6 Cara untuk Membantu Anak Remaja yang Mengalami Anxiety
Perhatikan perubahan perilaku pada anak, ini yang bisa Mama lakukan jika remaja alami anxiety
19 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama dalam kondisi sehat? Ma, walau tubuh anak terlihat bugar belum tentu mereka sepenuhnya dalam keadaan sehat lho.
Sebab, selain penyakit fisik, adapula penyakit mental yang terkadang sulit untuk dilihat secara kasat mata.
Biasanya penyakit mental hanya menghantui pikiran seseorang yang mengalami hal tersebut. Terkadang seseorang yang mengalami penyakit mental pun tidak sadar bahwa sedang dalam keadaan yang tidak sehat.
Penyakit mental ini bisa saja menyerang anak remaja. Karena saat usia remaja, anak-anak mulai memiliki banyak aktivitas, mulai memiliki lingkungan pertemanan yang luas, dan mulai memiliki beban serta tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Tahukah Mama ternyata penyakit yang dapat dialami oleh manusia bukan hanya dalam bentuk fisik tetapi bisa saja dalam bentuk mental dan pikiran. Mungkin anak remaja mama sedang mengalami ini.
Salah satu penyakit mental yang dapat menyerang anak di usia remaja adalah anxiety.
Berikut ini Popmama.com sudah merangkum penjelasan anxiety pada remaja, gejala dan cara membantu anak yang mengalami anxiety.
Editors' Pick
1. Apa itu anxiety
Anxiety adalah istilah jika seseorang mengalami kekhawatiran yang obsesif dan irasional hingga menjadi penyakit yang serius. Gejala anxiety ditandai dengan imajinasi seseorang terhadap gejala fisik suatu penyakit.
Dalam kasus lain, anxiety ditandai dengan salah tafsir seseoang atas keadaan dirinya sendiri. Ia menganggap suatu hal kecil atau normal yang terjadi pada dirinya adalah gejala dari suatu penyakit yang serius meskipun para dokter sudah meyakinkan bahwa dirinya tidak menderita penyakit dan sehat.
Jika melihat gejala tersebut pada anak, Mama berhak khawatir. Sebab, jika seorang sudah mengalami kekhawatiran yang berlebih, ia akan terus-menerus merasa cemas dan terpuruk serta berpikir apa yang dialaminya saat ini dapat melumpuhkannya.
Menurut American Psychiatric Association, anixiety dikalsifikasikan sebagai berikut:
- Seseorang mengalami atau mulai menderita penyakit kecemasan
- Seseorang akan sangat cemas tentang kesehatannya dan mudah khawatir dengan kesehatan dirinya
- Selanjutnya orang yang mengalami anxiety mulai melakukan perilaku tidak masuk akal yang berhubungan dengan masalah kesehatannya
- Pengidap anxiety melakukan pemeriksaan status kesehatan secara berulang kali atau secara maladatif menghindari janji dengan dokter dan rumah sakit.
- Setelah seseorang dirasa telah mengalami penyakit mental selama 6 bulan, meskipun penyakit sudah dipastikan, namun dikhawatirkan dapat berubah selama jangka waktu tersebut.
2. Seseorang dapat dikatakan mengalami anxiety jika mengalami hal-hal berikut ini
Kebanyakan orang beranggapan seseorang mengalami anxiety jika merasa gugup dan khawatir.
Namun, pada kenyataannya gejala anxiety lebih dari dua hal itu. Seseorang dianggap mengalami anxiety jika tidak bisa tidur, kehilangan selera makan, pikiran yang mengganggu, sulit berkonsentrasi, serangan panik, gangguan disosiasi, mood yang buruk, dan gejala fisik.
3. Apa yang perlu Mama lakukan untuk membantu anak remaja yang mengalami anxiety
Jika anak mama mengalami anxiety. Salah satu yang dapat Mama lakukan adalah memberikan kata-kata yang dapat mendukung untuk membantu si anak keluar dari anxiety.
Mama dapat memberikan ucapan-ucapan seperti berikut jika anak mama bergumul dengan kecemasan:
- Apa yang bisa Mama bantu untuk kamu? Apa yang sekiranya membuatmu akan merasa lebih baik?
- Coba beritahu pikiran yang membuatmu cemas kepada Mama, Mama siap mendengarkan untukmu.
- Kamu mungkin tidak percaya hal ini terjadi kepadamu sekarang, tetapi tenang saja, ini semua akan berlalu. Kamu tidak akan selalu merasakan seperti ini.
- Mama cinta kamu. Kamu penting untuk Mama
- Kecemasan bukan berarti kamu kehilangan akal sehat. Ini akan berlalu. Mama di sini akan menemani kamu melewatinya
- Apakah kamu mau Mama memberikan sedikit ruang?
Ungkapan-ugkapan seperti di atas bisa membuat anak akan merasa bahwa ia tidak sendiri. Masih ada orangtua di sekelilingnya dan dapat membantunya menyelesaikan permasalahan yang dialami.
Itulah tadi penjelasan tentang anxiety pada remaja, gejala, hingga tindakan yang dapat dilakukan jika anak mama mengalami anxiety. Semangat terus ya, Ma. Semoga Mama dan si Anak sehat selalu, baik fisik maupun mental.
Baca juga:
- Masalah Kesehatan Mental pada Remaja dan Bahayanya Jika Diabaikan
- 5 Tanda Anak Mengalami Gangguan Makan karena Kondisi Mental Bermasalah
- Ini Conduct Disorder, Kelainan Mental yang Bikin Anak Suka Kekerasan