Membanggakan! Devon dan Mischka Raih Medali Olimpiade Matematika
Kembali mendapatkan medali, kedua bersaudara asal Indonesia ini cetak prestasi membanggakan lagi
19 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mischka Aoki (12 tahun) dan Devon Kei (11 tahun) kembali membanggakan Indonesia melalui ajang perlombaan. Keduanya berhasil meraih medali dalam Olimpiade Matematika Internasional WMI (World Mathematics Invitational).
Tak hanya itu, ternyata Mischka dan Devon telah berhasil meraih puluhan medali di tahun 2021 ini. Hal tersebut berkat usaha, kerja keras, dukungan orangtua dan rasa cintanya terhadap matematika.
Untuk itu, kali ini Popmama.com akan membagiakn informasi terkait Mischka dan Davon. Mulai dari prestasi hingga cara meraihnya. Simak yuk, Ma!
1. Devon dan Mischka membanggakan Indonesia dengan meraih medali berlian dan medali perak
Devon dan Mischka kembali membanggakan Indonesia.
Keduanya berhasil meraih medali melalui World Mathematics Invitational (WMI).
Devon Kei meraih medali berlian dan Mischka Aoki berhasil mendapatkan medali perak. Sungguh prestasi yang membanggakan. Keduanya adalah inspirasi bagi remaja Indonesia saat ini.
2. Selama 2021, Devon dan Mischka telah berhasil mengumpulkan 32 medali olimpiade
Selama tahun 2021, Devon dan Mischka telah meraih total 32 medali untuk Indonesia.
Semuanya didapat dari berbagai macam kejuaraan matematika dan sains seperti WMI, Gold Medal dari Hua Xia Cup Global Round, AIMO, VANDA Science, BIG Australia Science Competition, SIMOC (Singapore International Math Olympiad Challenge). ️
Editors' Pick
3. Cara belajar Devon dan Mischka hingga mendapatkan prestasi yang gemilang
Devon dan Mischka telah mulai mengikuti ajang olimpiade sejak tahun 2019. Untuk meraih berbagai macam medali seperti saat ini, ia harus belajar dari pagi hingga malam.
Mereka harus bersekolah dari pukul 7.30 sampai 15.30 di ACS Jakarta Secondary School. Kemudian, keduanya lanjut mengerjakan mengerjakan PR, project sekolah dan kerja kelompok.
Setelah jam makan malam, Devon dan Mischka akan mulai belajar untuk olimpiade. Jika sudah mendekati waktu olimpiade, keduanya akan belajar hingga larut malam (pukul 12), bahkan bisa sampai dini hari (pukul 2 pagi).
Namun, menurut keduanya, tak ada metode khusus untuk untuk belajar matematika. Kuncinya hanya perlu terus berlatih, semakin banyak berlatih mengerjakan soal maka akan semakin paham pula dengan matematika.
“Untuk metode khusus belajar matematika, tidak ada yang spesial sih. Yang harus kita ingat, matematika itu ‘practice make perfect’ atau ‘practice make you better’. Semakin sering kita latihan dan mencoba untuk menyelesaikan soal yang menantang, secara tidak langsung mengasah otak kita menjadi lebih baik, membuat kita lebih mudah untuk mengatasi soal yang sulit dan memahami hal lain lebih banyak lagi,” tutur Mischka dan Devon.
Dua bersaudara ini sendiri memang sangat menyukai matematika dari kecil. Matematika menjadi pelajaran favorit keduanya. Jadi, saat belajar, keduanya akan merasa senang.
Kesenangan tersebut muncul ketika mereka berhasil memecahkan masalah dari suatu soal. Hal tersebut sangat menarik dan tantangannya pun akan selalu berganti.
Walau demikian, keduanya pun memiliki waktu untuk mengerjakan aktivitas seru lainnya. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan jenuh ketika belajar.
“Jenuhnya sih cuma sebentar, bukan jenuh yang nyerah tidak mau belajar matematika lagi, karena kita memang suka matematika. Waktu rasa jenuh itu datang, biasanya kita alihkan dengan aktivitas berbeda yang bisa refresh pikiran dan otak kita,” jelas keduanya.
Hal-hal seperti itu mampu membuat Mischka dan Devon semangat untuk kembali melakukan yang terbaik.
4. Dukungan orangtua untuk Mischka dan Devon dalam dunia pendidikan
Tak hanya melalui belajar dengan giat, keberhasilan dua kakak beradik ini juga didapat dari dukungan Mama dan Papa yang selalu ada.
Sang Mama, Winnie Aoki, yang merupakan desainer ternama (pernah membuat gaun untuk anak Beyonce, Blue Ivy) tak pernah lupa untuk meluangkan waktu untuk Mischka dan Devon.
Keduanya pun mengungkapkan, orangtuanya selalu ada di saat mereka membutuhkannya.
“Mereka akan selalu memprioritaskan kita, misalnya kalau kita perlu bantuan, baik itu hanya sekadar pertanyaan sekolah, kesulitan menjawab soal matematika yang kompleks, sampai hal besar mendampingi kita di suatu event, mereka selalu ada untuk kita,” tutur Mischka dan Devon.
5. Motivasi belajar matematika dari Mischka dan Devon
Menurut Mischka dan Devon, agar mendapatkan nilai yang baik dalam matematika, jangan pernah menyerah dan selalu berikan yang terbaik. Sebab, tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan yang keras.
“Jangan pernah merasa puas, dan selalu merasa ingin belajar hal baru. Matematika memang terlihat sangat sulit untuk yang tidak menyukainya, simbol, angka, dan rumus-rumusnya. Tapi sebenarnya Matematika itu sangat menyenangkan. Banyak sekali pemecahan masalah yang menarik yang bisa bermanfaat untuk keseharian kita,” jelasnya.
Selain itu, keduanya pun memberi saran agar mencari cara belajar matematika yang menangkan versi diri sendiri. Contohnya, bermain hitung cepat dengan keluarga dan lihat siapa yang menang atau cari Math Challenge di YouTube dan berusaha memecahkan semua pertanyaannya.
“Be creative, and have fun! Matematika tidak selalu membosankan,” tutur Mischka dan Devon.
6. Impian Mischka dan Devon
Kedepannya, kedua kakak beradik ini akan terus mengikuti olimpiade-olimpiade matematika dan sains tingkat internasional.
Kemudian, keduanya pun ingin berbagi ilmu kepada anak-anak di Indonesia.
“Ini benar-benar life goal kita untuk bisa berbagi pengetahuan, pengalaman, belajar bersama, membantu menyelesaikan soal soal matematika, atau tantangan sulit yang mungkin sedang dihadapi anak-anak muda di Indonesia. Tentunya kita tidak dapat melakukan ini berdua, kita perlu kerjasama dengan banyak pihak. Mohon doanya, semoga kesempatan ini bisa tercapai ya,” jelas mereka.
Untuk jenjang pendidikan selanjutnya, keduanya berharap bisa belajar di universitas impian, yakni di salah satu universitas Ivy League, seperti Universitas Columbia, Harvard, Brown, Cornell, Dartmouth, Pennsylvania, Princeton, hingga Yale.
Davon ingin sekali mengambil jurusan teknologi. Ia ingin mempelajari teknologi karena saat ini semua serba digital.
“Apalagi untuk zaman sekarang, semuanya serba digital, mungkin saya akan ambil jurusan teknologi, mungkin bisa bermanfaat untuk kontribusi kembali untuk Indonesia nanti,” tutur Devon.
Sedangkan Mischka ingin belajar graphic design karena sangat menyukai seni dan desain.
Tak sampai di situ, keduanya pun bermimpi ingin menjadi seorang pebisnis seperti Mama dan Papanya.
Keduanya pun mengungkapkan bahwa saat ini mereka memiliki banyak sekali ide yang tidak sabar ingin segera direalisasikan.
Semoga perjalanan kisah hidup Mischka dan Devon dapat menjadi inspirasi untuk anak-anak Mama. Hal penting yang perlu diingat dari kesuksesan Mischka dan Devon adalah kerja keras, semangat dan pastinya kasih sayang serta bimbingan orangtua.
Sebab, peran orangtua sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk dalam bidang pendidikan. Jadi, jangan sampai lupa luangkan waktu untuk anak ya, Ma!
Baca juga:
- Inspiratif! Baru 14 Tahun, David Purnomo Sudah Diterima Kuliah di AS
- 30 Quotes Inspiratif Anak Pramuka Tentang Perjuangan dan Kesuksesan
- Mengagumkan, Inilah 6 Atlet Anak yang Pernah Berprestasi di Olimpiade