Cara Membuat Kain Batik Jumputan, Apa Saja Langkah-langkahnya?
Batik jumputan adalah salah satu varian yang menarik perhatian dalam warisan budaya Indonesia
17 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batik Indonesia adalah sebuah seni yang menggabungkan keahlian tangan dengan inspirasi alam. Salah satu varian batik yang menarik perhatian adalah batik jumputan.
Kata "jumputan" sendiri merujuk pada teknik pembuatannya yang melibatkan proses pengikatan kain sebelum dicelupkan ke dalam pewarna. Dalam proses ini, motif-motif yang tercipta menjadi unik dan menarik karena pembentukan pola yang dilakukan secara manual.
Berikut ini Popmama.com akan membahas cara membuat kain batik jumputan, mulai dari menyiapkan alat dan bahan hingga langkah-langkah proses pembuatannya.
Editors' Pick
1. Alat dan bahan
Untuk menciptakan keindahan motif batik jumputan, diperlukan persiapan alat dan bahan. Di antara perlengkapan yang dibutuhkan adalah kain mori sebagai media utama, tali rafia untuk mengikat kain, serta gunting untuk memotong kain dan tali sesuai kebutuhan.
Selain itu, dibutuhkan juga kelereng, batu kecil, bola pinggang, atau dadu sebagai alat pembantu untuk membentuk motif jumputan yang unik. Untuk memberi warna pada kain, diperlukan pewarna kain yang sesuai, serta panci dan kompor untuk memasak air dan pewarna.
Dengan persiapan alat dan bahan yang matang, proses pembuatan batik jumputan dapat dilakukan dengan lebih lancar dan hasil yang memuaskan.
2. Langkah-langkah
Setelah semua peralatan dan bahan dipersiapkan, langkah-langkah pembuatan batik jumputan dapat dimulai. Pertama, siapkan larutan pewarna dengan cara memasak air.. Setelah air panas, tambahkan zat pewarna dan aduk hingga larut sempurna.
Selanjutnya, mulailah dengan mengikat kain pada kelereng dan menggunakan tali rafia untuk memperkuat ikatan tersebut. Susun kelereng sesuai dengan pola motif yang diinginkan untuk membentuk hiasan jumputan.
Kemudian, basahi kain yang telah dihias ke dalam air dingin sebelum dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Lakukan proses celup ikat dengan memastikan kain terendam sempurna dalam pewarna dan biarkan selama beberapa waktu agar zat pewarna meresap.
Setelah cukup lama, matikan api dan diamkan kain hingga dingin sebelum dicuci hingga bersih. Lepaskan ikatan dari kelereng dan jemur kain di tempat yang teduh untuk mengeringkannya.
Meski pewarna buatan lebih umum digunakan, pewarna alami seperti getah pohon pisang atau daun sirih juga dapat memberikan hasil yang menarik dan unik pada batik jumputan.