Di Amerika Serikat, basket merupakan olahraga favorit yang paling banyak disukai warganya layaknya olahraga sepak bola di negara kita. Bahkan salah satu kompetisi basket bergengsi di dunia berbasis di negeri Paman Sam, yakni National Basketball Association (NBA).
Indonesia juga punya lho kejuaraan bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, yakni Indonesia Basketball League (IBL).
Basket adalah olahraga yang dilakukan dua tim (masing-masing lima pemain) untuk mencetak poin sebanyak-banyaknya.
Cara mendapatkan poin dengan memasukkan bola ke keranjang lawan.
Beberapa nama pemain basket terkenal seperti Michael Jordan, Stephen Curry, Kobe Bryant, LeBron James, dan lain-lain. Tahukah kamu, belakangan ini muncul nama baru yang mencuri perhatian penikmat basket? Ya, ia adalah Jordan Poole.
Berikut Popmama.com sampaikan informasi profil dan biodata Jordan Poole.
1. Biodata Jordan Poole
Instagram.com/jordan_poole
Nama lengkap: Jordan Anthony Poole
Tempat, tanggal lahir: Wisconsin, 19 Juni 1999
Usia: 23 tahun
Tinggi badan: 193 cm
Berat badan: 88 kg
Kebangsaan: Amerika Serikat
Orangtua: Monet dan Anthony Poole
Posisi: Shooting Guard dan Point Guard
Klub: Golden State Warriors
Nomor punggung: 3
NBA debut: 24 Oktober 2019
Instagram: @jordan_poole
2. Jordan Poole sudah menekuni basket sejak di bangku sekolah
Instagram.com/jordan_poole
Nama bintang muda NBA ini tengah naik daun berkat segudang prestasi yang berhasil diraih meskipun usianya terbilang cukup muda. Bahkan Jordan Poole kerap diklaim sebagai kekuatan utama Golden State Warriors lho.
Poole sudah menekuni olahraga basket sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kala itu, ia bergabung dengan klub Rufus King Milwaukke, Wisconsin. Selang beberapa tahun, tepatnya pada 2016, Jordan Poole memutuskan untuk hijrah ke La Lumiere School di La Porte, Indiana.
Di sinilah kemonceran nama Jordan Poole mulai dilirik berbagai klub besar bola basket. Pada saat itu, Poole jadi salah satu hot prospect karena berhasil menunjukkan kemajuan signifikan, yakni mencatatkan 13 points, 3 steals, 3 rebounds, dan 4 assists pada gelaran National Championship Game.
Konsistensi Jordan Poole di bidang basket ia lanjutkan dengan bergabung bersama Michigan University ketika masuk perguruan tinggi. Cara bermain Poole semakin gemilang dan berkembang dari musim ke musim. Alhasil, ia kerap diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di berbagai kompetisi bergengsi.
Tak mau menyia-nyiakan, laki-laki berusia 23 tahun ini pun tampil maksimal dan luar biasa dengan memberikan umpan-umpan dan tembakan tanpa ragu. Musim perdananya bersama Michigan di tahun 2017-2018, Poole bermain sebagai bench player pada 38 pertandingan.
Kala itu, ia hanya bermain 12 menit per laga. Walaupun demikian, ia sukses menorehkan 6.1 ppg (point per game), 0.6 apg (assists per game), 1.4 rpg (rebound per game), dan 0.5 spg. Kegemilangan Jordan Poole membuat jatah bermainnya meningkat menjadi 33 menit per gim.
Posisinya pun berubah sebagai starter. Ia berhasil menutup musim secara impresif, yaitu 12.8 ppg, 3.0 rpg, 2.2 apg, dan 1.1 spg dengan persentase shoot 43/37/83
Editors' Pick
3. Di luar lapangan, Jordan Poole dikenal sebagai pribadi yang easy going
Instagram.com/jordan_poole
Sikap Jordan Poole hampir bertolak belakang ketika di dalam dan luar lapangan. Saat, bertanding laki-laki berzodiak Gemini ini terlihat “garang” karena kelincahannya dalam membawa basket.
Padahal, di luar lapangan ia dikenal sebagai pribadi yang ceria. Bahkan Jordan Poole kerap menunjukkan “kegilaannya” di media sosial. Tak hanya itu, bintang muda Golden State ini mudah bergaul dan beradaptasi dengan rekan-rekan lainnya.
4. Karier Poole di NBA yang semakin moncer
Instagram.com/jordan_poole
Jordan Poole mengawali karier di NBA pada tahun 2019, tepatnya saat Summer League yang digelar di Las Vegas. Ia langsung terpilih ke dalam draft pick keseluruhan ke-28 NBA Draft 2019 oleh Golden State Warriors.
Di musim perdana di NBA, kerja sama apik antara Poole dan Jacob Evans berhasil membawa banyak kemenangan untuk tim Warriors. Seiring berjalannya waktu, statistik permainan Poole menunjukkan progres positif.
Hanya ada catatan kecil untuk pemain bernomor punggung 3 ini adalah terkait pemilihan shoot dan memperbaiki efisiensi tembakan bola ke keranjang. Selama 57 pertandingan, ia rata-rata mencetak 8,8 poin per gim.
5. Keunggulan Jordan Poole yang menunjang karier sebagai pebasket profesional
Instagram.com/jordan_poole
Salah satu keunggulan yang dimiliki putra Monet dan Anthony Poole adalah kepiawaiannya bermain di posisi 3 atau small forward yang banyak diacungi jempol. Biasanya posisi ini diisi oleh seseorang memiliki kemampuan satu lawan satu (one on one) yang baik.
Pemilihan Jordan Poole pada posisi tersebut cukup relevan dengan gaya bermain Poole yang defensive tapi cukup atraktif dan agresif. Ia juga mempunyai naluri mencetak angka yang bagus.
Itu semua menjadi kelebihan Poole. Tak heran, jika Jordan Poole disebut sebagai mesin poin bagi Golden State Warriors.
Skill mumpuni Jordan Poole ditunjang dengan mentalitas yang baik, yaitu tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Laki-laki kelahiran 1999 ini, tak pernah ragu untuk mengambil sebanyak mungkin untuk shooting maupun memberikan bola (passing pin-point-pass) kepada temannya yang berdiri bebas tanpa pengawalan dari musuh.
Kelebihan lain yang dimiliki Jordan Poole adalah kecepatan saat momen transisi atau fastbreak. Kemampuan Poole semakin komplit berkat intelegensinya, yakni berpikir dengan cepat.
Jadi, saat duduk di bangku cadangan ia tak semata berleha-leha. Jordan Poole mengamati jalannya pertandingan juga lho. Kekurangan yang ada lantas ia benahi ketika gilirannya masuk lapangan.
6. Jordan Poole sebagai sosok pekerja keras dan tahan banting
Instagram.com/jordan_poole
Tak hanya mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi, Jordan Poole juga seorang pekerja keras. Dikutip IDN Times, ia selalu datang paling awal dan pulang paling akhir saat sesi latihan.
Kebiasaan tersebut ia lakukan demi memaksimalkan potensi diri. Kerja kerasnya membuahkan hasil.
Mentalitas Jordan Poole juga sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, ia pernah diturunkan ke NBA G League di awal kariernya. Kondisi tersebut sempat membuat pengamat, penggemar, hingga pemain NBA khawatir.
Lantaran pemain yang sudah didegradasi sulit kembali lagi ke level NBA. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Jordan Poole. Ia terus berusaha dan memperbaiki diri hingga akhirnya bisa ada di posisi sekarang sebagai bintang masa depan Golden State Warriors.
7. Poole disebut sebagai kloning Stephen Curry
Instagram.com/jordan_poole
Penggemar bola basket mengatakan Jordan Poole merupakan kloning Stephen Curry karena memiliki tembakan akurat. Stephen Curry dikenal sebagai shooter terbaik di NBA. Sehingga, kehadiran Stephen Curry kerap menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya.
Mengutip IDN Times, Curry sendiri mengatakan Poole mempunyai cara bermain yang unik. Bahkan teman satu tim Poole, yakni Draymond Green, menjuluki laki-laki penyuka kucing ini sebagai mini-curry. Sebutan lain yang menggambarkan Poole sebagai “keturunan” Stephen Curry adalah baby Curry.
Itulah ulasan mengenai profil dan biodata Jordan Poole sebagai bintang muda Golden State Warriors yang namanya tengah naik daun. Kesuksesan Poole di umur masih belia tidak lepas dari usaha kerja kerasnya sejak masa sekolah.