Mad Iwad: Penjelasan Hukum Tajwid dan Contohnya dalam Alquran
Mad Iwad merupakan hukum tajwid yang huruf tanwinnya dibaca dengan cara diwaqafkan
17 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Secara bahasa mad memiliki arti panjang dan iwad memiliki arti pengganti. Mad iwad adalah bacaan tanwin yang diganti dengan bacaan mad serta dibaca dengan panjang.
Mad ditandai dengan fathatain atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) yang bacanya di waqaf-kan atau terdapat pada akhir sebuah ayat dan kalimat. Jika di akhir ayat tersebut terdapat huruf dengan tanwin maka disebut dengan mad iwad.
Cara membacanya yaitu dengan tanwin yang tidak dibaca dengan jelas, namun diganti dengan bacaan panjang dua harakat.
Mad iwad merupakan salah satu bagian dari Mad Far;i yaitu mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli dan disebabkan oleh hamzah atau sukun.
Dengan begitu, artinya adalah hukum bacaan mad ini dipanjangkan dengan suara dengan suatu huruf yang berada di antara huruf mad atau layyin saat bertemu hamzah (ء) dan sukun (ه).
Berikut Popmama.com sudah merangkum penjelasan hukum tajwid dan contoh mad iwad dalam alquran.
Editors' Pick
1. Contoh bacaan mad iwad dalam surat An-Nasr dan At-Tariq
1. QS. An-Nasr Ayat 2
وَرَاَيۡتَ النَّاسَ يَدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَاجًا
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah
Artinya: Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwajah, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinil laahi afwaja.
2. QS. An-Nasr Ayat 3
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
Fa sab bih bihamdi rabbika was taghfir, innahu kaana tawwaaba
Artinya: Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah innahu kaana tawwaaba, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca innahu kaana tawwaaba.
3. QS. At-Tariq Ayat 17
فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًا
Famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa
Artinya: Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca famahhilil kaafiriina amhilhum ruwaidaa.
2. Contoh bacaan mad iwad dalam surat Al-Adiyat
1. QS. Al-Adiyat Ayat 1
وَالۡعٰدِيٰتِ ضَبۡحًا
Wal'aadi yaati dabha
Artinya: Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah wal'aadi yaati dabha,namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca wal'aadi yaati dabha.
2. QS. Al-Adiyat Ayat 2
فَالۡمُوۡرِيٰتِ قَدۡحًا
Fal muuri yaati qadha
Artinya: Dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya).
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fal muuri yaati qadha, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fal muuri yaati qadha.
3. QS. Al-Adiyat Ayat 3
فَالۡمُغِيۡرٰتِ صُبۡحًا
Fal mughiiraati subha
Artinya: Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi.
Pada ayat ini penulisan seharusnya adalah fal mughiiraati subha, namun karena terdapat mad iwad (tanwin di akhir kalimat yang diwaqafkan) maka dibaca fal mughiiraati subha.