari tahu apakah ada masalah pada sistem reproduksi si Anak.
Meskipun masih dianggap tabu oleh sebagian orang, Mama seyogyanya memberikan pengetahuan tentang menstruasi kepada anak. Tentunya di saat ia mendekati fase menstruasi pertama. Dengan begitu, si Kecil akan lebih mudah mengerti atas penjelasan yang Mama berikan.
Mama juga lebih mudah menerangkannya ke Anak karena ia sudah mempunyai banyak pengetahuan tentang arti maupun makna setiap kata. Namun, tetap dianjurkan untuk memakai kata-kata yang sederhana ya Ma.
dr. Astrid Teressa Sp.KK selaku dermatologi dan dokter spesialis kulit dan kelamin menjelaskan beberapa masalah yang sering muncul saat menstruasi yang penting untuk para remaja putri tahu.
Apa saja? Simak penjelasan Popmama.comdi bawah ini, ya!
1. Bau
Masalah pertama adalah timbulnya bau kurang sedap selama masa menstruasi. Bau darah menstruasi berbeda dengan bau darah segar. Dikutip Healthline , bau darah haid dibagi menjadi beberapa jenis antara lain normal, berbau amis, dan berbau busuk.
Bau yang dikatakan normal, yaitu darah menstruasi yang menghasilkan bau logam atau metalik seperti koin tembaga. Hal ini disebabkan karena banyaknya zat besi dalam darah yang ikut keluar bersama darah dan sel telur saat proses peluruhan rahim.
Jenis bau ini masih tergolong normal dan tidak menandakan bahaya apa pun.
Namun, tetap saja aroma tidak sedap dari area kewanitaan ini kerap membuat perempuan tidak nyaman dan insecure. Apalagi jika bau tersebut sampai tercium oleh orang-orang di sekitarnya.
Pasti malu banget! Darah haid ini akan semakin bau jika kamu membiarkannya terlalu lama pada pembalut.
Lalu apa sih sebenarnya yang menyebabkan timbul bau saat menstruasi? Pertama, adanya bakteri vaginosis.
Ketika bakteri ini bercampur dengan darah akan bereaksi kandungan zat besi sehingga menimbulkan bau amis.
Kedua, faktor kelalaian menjaga kebersihan vagina yang mengakibatkan muncul bau bawang. Oleh karena itu, kamu tidak disarankan untuk melakukan treatment douching karena akan memberikan dampak negatif.
Kamu justru dianjurkan untuk rutin membersihkan vagina secara menyeluruh. Dari bagian depan hingga belakang.
Terakhir, perubahan keseimbangan pH vagina ketika haid.
Biasanya tingkat keasaman area kewanitaan ini akan bergeser ke arah yang lebih asam, yaitu 3,8-4,5. Sehingga darah haid akan berbau manis, ini masih tergolong normal.
2. Iritasi
dr. Astrid menuturkan iritasi jadi masalah yang sangat mungkin muncul saat menstruasi. Kondisi terjadi karena terjadi gesekan antara pembalut dan kulit di sekitar vagina. Dimana, para perempuan masih tetap beraktivitas meskipun sedang menstruasi.
Ketika melakukan aktivitas mengharuskan kamu untuk bergerak.
Sehingga secara otomatis terjadi gesekan antara pembalut dan kulit lalu menimbulkan kemerahan hingga iritasi.
Selain itu, iritasi juga bisa disebabkan karena meningkatnya kadar kelembapan di area kewanitaan, penggunaan celana dalam tidak tepat, serta kurang terjaganya kebersihan di area vagina.