Peneliti Prediksi Solstis Desember Terjadi pada 22 Desember 2022

Tanggal 22 Desember 2022 diprediksi akan terjadi fenomena Solstis Desember, yuk cari tahu bersama!

21 Desember 2022

Peneliti Prediksi Solstis Desember Terjadi 22 Desember 2022
Freepik/kjpargeter

Sebelum menuju pergantian tahun, selama bulan Desember ini terdapat beberapa peringatan hari-hari besar. Mulai dari Hari Ibu pada 22 Desember dan Hari Natal di tanggal 25 Desember.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa pada Rabu, 21 Desember 2022 terjadi fenomena Solstis Desember (December Solstice).

Kemudian ada kabar terbaru di mana fenomena Solstis Desember terjadi pada 22 Desember 2022. Keterangan tersebut disampaikan melalui unggahan akun Twitter @Lapan_RI.

Singkatnya Solstis Desember adalah titik balik selatan matahari. Peristiwa ini merupakan gerak semu tahunan matahari dimana matahari berada di Garis Balik Selatan atau garis lintang di 23 derajat 27’ LS. Biasanya Solstis Desember terjadi pada antara 20-23 Desember dan akan bergeser dalam rentan waktu ratusan hingga ribuan tahun lagi.

Peristiwa Solstis Desember tentu akan berpengaruh terhadap negara-negara di dunia. Berikut Popmama.com sampaikan uraian Solstis Desemberyang terjadi pada 22 Desember, yuk cek informasinya.

Apa Itu Solstis Desember?

Apa Itu Solstis Desember
www.timeanddate.com

Beberapa Mama mungkin baru mendengar istilah Solstis Desember dan bertanya-tanya tentang fenomena tersebut. Kata solstice berasal dari bahasa Latin, yakni “sol” yang artinya "matahari" dan “sistere” yang berarti dan "diam.”

Dilansir dari EarthSky, Solstis Desember adalah kondisi matahari yang tepat berada di atas Tropic of Capricorn di bagian bumi selatan. 

Tropic of Capricorn merupakan garis imajiner yang melingkari dunia sekaligus sebagai garis lintang paling selatan yang dicapai matahari selama setahun. Setelah sampai di titik balik paling selatan ini, matahari akan bergerak kembali ke arah atau bagian utara.

Ada dua titik balik matahari dalam setahun, yaitu pada bulan Desember dan di bulan Juni.

Titik balik matahari pada bulan Desember menandai hari terpendek untuk negara-negara yang berada di bagian utara khatulistiwa. Sementara itu, negara yang berada di bagian selatan menjadi hari terpanjang.

Editors' Pick

Variasi Terjadinya Fenomena Solstis Desember Terjadi Pada Tanggal 20, 21, 22, atau 23 Desember

Variasi Terjadi Fenomena Solstis Desember Terjadi Tanggal 20, 21, 22, atau 23 Desember
Freepik/elenkanikolenko

Pada laman Timeanddate juga tertulis bahwa Solstis Desember bisa terjadi pada tanggal 20, 21, 22, atau 23 Desember.

Dari keempat opsi tanggal tersebut fenomena Solstis Desember lebih banyak terjadi pada tanggal 21 atau 22 Desember.

Titik balik matahari 23 Desember terakhir terjadi pada 1903. Kemungkinan Solstis Desember akan terjadi pada tanggal tersebut adalah pada tahun 2303.

Titik balik matahari pada 20 Desember juga jarang terjadi. Kemungkinan peristiwa tahunan ini terjadi di tanggal 20 Desember pada tahun 2080.

Variasi tanggal ini mengacu pada Coordinated Universal Time (UTC). Tanggal lokal pun berpotensi berbeda-beda sesuai zona waktu masing-masing negara.

Mengapa Peristiwa Solstis Desember Terjadi Antara Keempat Tanggal tersebut?

Mengapa Peristiwa Solstis Desember Terjadi Antara Keempat Tanggal tersebut
Freepik/macrovector

Mengutip dari Timeanddate, variasi tanggal tersebut (20-23 Desember) terjadi karena satu tahun dalam kalender tidak sama dengan panjang tahun tropis. Tahun tropis adalah waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari sesuai garis orbitnya.

Kalender Masehi hanya memiliki 365 hari dalam tahun biasa atau 366 hari dalam tahun kabisat. Sedangkan, bumi memerlukan waktu sekitar 365,242199 hari untuk mengorbit Matahari. Artinya waktu ekuinoks dan titik balik matahari perlahan menjauh dari kalender hitungan kalender masehi.

Efeknya titik balik matahari maju menjadi enam jam lebih cepat setiap tahun. Keterlambatan waktu ini akan terakumulasi menjadi sangat besar sehingga jatuh pada tanggal berikutnya. Adanya tahun kabisat akan mengembalikan tanggal ekuinoks dan titik balik matahari bergeser kembali ke tanggal semula.

Dampak Fenomena Solstis Desember pada 21 Desember Mendatang

Dampak Fenomena Solstis Desember 21 Desember Mendatang
Freepik/lagci

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, titik balik matahari Desember atau Solstis Desember akan mempengaruhi terhadap kondisi di bumi. Berikut dampak fenomena Solstis Desember yang kemungkinan besar terjadi pada 22 Desember nanti, yaitu:

  1. Menandai dimulainya musim dingin di belahan bumi utara.
  2. Awal musim panas di belahan bumi selatan.
  3. Ketika Solstis Desember terjadi menyebabkan malam akan lebih panjang di belahan bumi bagian utara dari hari-hari biasanya. Peristiwa ini merupakan posisi semu matahari sepanjang tahun yang mencakup posisi terbenam dan terbitnya fajar. Bahkan akibat Solstis Desember, matahari tidak terbit di daerah Kutub Utara.
  4. Menyebabkan waktu siang lebih lama di belahan bumi bagian selatan. Di Kutub Selatan, matahari akan terbit sepanjang hari alias tidak terbenam.
  5. Solstis Desember berpengaruh terhadap waktu musim hujan di Indonesia. Seharusnya, Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak bulan September. Namun, adanya Solstis Desember mengakibatkan musim hujan di tanah air mundur. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN, Emanuel Sungging menuturkan musim hujan jatuh di bulan Desember.

Demikian ulasan tentang Solstis Desember yang akan terjadi pada 22 Desember 2022.Catat tanggalnya dan ikuti perkembangan informasinya melalui televisi atau media sosial supaya tidak ketinggalan fenomena alam ini.

Baca Juga:

The Latest