Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drama dan film korea selalu menghadirkan kisah seru, unik, dan menarik sehingga membuat banyak penontonnya tidak merasa bosan. Salah satu cerita yang menarik perhatian yakni tentang kisah karakter yang menderita gangguan perkembangan saraf seperti autisme.
Dalam film atau drama tersebut, biasanya menceritakan bagaimana perjuangan mereka menjalani hidup dengan keterbatasan yang dimiliki. Kisah seperti ini membuat para penonton jadi bersyukur, terhadap kelebihan yang mereka miliki.
Selain itu, melalui drama dan film ini, Mama dan anak-anak juga dapat lebih memahami karakter-karakter penderita autisme. Mulai dari kelebihan dan kekurangannya, cara berpikirnya, hingga cara berkomunikasi.
Kali ini Popmama.com akan membagikan 7 rekomendasi drama dan film korea dengan karakter autisme. Simak dan coba saksikan yuk, Ma!
1. Extraordinary Attorney Woo
Pertama ada drama korea Pengacara Luar Biasa Woo. Drama ini menceritakan tentang tokoh utamanya, Woo Young-woo (Park Eun-bin), seorang pengacara pemula dan pertama dengan spektrum sindrom autisme di Korea Selatan.
Sebelumnya, ia meraih prestasi sebagai lulusan terbaik dari hukum Seoul National University.
Dengan sindrom autisme yang ia miliki, Young-woo sering sekali mendapatkan diskriminasi dari teman kerjanya. Namun, hal itu tidak membuatnya berkecil hati. Young-woo malah berjuang menunjukkan kehebatan dan kemampuannya sebagai pengacara dalam membela klien. Ia mampu mengeluarkan pikiran dan ide-ide unik untuk membela kliennya.
Hingga akhirnya, teman sekantor hingga bosnya melihat kemampuan Young-woo dalam bekerja sebagai pengacara.
Tidak hanya tentang pekerjaan, drama ini pun menyajikan kisah romantis dan lucu antara Young-woo dengan rekan sekantornya yakni Jun-ho (Kang Tae-oh).
2. Move to Heaven
Drama korea Move to Heaven juga mengangkat kisah tentang tokoh utama Han Geu-ru (Tang Jun-sang) yang memiliki sindrom autisme, tepatnya yakni sindrom Asperger.
Sama seperti Young-woo, Geu-ru juga merupakan seorang yang genius walaupun memiliki sindrom autisme. Ia mudah menghafal dengan cepat. Namun, sayangnya sindrom asperger ini membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Hal ini menjadi tantangan untuk Geu-ru ketika dirinya ditinggal selama-lamanya oleh sang Papa dan harus tinggal satu atap dengan pamannya yang telah lama berpisah. Kira-kira bagaimana ya kelanjutan hidup Gue-ru? Apakah ia dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan pamannya itu? Temukan jawabannya dengan menonton drama Move to Heaven!
3. It's Okay to Not Be Okay
Dalam drama korea It's Okay to Not Be Okay karakter autisme diperankan oleh Lee Kyu-sung. Ia berperan sebagai Moon Sang-tae, kakak dari pemeran utama Moon Gang-tae (Kim Soo-hyun), seorang perawat di rumah sakit gangguan mental.
Hubungan Sang-tae dan Gang-tae tidak mulus begitu saja. Gang-tae pernah merasa iri pada Sang-tae karena mendapat perhatian yang lebih dari orangtuanya. Selain itu, ia pun sempat merasa lelah harus menjaga Sang-tae yang memiliki sindrom autisme.
Di samping itu, Sang-tae pun memiliki trust issue tersendiri pada Gang-tae, sebab ia pernah ditenggelamkan di danau oleh adiknya itu. Hal itu membuatnya bertanya-tanya "Apakah Gang-tae benar-benar menyayanginya?"
Namun semua masa sulit mereka lalui satu per satu hingga dapat hidup rukun dan saling menjaga dan menyayangi satu sama lain.
Suatu ketika, di suatu tempat kehadiran seorang perempuan bernama Ko Moon Young, penulis buku dongeng anak yang memiliki emosi meledak-ledak. Di balik itu, ternyata Ko Moon Young mengalami banyak hal dan ketakutan. Hal ini disebabkan oleh trauma masa kecilnya.
Papannya yang mengidam gangguan kesehatan mental pernah ingin membunuhnya sewaktu kecil. Sementara namanya tiba-tiba menghilang sehingga ia tinggal seorang diri begitu saja.
secara keseluruhan, drama ini tidak hanya membahas secara khusus perjuangan seseorang yang memiliki sindrom autisme, tetapi juga membahas karakter lain yang memiliki masalah kesehatan mental lainnya.
Selain itu, melalui drama ini, Mama dapat mengetahui seberapa penting sebenarnya hubungan antara orangtua dan anak.
Untuk menyaksikan kisah lengkap Sang-tae, Gang-tae, dan Moon Young, Mama dapat menyaksikannya melalui aplikasi Netflix.
4. Good Doctor
Drama Good Doctor bercerita tentang kisah Park Shi-on (Joo-won), dokter dengan sindrom autisme. Ia merupakan seseorang yang jenius namun memiliki masalah dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Usia mentalnya seperti anak 10 tahun.
Maka dari itu, dokter senior di rumah sakit Shi-on bekerja meminta dokter Cha Yoon-seo (Moon Chae-won) untuk mengasah kemampuan bersosialisasi dan komunikasi Shi-on.
Untuk perkembangan Shi-on dalam bersosialisasi dan berkarier menjadi dokter andal, Mama dapat langsung menyaksikannya melihat drama Korea Good Doctor.
5. Miracle In Cell No. 7
Setelah membahas drama Korea yang memiliki pemeran autisme, kini giliran film Korea nih, Ma!
Mama pasti sudah tidak asing lagi dengan judul film Miracle In Cell No. 7. Film asal Korea Selatan yang rilis pada tahun 2013 ini berhasil membuat banyak orang berderai air mata.
Film ini bercerita tentang seorang papa autisme yang berjuang menjadi orangtua terbaik untuk putri kecilnya. Ia berusaha mewujudkan semua yang putrinya inginkan.
Namun, nasib buruk menimpanya, ia mendapat fitnah dan akhirnya dipenjara. Keadaan ini membuatnya harus berpisah dengan anak perempuannya. Perpisahan ini sungguh menyedihkan.
Sang putri sebenarnya masih bisa bertemu dengan papanya, tetapi waktunya terbatas. Adapun kaca dan jeruji besi yang membatasi mereka berdua.
Akhirnya, sang anak berusaha melakukan berbagai cara agar bisa masuk ke dalam ruang tahanan sang Papa. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Mama dapat menontonnya sendiri dalam film Miracle In Cell No. 7.
Film ini pun telah ada versi Indonesia-nya lho, Ma. Jika Mama ingin menyaksikan Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia, Mama dapat langsung menonton di bioskop. Selamat menyaksikan, Ma!
6. Innocent Witness
Innocent Witness tentang kisah seorang anak autisme, Im Ji Wo yang menjadi kisah kisah pembunuhan.
Kisahnya bermula ketika seorang yang melakukan bunuh diri di rumahnya karena depresi. Kala itu, di sana ada seorang pembantu rumah tangga bernama Oh Mi Ran. keberadaan itu membuat dirinya ditetapkan menjadi tersangka.
Namun, ia terus mengelak jika bukan dirinya lah yang membunuh sang majikan. Akhirnya ia meminta pembelaan hukum pada pengacara Yoon Soon Ho.
Untuk membantu menyelesaikan kasus ini, akhirnya Soon Ho mulai mencari barang bukti agar dapat membela Oh Mi Ran. Salah satu yang menjadi bukti kunci yakni Im Ji Woo, seorang gadis kecil penderita sindrom autisme.
Namun tidak mudah meminta keterangan dari Ji Woo. Hal ini membuat Soon Ho akhirnya mempelajari tentang autisme agar ia dapat mengorek informasi lebih dalam dari Ji Woo.
Setelah informasi diperoleh, Soon Ho pun harus berjuang kembali agar pernyataan dan membuktikan dari penderita autisme dapat diterima oleh peradilan.
Mampukan Soon Ho membuktikan jika Mi Ran benar-benar tidak bersalah? Temukan jawaban di film Innocent Witness, Ma!
7. Marathon
Marathon merupakan film Korea dengan karakter autisme yang diangkat dari kisah nyata seorang pelari maraton autistik bernama Bae Hyong Jin.
Kisahnya berawal dari Cho Won yang terus berlari untuk menstabilkan emosinya agar menjadi lebih tenang dan tidak menyakiti dirinya sendiri. Kebiasaan ini membuat sang mama melihat Cho Won memiliki keunggulan dalam bidang lari.
Ia ingin menunjukkan bahwa anaknya hebat, kuat, dan berprestasi walaupun menderita sindrom autisme. Bahkan, sang mama juga berusaha membujuk Jung Wook, mantan pelari maraton terkenal, untuk melatih Cho Won berlari.
Latihan demi latihan dijalani oleh Cho Won. Tak jarang ia melakukan kesalahan lalu gagal. Namun semangatnya tidak memudar.
Apakah pada akhirnya Cho Won berhasil meraih juara? Temukan jawabannya dalam film Marathon.
Nah itulah beberapa film dan drama Korea yang mengangkat karakter autisme. Semoga banyak pembelajaran berharga yang dapat Mama ambil bersama anak-anak setelah menyaksikan film tersebut.
Baca juga: