Hadist Anjuran Puasa Rajab, Keutamaan Beserta Jadwalnya, Catat ya!
Bulan Rajab adalah bulan mulia dalam Islam dan umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa
26 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa sudah memasuki bulan Rajab, tepatnya jatuh pada Senin, 23 Januari 2023. Itu artinya jika dihitung menurut pandangan Islam, dua bulan lagi umat muslim akan tiba pada bulan Ramadan.
Pada bulan tersebut seluruh kaum muslim akan menjalankan ibadah puasa dan tarawih di malam hari. Dalam kalender Masehi, Ramadan diperkirakan sekitar tanggal 22-23 Maret 2023.
Bulan Rajab termasuk salat satu bulan suci dalam ajaran agama Islam. Banyak amalan yang bisa Mama dan keluarga lakukan untuk memperoleh pahala dari Allah SWT. Beberapa perbuatan baik yang bisa dilakukan selama bulan Rajab, seperti berzakat, memperbanyak istigfar dan selawat, serta melaksanakan puasa.
Allah SWT berjanji akan melipatgandakan setiap amalan yang dikerjakan di bulan mulia ini. Begitu pun sebaliknya, yakni mengalikan dua setiap perbuatan maksiat. Mama dan Papa perlu mengetahui niat, jadwal hingga keutamaan melaksanakan puasa Rajab.
Popmama.com sampaikan informasi terkait hadis puasa Rajab supaya para orangtua semakin yakin untuk menjalankan ibadah. Syukur-syukur bisa mengajak si Kecil puasa bersama. Jadi buka puasa makin ramai dan seru deh!
Hadis Shahih Mengenai Pelaksanaan Puasa Rajab
Hadis menjadi salah satu tuntunan beribadah bagi seluruh umat muslim. Hadis menempati posisi kedua sebagai sumber hukum setelah Al-Qur’an. Kedudukan hadis sebagai rujukan karena berisi ucapan, perbuatan, hingga pengakuan yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Dimana beliau merupakan suri teladan bagi kaumnya untuk bertindak dan berperilaku.
Pelaksanaan puasa Rajab ini hukumnya sunah. Anjuran pelaksanaan puasa Rajab ini terdapat dalam hadis beberapa hadis, antara lain:
Hadis Riwayat Abu Dawud
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya:
“Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya)
Sabda Rasulullah SAW yang dikutip Imam Fakhruddin al-Razi
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya:
“Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.” (Kitab Mafâtîh al-Ghaib, Juz 16, hal.54).
Hadis dari Utsman bin Hakim al-Anshari radhiyallahu anhu
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa hingga kami menyangka beliau tidak berbuka; dan beliau berbuka hingga kami menyangka beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa satu bulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku juga tidak pernah melihat satu bulan yang beliau banyak berpuasa padanya kecuali Sya’ban.”
(Shahih Muslim, 6/37, no. 1960. Sunan Abu Daud, 6/406, no. 2075)
Editors' Pick
Niat Puasa Rajab
Selayaknya puasa Ramadan atau puasa sunah lainnya, puasa di bulan Rajab juga harus didahului dengan membaca niat. Waktu membacakan niat puasa Rajab, yakni pada malam hari tepatnya sejak terbenam matahari sampai terbit fajar.
Niat puasa Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta‘âlâ.”
Puasa Rajab termasuk ibadah sunah jadi apabila lupa membaca niat di malam hari maka diperbolehkan melafalkannya pada siang hari. Dengan catatan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Namun, jangan melewati waktu zuhur atau tergelincirnya matahari.
Lafal niat ketika siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”