Literasi merupakan kegiatan dengan segudang manfaat yang bisa didapatkan oleh para penggiat. Aktivitas ini tidak hanya sekadar membaca saja, tetapi bagaimana si Kecil belajar kemampuan menulis, pengenalan tentang huruf guna merepresentasikan bunyi atau kata hingga mengolah dan memahami informasi yang diterima dari bahan bacaan.
Salah satu jenis literasi adalah literasi digital. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola informasi berbasis digital. Hal ini sangat penting karena perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Di era digitalisasi ini, setiap orang dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Dengan literasi teknologi ini membantu si Kecil untuk melek dan menguasai setiap teknologi terbaru. Lantaran kemunculan teknologi baru terjadi sangat cepat.
Meta Indonesia Membuat Program Literasi Digital untuk Dukung Kemajuan Indonesia
Popmama.com/Ayesha Puri
Meta sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia menyadari pentingnya literasi digital. Aldo Rambie selaku Head of Industry Meta Lead Indonesia mengungkapkan keinginan Meta untuk membangun generasi muda di tanah air tidak lagi kejar-kejaran dengan perkembangan teknologi.
Induk perusahaan dari platform Instagram, WhatsApp, dan Facebook ini pun melakukan berbagai program guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tanah air, termasuk program literasi digital.
“Ada tiga klasifikasi program yang dibuat oleh Meta Indonesia untuk masyarakat, yaitu program khusus UMKM, program pelatihan AR, dan program untuk keamanan data pengguna platform Meta,” jelas Aldo pada acara #METAID2023, Selasa (06/12/2022).
Program Meta tentang literasi digital bernama ASAH DIGITAL yang termasuk program keamanan pengguna. Tujuan ASAH DIGITAL untuk melatih guru, anak dan orangtua terkait digitalisasi. Meta juga melakukan kemitraan dengan berbagai instansi guna memperoleh pelatihan literasi digital dengan baik.
“Literasi digital menjadi penting bukan hanya untuk membedakan yang baik dan tidak. Namun, menjadi aspek kunci supaya mampu menggunakan informasi dan memanfaatkan era digital secara maksimal,” tambah Aldo.
Popmama.com uraikan manfaat literasi digital untuk mendukung karier si Kecil di masa depan, sebagai berikut:
1. Mampu menggunakan media sosial untuk menghasilkan ide kreatif
Freepik
Saat ini, media sosial tidak hanya sebagai tempat mencari hiburan saja. Noudhy Valdryno sebagai Public Policy Manager, Meta Indonesia mengungkapka fakta bahwa kini media sosial juga digunakan sebagai ruang diskusi publik.
Kegiatan diskusi biasanya berlangsung pada kolom komentar yang umumnya tersedia di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Di sana, para pengguna berbincang menggunakan teks dan saling membalas komentar. Salah satu buah manis ide kreatif hasil diskusi di media sosial adalah terbentuk sebuah komunitas drone.
Selain dengan berdiskusi, ide kreatif dapat muncul dengan menjadikan sosial media sebagai sumber referensi. Bukan mencontek ya Ma, tetapi memodifikasi apa yang Mama dapat dari media sosial menjadi bentuk yang lebih unik dan menarik. Alhasil karya Mama memiliki nilai yang lebih dari pada referensi yang Mama lihat.
Editors' Pick
2. Mama bisa mulai membantu anak untuk mempersiapkan dan membekali dirinya dari sekarang untuk menyongsong masa depan
Freepik/Lifestylememory
Keuntungan literasi digital lainnya adalah menyadari adanya potensi besar di bidang IPTEK dan media sosial. Dengan mengetahui hal tersebut, Mama bisa sesegera mungkin membekali anak tentang dunia masa depan.
Anak yang sudah mulai membekali diri melalui literasi digital akan mampu menguasai teknologi dengan cepat dan tepat. Ia juga lebih adaptif terhadap perubahan-perubahan kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin cepat. Hal ini tentu menunjang karier anak.
“Sehingga kita tidak perlu kejar kejaran dengan perkembangan teknologi dan masyarakat Indonesia bisa berperan sebagai leading player,” tutur Noudhy Valdryno.
3. Bermunculan pekerjaan baru yang bisa menjadi pilihan profesi bagi si Kecil
Freepik/tonefotografia
Kemajuan teknologi juga berdampak terhadap ladang pekerjaan, yaitu dengan munculnya profesi-profesi baru. Dahulu seorang anak dituntut untuk memiliki pendidikan tinggi lalu harus bekerja di kantor supaya dicap sukses. Pekerjaannya pun terbatas, seperti dokter, PNS, polisi, pekerja kantor dan sebagainya.
Tak melulu tentang pekerja kantor, kini anak bisa sukses dengan jalannya sendiri yang sesuai dengan minat dan passion dirinya. Content creator, vlogger, dan youtuber adalah contoh profesi baru yang muncul akibat kemajuan teknologi.
Literasi digital berperan membantu anak menguasai kemampuan pendukung untuk profesi tersebut. Misalnya membantu anak menguasai video editing, cara membuat konten yang menarik dan disukai penonton, dan sebagainya. Profesi tersebut cukup menjanjikan lho Ma.
4. Menggunakan media sosial untuk hal-hal kebaikan
Freepik/rawpixel.com
Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana juga menambahkan benefit literasi digital adalah adanya penggunaan media sosial untuk hal-hal kebaikan. Misalnya aksi galang dana untuk korban bencana dan aksi sosial lainnya.
Hal ini sangat mungkin terjadi mengingat hampir setengah penduduk Indonesia menggunakan media sosial. Dengan membagikan (posting) poster di media sosial membuat informasi lebih cepat terbesar.
Berbeda jika pengguna masyarakat tidak melek digital atau tidak melakukan literasi digital. Mereka justru menggunakan media sosial atau teknologi untuk hal negatif dan penggunaanya pun tidak bijaksana.
Melainkan sesuai kehendaknya saja tanpa memikirkan sopan, santun, dan etika. Banyak fenomena bullying yang terjadi di media sosial yang mengakibatkan korban mengalami gangguan kesehatan mental, seperti stres atau insecurity.
5. Kemudahan membangun dan mengembangkan berbagai jenis usaha
Freepik/tirachardz
Revie Sylviana menuturkan literasi digital membantu mengembangkan atau menciptakan usaha baru. Dewasa ini, usaha bisa dimulai dan dijual-belikan hanya melalui gawai saja. Unggah foto barang dagangan Mama dan tambahkan keterangan, seperti nama barang dan harga, dalam beberapa menit atau jam maka akan ada yang tertarik dan membelinya.
Jika Mama dan anak kurang literasi digital mungkin tidak tahu cara terbaru menjual barang kepada khalayak. Melihat pemanfaatan media sosial sebagai tempat berjualan, Meta mengeluarkan fitur-fitur business messaging pada aplikasi perpesan, WhatsApp.
Fitur tersebut akan membantu penjual dan pembeli berinteraksi dengan cepat. Penjual bisa mengatur fitur sesuai kebutuhan sementara pembeli dapat memilih sesuai keinginannya. Adanya kemudahan ini juga membuka kesempatan cross border atau penjualan lintas batas (antar kota, pulau, bahkan hingga antar negara).
Itulah ulasan mengenai manfaat literasi digital yang mendukung karir si Kecil di masa depan. Membaca penting guna menambah wawasan dan pengetahuan anak Mama serta memudahkan ia berproses dan berkembang di masa mendatang.
