Sabar, Ma. Ini Dia 5 Cara Menghadapi Anak yang Susah Diatur
Ada hubungan nih antara perilaku susah diatur dengan kebiasaan nonton televisi
9 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak remaja memang membuat sebagian orangtua kewalahan. Mereka sering kali menimbulkan kekesalan tersendiri dengan sikapnya yang suka bertindak masa bodoh terhadap sekitarnya, sehingga jadi susah diatur.
Mengatur anak remaja tentunya harus dihadapi dengan cara khusus agar kejengkelan yang terjadi pada Mama tidak terus berlanjut.
Kali ini Popmama.com akan mengulasnya sebagai wawasan untuk para orangtua. Yuk, simak 5 cara menghadapi anak remaja yang susah diatur.
1. Bekali anak dengan pendidikan agama
Masa remaja berbeda, mereka sudah merasa memiliki hak akan dirinya sendiri dan orangtua tidak bisa semuanya mengatur.
Peran orangtua sangatlah penting, maka dari itu buat batasan khusus yang sebelumnya telah dibicarakan terlebih dahulu dengan anak-anak.
Salah satunya membekali pendidikan agama. Pemberian pendidikan agama dari orangtua bertujuan untuk membuat mereka lebih religi, berkarakter dan dapat menghindari perbuatan yang tidak semestinya.
Mama dapat membuat peraturan mengenai kewajiban terhadap agamanya.
Dimana hal ini menjadi sebuah keharusan untuk orangtua yang memiliki anak remaja, karena mengingat banyaknya kasus yang terjadi pada anak remaja pada kemerosotan moral dan akhlak yang tidak baik.
Editors' Pick
2. Mencontohkan hal yang baik pada anak
Jika Mama ingin sang anak tumbuh menjadi sosok yang baik, patuh dan bisa diatur maka sebaiknya berikanlah contoh baik di kehidupan sehari-hari.
Usahakan untuk menjauhkan mereka dari perbuatan-perbuatan buruk atau kasar yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhannya.
Salah satu contoh untuk anak remaja yang notabene susah diatur yaitu harus menjauhkan dari tontonan televisi yang menayangkan kekerasan maupun tontonan kriminalitas.
Luangkanlah waktu untuk melakukan kegiatan positif bersama anak yang dapat membawa dampak baik untuk perkembangan mentalnya.