Doa Sujud Tilawah dan Tata Caranya sesuai Ajaran Rasulullah SAW
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat mendengar atau membaca ayat-ayat sajdah, ini caranya
18 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam ajaran agama Islam, beribadah tak hanya sekadar menjalankan ibadah salat lima waktu saja. Ada banyak ibadah yang dapat dilakukan seorang muslim guna mengumpulkan pundi-pundi pahala. Amalan ini sekaligus bentuk tunduk dan hormat terhadap ajaran Allah SWT serta sunah-sunah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan umat Islam.
Salah satunya adalah anjuran melakukan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah. Nampaknya, istilah “sujud tilawah” tidak sefamiliar sujud syukur yang sudah banyak orang tahu. Namun, sepantasnya setiap muslim harus tahu tentang sujud yang satu ini. Tak hanya sekedar tahu tetapi juga harus mengamalkannya, ya.
Pelaksanaan sujud tilawah hampir serupa dengan sujud saat melakukan salat lima waktu. Meskipun begitu, ada beberapa bacaan yang berbeda yang perlu dihafalkan, seperti niat dan zikir.
Inilah rangkuman Popmama.com tentang doa sujud tilawahdan tata caranya yang sesuai ajaran Islam.
1. Apa itu sujud tilawah?
Istilah “sujud tilawah” berasal dari bahasa Arab, yaitu “sujud” dan “tilawah.” Secara bahasa, sujud artinya merendahkan diri sementara tilawah berarti sebuah kegiatan membaca Alquran. Jadi, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar penggalan dari ayat Alquran (ayat sajdah), baik saat sedang menjalankan salat ataupun tidak.Sujud tilawah disebut juga sebagai sujud bacaan.
Sementara itu, pengertian ayat sajdah merupakan ayat-ayat dalam Alquran yang apabila dibaca maka orang yang membacanya beserta yang mendengarkannya disunnahkan untuk melaksanakan sujud tilawah. Sujud ini dilakukan sebagai bentuk seorang hamba yang merendah atas keagungan Allah SWT. Ayat-ayat sajdah pun memiliki kemiripan makna dengan sujud tilawah, yakni terkait bentuk penyembahan seorang hamba kepada Allah SWT.
Umumnya, ayat-ayat sajdah ditandai dengan simbol kubah atau tugu. Sebagian menandainya dengan tulisan kecil berlafaz as-sajdah.Simbol tersebut berada di pinggir halaman yang sejajar atau sebari dengan ayat tersebut. Bisa pula diletakkan di bagian akhir ayat sajdah.
Ada 15 ayat sajdah dalam Alquran, antara lain surah Al-A’raf ayat 206, surah Ar-Ra’d ayat 15, surah An-Nahl ayat 50, surah Al-Isra’ ayat 109, surah Maryam ayat 58, surah Maryam ayat 109, surah Al-Hajj ayat 18, surah Al-Hajj ayat 77, surah Al-Furqon ayat 60, surah An-Naml ayat 26, surah As-Sajdah ayat 15, surah Fushilat ayat 38, surah Sad ayat 24, surah An-Najm ayat 62, surah Al-Insiqaq ayat 21, dan surah Al-‘Alaq ayat 19.
Editors' Pick
2. Niat dan bacaan doa sujud tilawah
Meskipun sujud tilawah hampir mirip dengan sujud pada salat lima waktu tetapi sujud ini memiliki niat dan bacaan-bacaan yang berbeda. Setidaknya ada tiga doa yang harus dilafalkan ketika melakukan sujud tilawah. Ketiga bacaan tersebut adalah niat dan dua doa sujud tilawah yang disunahkan.
Berikut niat sujud tilawah
Nawaitu sujuuda taalaawati sunnattan lillaahi ta'aala
Artinya:
"Aku melakukan sujud tilawah sunah kerana Allah Ta'ala"
Setelah membaca niat, Imam Nawawi menganjurkan untuk membaca doa-doa berikut ini:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.
Artinya:
"Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta," (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nasa'i)
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Allahummaktub liy biha 'indaka ajraa, waj'alha liy 'indaka dzukhran, wa dhao' 'anniy biha wizro, waqbalha minniy kama qabiltaha min 'abdika dawuda 'alaihissalam
Artinya:
"Ya Allah, tetapkanlah pahala untukku di sisi-Mu dengan sujud ini, jadikanlah sujud ini sebagai tabunganku di sisi-Mu, lepaskanlah dosa-dosaku melalui sujud ini, terimalah sujud ini dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Nabi Daud."