Fakta dan Profil Stephen Curry, Mesin Pencetak Three Point
Berhasil pecahkan rekor three point terbanyak sepanjang sejarah NBA
17 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Stephen Curry pasti sudah tak asing di telinga kita. Pebasket berkebangsaan Amerika Serikat ini termasuk dalam jajaran pemain terbaik dunia. Ia memiliki skill yang luar biasa saat bertanding.
Salah satu kemampuan luar biasa yang ia miliki yakni mencetak three point dalam pertandingan.
Maka tak heran jika ia telah mencetak ribuan three point. Bahkan, Stephen Curry menjadi pebasket paling banyak mencetak threepoint sepanjang sejarah NBA, lho.
Keren sekali, ya!
Hal itulah yang membuat Stephen Curry akhirnya difavoritkan oleh para penonton basket. Bahkan, tak sedikit anak remaja yang menjadikannya role model.
Untuk mengenal lebih jauh sosoknya, berikut ini Popmama.com telah merangkum fakta dan profil Stephen Curry. Simak yuk!
1. Biodata Stephen Curry
Nama: Wardell Stephen Curry II
Lahir: 14 Maret 1988
Orangtua: Dell Curry, Sonya
Tempat lahir: Akron, Ohio
Umur: 33 tahun
Kebangsaan: Amerika Serikat
Tinggi: 1,91 m
Berat: 86 kg
Posisi: point guard, shooting guard
Klub saat ini: Golden State Warriors
Akun Instagram: stephencurry30
Editors' Pick
2. Perjalanan karier Stephen Curry menjadi pemain basket NBA
Sebagai anak pemain basket, membuat Stephen Curry telah mengenal olahraga basket sejak kecil. Bahkan, selama sang Papa tergabung dalam tim Charlotte Hornets, ia pun kerap membawa Stephen untuk menyaksikannya berlatih. Tak jarang, Stephen ikut berlatih menembak bersama sang Papa. Aktivitas ini membuat Stephen jatuh cinta pada permainan basket.
Stephen akhirnya serius belajar basket sejak duduk di bangku sekolah dasar. Latihan basketnya itu tak mengganggu pendidikan formalnya sama sekali. Stephen mampu membagi waktunya dengan baik.
Di sekolah dasar, ia mampu belajar dengan kecepatannya sendiri dengan memanfaatkan kelebihannya dan mengatasi kelemahannya dengan baik. Hal ini dilakukannya karan ia menanamkan pemikiran 'mampu mencapai apapun'.
Setelah lulus SD, Stephen dan keluarga pindah ke Toronto, karena sang Papa pindah tim basket menjadi anggota Raptors.
Di sana, Stephen melanjutkan pendidikannya di sekolah Kristen Queensway. Tak hanya belajar, Stephen juga gabung dalam tim basket sekolah. Kehadirannya membuat tim basket sekolah menuju kemenangan musim.
Setelah itu, Stephen harus kembali lagi ke Charlotte. Di sana Stephen memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya di Charlotte Christian School. Ia pun kembali bergabung dengan tim basket sekolah.
Ketika telah lulus sekolah menengah, Stephen ingin bergabung dengan tim basket Virginia Tech (mantan tim Dell). Sayangnya ia mendapat penolakan dari pelatih Seth Greenberg. Akhirnya dengan lapang dada, Stephen mendaftarkan dirinya di Davidson College.
Davidson College mendorong Stephen Curry untuk terus berlatih dan menunjukkan permainan terbaiknya selama pertandingan. Akhirnya, Stephen Curry dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik di wilayah selatan. Ia pun memecahkan tekor NCAA atas tembakan three point yang dilakukannya.
Sayangnya, Stephen Curry memutuskan tidak menyelesaikan pendidikannya di Davidson Collage.
Satu tahun sebelum kelulusan, tepatnya tahun 2009, Stephen memutuskan untuk bersain menjadi anggota NBA untuk tim Golden State Warriors.
Dalam sekali percobaan, Sepen akhirnya terpilih menjadi anggota tim Golden State Warriors. Dengan demikian, ia resmi menjadi anggota NBA di tahun 2009.
Sejak saat ini, Stephen Curry masih bermain untuk Golden State Warriors. Ia pun tak henti-henti mencetak prestasi bersama tim tersebut. Terbaru, ia menjadi MVP NBA All-Star 2022.