20 Istilah Fashion Dasar yang Perlu Diketahui oleh Remaja
Memahami istilah dasar dapat memberikan fondasi untuk mengeksplorasi berbagai gaya dan tren fashion
5 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fashion merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bagi remaja. Fashion adalah cara untuk mengekspresikan diri, menemukan identitas, dan menavigasi dunia yang terus berubah di sekitar.
Dari melihat tren terbaru di media sosial hingga mencari gaya pakaian yang sesuai dengan kepribadian, remaja sering merangkul fashion sebagai bagian integral dari kehidupan. Namun, dalam dunia fashion yang begitu dinamis dan beragam, memahami istilah-istilah dasar menjadi penting.
Mengenal istilah-istilah fashion dasar tidak hanya akan membantu remaja memahami lebih dalam tentang dunia mode, tetapi juga dapat membantu mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian.
Berikut ini Popmama.com rangkum istilah fashion dasar yang perlu diketahui oleh remaja beserta penjelasannya. Yuk, simak pembahasannya!
1. Art deco
Art deco adalah sebuah gaya fashion yang terinspirasi oleh gerakan seni dekoratif yang muncul pada awal abad ke-20, terutama pada tahun 1920-an dan 1930-an. Gaya ini tidak hanya mempengaruhi dunia seni, arsitektur, dan desain interior, tetapi juga mencapai dunia fashion dengan kekuatan dan pengaruh yang besar.
Art deco dikenal karena estetika yang mewah, eksentrik, dan modern yang ditandai oleh penggunaan bentuk geometris, pola berulang, dan palet warna yang kontras.
Palet warna yang digunakan dalam art deco seringkali mencakup kontras yang kuat antara warna-warna terang dan gelap. Warna-warna cerah seperti merah, biru, kuning, dan hijau sering digunakan bersama-sama dengan warna netral seperti hitam, putih, atau abu-abu untuk menciptakan kontras yang dramatis dan menonjol.
Penggunaan logam mulia seperti emas, perak, dan perunggu juga sering terlihat dalam aksesori dan detail desain untuk menambahkan sentuhan kemewahan pada tampilan.
2. Beachwear
Beachwear adalah kategori pakaian atau busana yang dirancang khusus untuk dipakai saat berada di pantai atau terlibat dalam aktivitas terkait air. Gaya busana ini tidak hanya berfokus pada kenyamanan, tetapi juga pada gaya dan fungsi dalam lingkungan yang khas dari pantai.
Pakaian-pakaian ini seringkali memiliki bahan yang ringan, cepat kering, dan tahan air untuk menjaga kenyamanan saat berada di pantai. Misalnya, bikini atau pakaian renang sering terbuat dari bahan spandex atau nilon yang nyaman dan elastis.
Selain itu, celana pendek atau rok pendek yang terbuat dari kain ringan dan kain pantai yang longgar juga merupakan pilihan yang populer untuk beachwear karena memberikan kenyamanan dan mobilitas yang diperlukan.
3. Bling
Bling merupakan sebuah istilah slang yang sering digunakan dalam dunia fashion untuk menggambarkan gaya berpakaian atau aksesori yang mencolok, mewah, dan bergemerlapan.
Istilah ini merujuk pada penampilan yang menonjol dan mencolok, seringkali melibatkan penggunaan perhiasan berlian, logam mulia, atau detail berkilauan untuk menambahkan kilauan dan glamor pada tampilan.
Salah satu aspek yang paling menonjol dari bling adalah penggunaan perhiasan yang mencolok, bisa berupa cincin, kalung, gelang, atau anting-anting yang dihiasi dengan berlian, batu mulia, atau kristal yang besar dan berkilauan.
4. Capsule wardrobe
Capsule wardrobe adalah sebuah konsep fashion yang mengusung ide mengenai kepemilikan beberapa item pakaian dasar yang dapat dipadukan secara fleksibel untuk menciptakan berbagai tampilan yang berbeda.
Tujuan capsule wardrobe adalah untuk memiliki koleksi pakaian yang fungsional, efisien, dan serbaguna, sehingga memudahkan pemiliknya dalam memilih pakaian sehari-hari tanpa perlu memiliki banyak pilihan yang membingungkan.
Pada dasarnya, sebuah capsule wardrobe terdiri dari sejumlah item pakaian yang terkoordinasi dengan baik dan saling melengkapi, seperti atasan, bawahan, dan outerwear yang dapat dipadukan dengan mudah.
Biasanya, item-item dalam capsule wardrobe ini dipilih berdasarkan warna-warna netral dan gaya yang klasik sehingga mudah dipadu-padankan dan tetap terlihat modis sepanjang waktu.
5. Casual
Casual fashion, seringkali disebut juga sebagai "smart casual", adalah gaya berpakaian yang menawarkan keseimbangan antara kenyamanan dan penampilan yang rapi tanpa terlalu formal. Gaya ini sangat cocok untuk berbagai aktivitas sehari-hari yang membutuhkan fleksibilitas dan kepraktisan dalam berbusana. Meskipun terkesan santai, casual fashion tetap memperhatikan estetika dan gaya pakaian.
Salah satu keistimewaan casual fashion adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan berbagai situasi dan kegiatan. Misalnya, pakaian casual bisa menjadi pilihan yang tepat untuk hangout santai bersama teman, berbelanja di pusat perbelanjaan, atau bahkan untuk acara santai di kafe atau restoran. Meskipun terkesan santai, gaya casual ini tetap menunjukkan kesan yang rapi.
Pilihan pakaian dalam casual fashion sangat beragam, mulai dari kaos, kemeja, celana jeans, hingga rok atau celana panjang yang nyaman. Aksesori seperti tas selempang, sneaker, dan perhiasan ringan sering digunakan untuk melengkapi tampilan casual.
Selain itu, warna-warna netral dan motif sederhana sering mendominasi gaya casual untuk menciptakan tampilan yang bersih dan universal.
6. Chic
Chic fashion merupakan sebuah konsep dalam dunia mode yang menekankan pada kesan mewah, stylish, dan elegan tanpa terlalu bergantung pada tren mode yang sedang populer.
Gaya berpakaian ini sering dianggap sebagai gaya yang memiliki daya tarik yang abadi dan tidak terpengaruh oleh perubahan cepat dalam dunia fashion. Sebaliknya, chic fashion lebih menekankan pada keanggunan, keberanian dalam bereksperimen dengan gaya, dan penampilan yang tetap klasik namun tetap modern.
Salah satu aspek kunci dari chic fashion adalah penggunaan pakaian dengan potongan yang rapi dan tepat. Ini berarti memilih pakaian yang memiliki siluet yang terstruktur dengan baik, cocok dengan tubuh, dan memberikan kesan yang terorganisir.
Misalnya, blazer dengan potongan yang pas, gaun dengan garis pinggang yang dikecilkan, atau celana panjang dengan kaki yang lurus dan panjang adalah contoh pakaian yang sering dianggap chic.
7. Classy
Classy fashion merupakan salah satu gaya berpakaian yang menampilkan kesan yang sangat elegan, berkelas, dan mewah. Ini adalah pilihan yang sangat tepat bagi mereka yang ingin tampil anggun dan menonjol dalam setiap kesempatan. Dalam classy fashion, setiap aspek dari pakaian dipilih dengan cermat untuk menciptakan tampilan yang memancarkan keanggunan dan kemewahan.
Salah satu ciri khas dari classy fashion adalah pemilihan pakaian yang elegan dan berkualitas tinggi. Bahan-bahan yang digunakan seringkali adalah bahan yang berkualitas tinggi seperti sutra, katun, linen, atau wol. Potongan pakaian yang rapi dan terstruktur juga menjadi perhatian utama dalam gaya berpakaian ini, menciptakan siluet yang terlihat proporsional dan menarik.
Warna-warna yang umumnya dipilih dalam classy fashion adalah warna netral yang elegan seperti hitam, putih, nude, abu-abu, dan navy. Namun demikian, terkadang juga terdapat sentuhan warna yang lembut atau aksen warna yang menarik untuk menambahkan dimensi pada tampilan.
Selain itu, aksesori yang dipilih dalam classy fashion juga merupakan bagian penting dari keseluruhan tampilan. Aksesori yang elegan seperti anting-anting berlian, kalung mutiara, atau tas tangan dari bahan kulit seringkali menjadi pilihan untuk melengkapi gaya berpakaian classy.
8. Edgy
Gaya berpakaian edgy merupakan ekspresi dari kreativitas yang berani dan eksentrik dalam dunia fashion. Gaya ini menciptakan tampilan yang tidak konvensional dan seringkali memiliki sentuhan yang provokatif, yang membuat pemakainya lebih menonjol.
Salah satu ciri khas dari gaya berpakaian edgy adalah pemilihan pakaian dan aksesori yang tidak biasa atau konvensional. Pemakai gaya ini cenderung mencari pakaian dengan detail unik seperti potongan asimetris, tekstur bergerigi, atau perpaduan warna yang kontras dan mencolok.
Selain itu, motif-motif seperti graffiti atau bahkan motif yang lebih eksentrik seperti tengkorak atau tulisan bold seringkali menjadi pilihan dalam gaya berpakaian ini.
Tidak hanya dalam pemilihan pakaian, gaya edgy juga mencerminkan dalam pemilihan aksesori. Aksesori-aksesori yang mencolok seperti anting-anting besar, kalung dan gelang berbentuk eksentrik, atau bahkan piercing yang mencolok sering menjadi pilihan dalam gaya berpakaian edgy.
9. Fashion du jour
Fashion du jour, yang secara harfiah berarti "mode hari ini" dalam bahasa Prancis, mengacu pada gaya berpakaian atau tren fashion yang sedang populer atau mendominasi dalam periode waktu tertentu. Istilah ini sering digunakan dalam konteks mode untuk menyoroti gaya berpakaian yang sedang tren atau menjadi sorotan dalam dunia fashion pada suatu waktu tertentu.
Konsep fashion du jour mencerminkan sifat dinamis dan selalu berubah dari industri fashion. Setiap musim, bahkan setiap minggu, gaya dan tren fashion dapat berubah secara signifikan, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti influencer media sosial, desainer ternama, peristiwa budaya, atau perubahan musim.
Oleh karena itu, apa yang dianggap sebagai fashion du jour pada suatu waktu mungkin berbeda dengan apa yang dianggap sebagai tren pada waktu lainnya.
Editors' Pick
10. Grunge look
Grunge look merupakan sebuah gaya berpakaian yang mendapat inspirasi dari gerakan musik grunge pada tahun 1990-an. Gaya ini tidak hanya mencakup elemen-elemen fashion, tetapi juga mencerminkan sikap dan nilai-nilai yang diusung oleh para musisi dan penggemar musik grunge pada waktu itu.
Salah satu ciri khas dari grunge look adalah penampilannya yang kasual, santai, dan terkesan acak-acakan.
Pakaian-pakaian dalam gaya ini seringkali terlihat seperti sudah lama digunakan, dengan celana jeans sobek di bagian lutut, kaos oblong yang longgar, flanel yang besar, dan jaket denim menjadi beberapa item yang sering diidentifikasi dengan gaya grunge.
Selain itu, grunge look juga sering melibatkan penggunaan pakaian oversize, seperti kemeja atau sweater yang terlalu besar untuk tubuh penggunanya.
11. Layering
Layering adalah salah satu teknik yang sangat penting dalam dunia fashion, di mana beberapa lapisan pakaian dipadukan untuk menciptakan tampilan yang kompleks dan dinamis.
Teknik ini tidak hanya berfungsi untuk memberikan kehangatan tambahan pada cuaca yang dingin, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk mengekspresikan kreativitas dalam berpakaian.
Salah satu aspek kunci dari teknik layering adalah pemilihan pakaian dengan berbagai panjang, tekstur, dan warna. Hal ini menciptakan kontras visual antara berbagai lapisan, menambah dimensi pada tampilan keseluruhan.
Misalnya, memadukan atasan yang lebih panjang dengan jaket yang lebih pendek atau memadukan kemeja dengan tekstur kasar dengan sweater yang halus dapat menciptakan efek visual yang menarik.
12. Loungewear
Loungewear adalah pakaian yang nyaman dipakai sehari-hari di dalam rumah, terbuat dari bahan yang lembut dan breathable. Pakaian ini bisa berupa piyama, kaos tidur, celana pendek, dan hoodie yang dirancang untuk kenyamanan dan gaya saat beristirahat di rumah.
Desain pakaian loungewear juga sering mengutamakan kenyamanan, dengan potongan-potongan yang longgar dan santai yang memungkinkan aliran udara yang baik dan tidak membuat terasa panas.
13. Monochrome
Monochrome, yang berasal dari kata Yunani "mono" yang berarti "satu" dan "chrome" yang berarti "warna", merujuk pada penggunaan satu warna atau perpaduan warna netral dalam satu gaya berpakaian. Warna-warna yang umumnya digunakan dalam gaya monokromatik adalah hitam, putih, abu-abu, dan nuansa netral lainnya seperti beige atau krem.
Gaya berpakaian monochrome tidak hanya mencakup pemilihan warna yang seragam, tetapi juga melibatkan perpaduan pakaian, aksesori, dan sepatu yang selaras dengan warna yang dipilih. Hal ini menciptakan tampilan yang rapi dan terlihat elegan.
Salah satu keunggulan dari gaya monochrome adalah kemampuannya untuk menciptakan tampilan yang klasik dan universal. Warna-warna netral seperti hitam, putih, dan abu-abu sering dianggap sebagai warna yang tidak pernah usang, sehingga gaya monokromatik bisa menjadi pilihan yang aman dan ampuh untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga santai.
14. OOTD
OOTD, atau Outfit of the Day, merupakan istilah yang sangat populer di kalangan pengguna media sosial, terutama di platform seperti Instagram. Ini adalah cara bagi individu untuk memamerkan pilihan pakaian atau gaya berpakaian mereka pada hari tertentu kepada audiens mereka.
Konsep OOTD tidak hanya tentang memilih pakaian, tetapi juga tentang bagaimana cara mengombinasikan pakaian, aksesori, sepatu, dan makeup untuk menciptakan tampilan yang menyatu dan menarik.
Bagi banyak pengguna media sosial, OOTD adalah cara untuk mengekspresikan diri dan gaya personal mereka. Posting OOTD seringkali merupakan kombinasi dari ekspresi diri, gaya hidup, dan tren mode saat ini.
Orang-orang seringkali mengambil inspirasi dari OOTD orang lain untuk menciptakan gaya mereka sendiri atau menemukan ide-ide baru untuk pakaian mereka.
15. Outfit
Outfit merujuk pada keseluruhan kombinasi pakaian, aksesori, dan sepatu yang dipilih dan digunakan oleh seseorang pada suatu waktu tertentu.
Istilah ini mencakup semua elemen yang membentuk gaya berpakaian individu, dari ujung kepala hingga ujung kaki, yang dipilih untuk menciptakan penampilan yang mewakili identitas pribadi mereka.
16. Outwear
Outwear merujuk pada pakaian luar yang berfungsi sebagai pelengkap penampilan, seperti jaket, kardigan, mantel, dan pakaian luar lainnya. Ini mencakup semua pakaian yang dikenakan di atas pakaian dalam untuk melindungi dari cuaca atau menambahkan lapisan tambahan.
Namun, selain fungsi praktisnya, outwear juga memiliki peran estetika yang signifikan dalam penampilan seseorang. Sebagai bagian terluar dari pakaian, outwear seringkali menjadi sorotan utama dalam tampilan keseluruhan.
Oleh karena itu, desain, warna, dan gaya outwear dapat memiliki dampak besar pada penampilan dan gaya seseorang. Misalnya, memilih jaket kulit hitam yang klasik dapat menambahkan sentuhan kesan yang berbeda dari memilih jaket denim yang santai.
17. Oversized
Pakaian yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran tubuh seseorang, yang dikenal dengan istilah "oversized", telah menjadi salah satu tren fashion yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Gaya ini mengusung konsep yang longgar, santai, dan nyaman, yang menciptakan tampilan yang kasual namun tetap stylish.
Salah satu ciri khas utama dari pakaian oversized adalah ukurannya yang lebih besar dari yang seharusnya, baik itu dalam hal panjang, lebar, maupun kedua-duanya.
Contohnya, kaos atau sweater dengan lengan yang lebih panjang dari panjang lengan seseorang atau jaket yang memiliki potongan yang lebih longgar daripada jaket pada umumnya. Hal ini menciptakan siluet yang kasual, menghadirkan kesan yang santai namun tetap modis.
18. Retro
Retro fashion adalah sebuah konsep dalam dunia mode yang terinspirasi oleh gaya berpakaian dari masa lampau, namun masih memiliki daya tarik dan relevansi yang kuat dalam era saat ini.
Salah satu ciri khas dari retro fashion adalah penggunaan pakaian, aksesori, dan motif yang mencerminkan gaya dan estetika dari masa lampau. Ini bisa mencakup potongan-potongan pakaian klasik seperti rok midi, dress dengan pinggang tinggi, atau jaket kulit vintage yang menampilkan potongan yang terinspirasi dari dekade-dekade sebelumnya.
Selain itu, aksesori seperti topi fedora, kacamata cat-eye, atau tas vintage juga sering digunakan untuk menambahkan sentuhan retro pada tampilan keseluruhan.
19. Streetwear
Terlahir dari budaya skateboarding, hip-hop, graffiti, dan seni jalanan, streetwear telah berkembang menjadi fenomena global yang mempengaruhi dunia mode secara luas.
Salah satu aspek paling menonjol dari streetwear adalah pakaian yang digunakan, yang seringkali terdiri dari item-item casual yang nyaman namun tetap modis.
Hoodie, celana jogger, kaos oblong, dan jaket bomber adalah beberapa contoh pakaian yang sering diidentifikasi sebagai streetwear. Tampilan ini sering dipadukan dengan sneaker yang stylish dan aksesori yang mencerminkan identitas budaya dan kekinian, seperti topi snapback, kacamata hitam, atau tas selempang.
20. Vintage
Vintage fashion adalah gaya berpakaian yang terinspirasi dari mode era sebelumnya, umumnya dari tahun 1920-an hingga 1990-an. Pakaian vintage seringkali memiliki karakteristik khas dari era tertentu, seperti potongan yang klasik, motif yang retro, atau detail yang unik.
Penting untuk dicatat bahwa gaya vintage bukan hanya tentang memakai pakaian dari masa lalu, tetapi juga tentang cara menyatukannya dengan gaya kontemporer.
Banyak orang menggabungkan pakaian vintage dengan elemen-elemen modern untuk menciptakan tampilan yang unik dan penuh gaya. Ini bisa berarti memadukan atasan vintage dengan celana jeans modern atau menambahkan aksesori modern seperti sepatu dan tas ke pakaian vintage.
Nah, itulah beberapa istilah fashion dasar yang perlu diketahui oleh remaja. Dengan memahami istilah-istilah dasar dalam dunia fashion, remaja dapat lebih percaya diri dalam mengekspresikan diri melalui gaya berpakaian masing-masing. Remaja juga dapat menggabungkan elemen-elemen fashion yang disukai, menemukan gaya yang sesuai dengan kepribadian, dan menemukan cara untuk mempengaruhi tren mode yang sedang berkembang.
Baca juga:
- 5 Tips Mix and Match Outfit ke Pantai untuk Remaja, Fashionable!
- Mengenal 5 Level Merek Desain Fashion Dunia hingga Ultra Luxury
- 15 Fashion Old Money untuk Remaja, Simple, Classy, Sophisticated!