Kondisi Terkini Anak SD di Tangsel yang Jadi Korban Penculikan
Berawal dari main di luar rumah tanpa menggunakan masker, para orangtua harus waspada!
14 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain bersama teman di luar rumah merupakan hal yang sangat menyenangkan. Namun, bermain di luar rumah tanpa pengawasan orangtua sangat tidak aman untuk anak-anak. Sebab, si Anak bisa saja mengalami hal buruk seperti penculikan. Hal tersebut baru saja terjadi di Tangerang Selatan.
KDP anak kelas 5 SD yang tinggal di Pondok Betung, Pondok Aren saat bermain bersama kedua temannya di luar rumah. Ia diculik selama dua hari.
Tentu saja hal tersebut membuat kedua orangtuanya sangat khawatir dan berusaha menemukan anaknya. Setelah dua hari, akhirnya KDP dapat ditemukan oleh polisi dan kembali ke rumah keluarganya.
Untuk mengetahui kronologi dan keadaan terkini korban penculikan di Tangerang Selatan, berikut ini Popmama.com akan menyajikan informasinya untuk Mama. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Kronologi dan modus penculikan
Penculikan KDP bermula ketika dirinya sedang bermain dengan kedua temannya di daerah Tanah Kusir Selatan. Kala itu, tiba-tiba saja ada seorang pengendara motor menghampiri KDP dan menegurnya karena tidak menggunakan masker.
Kemudian, pengendara motor yang merupakan pelaku penculikan langsung mengajak pergi korban. Kala itu, korban langsung menurut dan pergi bersama pelaku. Saat itu, pelaku pun telah membaca satu anak lain yang diduga merupakan korban penculikan dari Bogor.
“Karena nggak pakai masker, anak saya terus dibawa katanya mau dibawa ke kantor polisi,” cerita Subeno selaku papa korban pada Jumat (13/5/2022).
Subeno pun bercerita, pelaku merampas handphone kedua teman korban dan meninggalkan mereka begitu saja di tempat kejadian.
Setelah peristiwa tersebut, kedua teman korban langsung pergi bergegas ke rumah orangtua korban. Kabar tersebut membuat Subeno dan anggota keluarga lainnya panik.
“Namanya orang tua, kita pasti panik. Terlebih istri saya sangat panik,” kata Subeno.
Namun, dirinya tetap berusaha tetap tenang. Ia langsung menyebarkan berita penculikan tersebut dengan berbagai cara, salah satunya melalui media sosial.
Tak berhenti sampai di situ, Subeno dan istri pun mencoba menjadi informasi di daerah Jakarta dan Tangerang Selatan.
“Kita nggak bisa tidur, mikirin anak. Tapi saya terus minta istri tenang sambil nyari informasi di wilayah Jakarta dan Tangsel,” ungkapnya.
Setelah dua hari pencarian, korban akhirnya ditemukan dan dikembalikan kepada orangtuanya.
Hingga akhirnya setelah dua hari pencarian, KDP selaku korban penculikan akhirnya berhasil ditemukan dan pelaku berinisial ARA (23) pun telah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib.
2. Keadaan korban penculikan
Subeno mengatakan sangat senang dan tenang melihat anaknya kembali dalam keadaan baik-baik saja.
"Kondisinya seperti biasa, nggak begitu trauma, diajak bercanda, ngobrol juga biasa. Nggak ada perubahan," tutur Subeno.
Walau demikian, Subeno masih belum banyak bertanya tentang peristiwa penculikan tersebut. Ia masih ingin memberi waktu untuk anaknya beristirahat guna memulihkan kesehatan mentalnya semaksimal mungkin.
“Saya bilang ke anak untuk nggak banyak cerita dulu biar ngga trauma. Kalau mau cerita ke pihak berwenang aja buat penyidikan,” ucap Subeno.
3. Orangtua harus lebih waspada
Peristiwa penculikan ini menjadi momen untuk Subeno dan keluarga melakukan introspeksi diri agar lebih mengawasi aktivitas anaknya.
Semoga peristiwa ini pun dapat menjadi pelajaran untuk Mama dan Papa supaya lebih waspada dan mengawasi segala aktivitas anak saat bermain di luar rumah.
Sebab, pada dasarnya anak-anak memang butuh bermain di luar rumah untuk bersosialisasi dengan orang-orang dan mengenal lingkungan. Namun, kondisi kejahatan saat ini sudah sangat banyak. Untuk itu, pengawasan dari Mama dan Papa saat anak bermain di luar rumah sangat penting.
Selain itu, Mama juga dapat membekali anak-anak dengan beberapa hal terkait keselamatan diri seperti jangan mudah diajak oleh orang tidak dikenal, cara meminta pertolongan saat diajak dan dipaksa oleh orang tidak dikenal, dan lain sebagainya.
Jangan pernah lelah menemani dan membimbing anak ya, Ma. Sebab, itu adalah suatu cara untuk melindungi anak-anak mama dari kejahatan. Semangat terus, Ma!
Baca juga:
- Waspada! 5 Modus Penculikan Anak yang Sering Digunakan
- Hati-Hati Hoax! Jangan Asal Sebar Berita Penculikan Anak
- Tips Melatih Anak Terhindar dari Upaya Penculikan