5 Fakta Menarik dari Film Turning Red, Disutradarai Perempuan
Apakah Mama dan anak-anak sudah menonton film Turning Red?
16 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahwa setiap tahun, berbagai film dari Disney plus memang menjadi semakin menarik perhatian para penonton. Disney+ adalah layanan streaming video on demand over the top Amerika. Disney+ pun dioperasikan oleh divisi Distribusi Media dan Hiburan The Walt Disney Company.
Salah satunya adalah film animasi Asia pertama Pixar, Turning Red yang tayang perdana pada 11 Maret. Turning Red sendiri merupakan film animasi komedi Amerika yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures di Disney+ Hotstar.
Jika penasaran mengenai film tersebut, Popmama.com punya informasi 5 fakta menarik yang diambil film Turning Red. Nah, berikut ulasan selengkapnya:
1. Pertama kalinya disutradarai oleh seorang perempuan
Sutradara pemenang Academy Award dan animator Pixar Domee Shi, ia kembali merilis film baru. Domee Shi pun membuat film Turning Red yang perdana pada 11 Maret 2022. Film tersebut menandai film berdurasi panjang pertama yang dioperasikan oleh studio animasi Disney.
Di mana satu-satunya pembuat film yang disuradai oleh perempuan. Bahkan Turning Red sendiri menjadi debut penyutradaraan fiturnya dan merupakan tonggak utama bagi Pixar. Ini karena pertama kalinya seorang perempuan mengarahkan fitur studio solo.
Selain itu, film Turning Red termasuk film panjang pertama Pixar. Hal itu kemudian tak disia-siakan Domee Shi saat menjadi sutradara. Beberapa fragmen dalam film Turning Red pun diambil dari pengalaman nyatanya dan membuat Domee merasa lebih personal.
Editors' Pick
2. Produksi film Turning Red didominasi oleh tim perempuan
Banyak yang telah berubah antara tahun-tahun berikutnya dan sekarang sudah ada beberapa pendongeng perempuan di industri hiburan, terutama di bidang animasi. Setelah 36 tahun dan 24 film kemudian, Pixar akhirnya membuat lompatan itu dengan menjadikan Domee Shi sebagai perempuan pertama mereka yang menyutradarai film fitur solo.
Bahkan selama proses pembuatan film Turning Red, kebanyakan tim film tersebut dipimpin oleh kaum perempuan. Ini berawal dari saat pengumpulan tim. Dimana pada akhirnya perempuan memiliki kekuatan dan meniciptakan energi yang positif.
Setelah itu mereka semua belajar bagaimana merangkul hal-hal yang canggung. Tapi karena naskahnya mengatakan versi usia 13 tahun yang luar biasa, maka Turning Red berhasil diproduksi meski proses pembuatannya didominasi oleh perempuan.
3. Konsep film Turning Red diambil dari pengalaman pribadi
Sebenarnya Turning Red diambil dari sebuah kisah kedewasaan mengikuti kisah Meilin Lee yang berusia 13 tahun. Meilin adalah seorang gadis Cina-Kanada yang mendapati dirinya berubah menjadi panda merah ketika dikuasai oleh emosi.
Film animasi ini mengeksplorasi dinamika rumit yang sering terlihat dalam hubungan antara ibu dan anak perempuan. Sebagaimana di dalam alur cerita Turning Red, bahwa konsep film dikembangkan oleh Domee Shi dan tim dari perjalanan kenangannya.
Terutama kisah kehidupan antara Meilin Lee dan Ming Lee. Domee Shi mengingat kisahnya yang tengah beranjak dewasa dahulu. Ia pun juga mengambil cerita dari hubungannya dengan sang ibu. Dimana Domee Shi dan ibunya sering kali berkelahi. Pada akhirnya menjadi inspirasi dan dijadikan sosok Meilin Lee di film Turning Red.
4. Turning Red mengambil setting di Toronto, Kanada
Latar belakang film Turning Red sendiri menceritakan sosok Meilin Lee, yakni seorang siswa Cina-Kanada berusia 13 tahun. Bahwa film ini berdasarkan pengalaman Domee Shi sendiri yang tumbuh dengan keluarga Cina-Kanada di Toronto, Kanada. Lalu Turning Red pun mulai dikembangkan pada 2018 setelah ia meluncurkannya ke Pixar pada Oktober 2017.
Sedangkan lensa gadis remaja di Turning Red memberi perspektif unik tentang gagasan seorang anak yang tumbuh dewasa. Terutama seperti kisah Timur bertemu Barat. Lebih khusus lagi keluarga Meilin tinggal di Chinatown, Toronto.
Jadi Turning Red mengambil setting di Toronto, Kanada di awal 2000. Latar belakang cerita Meilin pun di kota-kota Kanada yang sangat nyata. Bahkan memperlihatkan setiap sudut jalanan dan detail kecilnya. Hal itu agar membuat Turning Red menjadi cerita yang cukup fantastis.
5. Menghadirkan boyband fiksi pertama versi animasi
Ketika menonton film Turning Red, pasti para penonton melihat debut boy band beranggotakan lima orang yang bernama 4*Town. Ternyata lagu Turning Red ditulis oleh penyanyi Billie Eilish dan Finneas. Grup ini terdiri dari Finneas, Jordan Fisher, Josh Levi, Grayson Villanueva dan Topher Ngo menyuarakan salah satu anggota band. Mereka pun ditugaskan oleh Pixar membuat tiga lagu asli untuk grup tersebut.
Kehadiran boy band di Turning Red merupakan langkah pertama ke dunia anak laki-laki dan mempertemukan banyak anak perempuan seusia itu. Terutama keinginan dari karakter Meilin Lee yang ditentang oleng sang ibu, Ming Lee.
Terlebih lagi di Turning Red, Domee Shi ingin membuat karakter anak remaja yang terobsesi dengan boyband. Sementara Boyband 4*Town pertama Pixar juga menyanyikan beberapa lagu, termasuk lagu Nobody Like U yang menjadi lagu dalam trailer terbaru Turning Red.
Nah, itulah kelima fakta mengenai Turning Red. Apakah Mama dan anak-anak sudah menontonnya?
Baca juga:
- 10 Film Terbaik di Disney+ yang Bisa Ditonton Sekeluarga
- 5 Sifat Buruk Bedasarkan Zodiak Ini Ada dalam Tokoh Disney, Setuju?
- 5 Tips Mudah Belajar Ice Skating dari Cinderella di Disney on Ice