Anak yang Menjadi Korban Pemerkosaan di Manado Meninggal Dunia
Menghembuskan nafas terakhir setelah mengalami kondisi kritis sekitar satu bulan
25 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Desember 2021 lalu, seorang anak berusia 10 tahun mengalami pemerkosaan dan kekerasan hingga mengalami pendarahan hebat. Hal itu membuat kedua orangtua korban langsung melarikannya ke rumah sakit.
Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit, selain mengalami pendarahan ternyata korban pun dinyatakan mengalami kanker darah dan kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kiri.
Keadaan korban kian lama tak kunjung membaik hingga akhirnya hari Senin (24/1/2022) pukul 07.25 WITA ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Untuk mengetahui penjelasan dokter terkait kematian korban, berikut ini Popmama.comtelah merangkum informasinya untuk Mama.
1. Korban Meninggal akibat kanker darah yang dideritanya
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, korban telah menjalani perawatan di rumah sakit sejak 29 Desember 2021. Berdasarkan keterangan dokter yang merawatnya, korban meninggal akibat kanker darah (leukemia) yang dideritanya.
"Kematian disebabkan karena pasien mengalami kanker darah," kata Direktur Utama RSUP Prof Kandou Manado, Jimmy Panelewen, dalam konferensi pers, Senin (24/1/2022).
Dalam konferensi tersebut dijelaskan pula kalau penyakit yang diderita oleh korban tidak ada kaitannya dengan kekerasan seksual yang dialaminya.
Selain itu, adapun keterangan dari dr. Joel yang pertama kali menerima korban.
"Korban datang dengan keluhan pendarahan dan disertai surat permintaan visum dari kepolisian. Saat pemeriksaan saya temukan ada lebam-lebam di sebagian besar tubuh sampai ke area dekat kemaluan disertai dengan adanya perdarahan di sekitar kemaluan. Kami juga melanjutkan dengan VER dan hasilnya ditemukan adanya robekan di selaput darah, di mana robekan yang sifatnya sudah lama," jelas Joel.
"Ada temuan-temuan diduga mengarah pada penyakit leukemia. Dan itu yang kami pikirkan sebagai penyebab perdarahan di vagina atau haid tidak bisa berhenti, pendarahan berlangsung terus tidak berhenti akibat ada kelainan darah," lanjutnya.
Editors' Pick
2. Kondisi korban sebelum meninggal dunia
Sebelum meninggal dunia, korban mengalami demam, pucat, dan mata kabur. Secara menyeluruh terjadi pendarahan di bola matanya.
Hal itu membuat para dokter bergegas memberikan transfusi darah, tapi kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal.