Lindungi Anak Dari Bahaya Rokok, Miras dan Narkoba Dengan 5 Cara Ini
Ayo, jaga generasi baru dari hal-hal buruk
12 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kini banyak anak remaja yang terpapar pada penggunaan rokok, minuman keras dan narkoba. Biasanya mereka dipengaruhi dan menghadapi tekanan sosial untuk bisa bersama teman sebayanya. Padahal setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi orang yang bertanggung jawab dan bijak dalam mengambil pilihan.
Menurut Heart.org, berkampanye tentang kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk kaum muda dan penguatan konsisten dari orangtua dapat membantu menjaga generasi baru dari kebiasaan yang berbahaya. Dimana orangtua tentu memiliki pengaruh yang kuat pada anak-anaknya.
Berikut ada 5 cara untuk melindungi anak dari rokok, miras dan narkoba yang sudah dirangkum oleh Popmama.com:
1. Jadi teladan yang baik untuk anak
Bukan hanya rokok, bahkan kini anak-anak juga mulai terpapar dengan e-rokok atau vape.
Kebanyakan anak dan remaja yang mencoba-coba mengikuti jejak orangtuanya. Padahal untuk melindungi mereka dengan melakukan program penghentian merokok dan memiliki pola asuh serta perilaku yang lebih sehat. Maka dari itu jangan merokok atau meminum minuman keras di hadapan anak. Sebaiknya orangtua menjadi teladan yang baik.
Dikutip Better Health, bahwa perlindungan terbaik terhadap penyakit pada anak yang berhubungan dengan merokok adalah orangtua tidak pernah merokok sejak awal.
Penggunaan berbagai strategi dapat mengurangi kemungkinan seorang anak ingin merokok.
Editors' Pick
2. Membantu mengembangkan bakat anak sejak dini
Anak yang mencoba-coba biasanya jadi terjebak atau kecanduan karena merasa bosan, butuh tantangan atau ingin memberontak. Hal ini tentu tidak akan terjadi jika dalam hidupnya memiliki waktu dan diisi dengan kesibukan yang positif.
Jadi pastikan orangtua mengembangkan dan memberi mereka kesempatan untuk mengejar minat maupun bakatnya sejak dini.
Kata psikolog Benjamin Bloom yang dilansir dari Fast Company.com, hampir semua anak dapat belajar dan menumbuhkan bakatnya jika diberikan kondisi pembelajaran yang sesuai.
3. Mengenal karakter dan perilaku anak lebih dalam
Beberapa kelompok anak-anak yang menghisap rokok, meminum minuman keras dan memakai narkoba biasanya mengalami depresi, kecemasan atau tekanan emosional. Untuk itu, sebagai orangtua harus memahami betul bagaimana karakter dan perilaku anaknya.
Ya, cara ampuh untuk mencegah pengaruh-pengaruh buruk dalam hidup anak adalah mengenal anak lebih dalam. Berkomunikasi secara rutin dengan mereka. Ajak anak berdiskusi mengenai topik apa pun, sehingga ia lebih terbuka.
Dari langkah ini orangtua bisa menilai kecenderungan atau penyebab anak terjerat dari berbagai pengaruh buruk di sekitarnya.
4. Mengenalinya akan bahaya dari penggunaan rokok sejak dini
Cara efektif untuk melindungi anak-anak sejak dini adalah mengenalinya akan bahaya dari penggunaan dan kecanduan rokok, minuman keras maupun narkoba. Beritahu padanya bahwa merokok bisa menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian. Gunakan dialog terbuka untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka dan teruslah mensosialisasikannya seiring bertambah usia sang anak.
Pastikan juga mereka menghabiskan banyak waktu di rumah dan lingkungannya yang bebas tembakau.
5. Mengajari anak cara berteman yang baik
Seiring bertambahnya usia anak, ia membutuhkan lebih banyak privasi dan lebih banyak ruang pribadi dan psikologis. Ini karena ia menghadapi tantangan remaja yang besar, seperti mencari tahu orang seperti apa dia.
Sebagai orangtua sebaiknya lindungi anak dari pengaruh buruk dan mencari tahu dengan siapa saja ia bergaul, latar belakang teman-temannya dan apa yang biasa dilakukan ketika berkumpul dengan teman-temannya. Salah satu cara efektif adalah mengajak anak berdiskusi tentang teman-temannya.
Parenting Science.com menjelaskan, bahwa orangtua memainkan peran besar dalam mengajari anak-anak cara berteman.
Itu dia kelima cara melindungi anak dari bahaya rokok, miras dan narkoba. Jangan sampai terlambat, cegah ia dari pengaruh buruk sejak dini.
Baca juga:
- Bagaimana Menentukan Tindakan Anak yang Pantas Dihukum atau Tidak?
- 5 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Jika Anak Sering Mengeluh Sakit, Ini Cara Mengetahui Bohong atau Tidak