UNESCO Tetapkan Gamelan Sebagai Warisan Budaya, Ini Sejarahnya
Alat musik ini baru ditetapkan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Tak Benda
17 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan bersamaan. Instrumen tersebut yakni gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada slendro dan pelog.
Jika didengar suaranya sangat indah.
Baru-baru ini, tepatnya 15 Desember 2021, Gamelan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Hal itu terjadi karena gamelan memiliki berbagai nilai-nilai budaya yang unik dan luhur. UNESCO melihat kalau gamelan bukan hanya instrumen kesenian semata, melainkan juga instrumen yang mengajari berbagai hal, seperti sikap saling menghormati, mencintai, dan peduli satu sama lain.
Untuk lebih mengenal alat musik tradisional gamelan, berikut ini Popmam.com telah menyuguhkan informasi seputar gamelan. Mulai dari sejarah hingga fungsinya. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Sejarah gamelan
Alat musik gamelan diduga sudah ada sejak tahun 404 Masehi atau sekitar abad ke-5. Hal ini diketahui dari penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Pada mulanya, Gamelan hanya sebuah gong besar. Namun, gamelan terus berkembang dan mengalami banyak perubahan. Alat musik ini terus berkembang di masa kerajaan Hindu dan Budha di wilayah Sumatera, Bali, dan Jawa.
Buktinya, pada masa kerajaan Majapahit, gong-gong kecil masuk ke dalam instrumen Gamelan. Selain gong, gendang yang diperkirakan berasal dari India juga mulai menjadi bagian dari gamelan.
Kemudian, saat Islam masuk ke Indonesia, gamelan juga digunakan untuk penyebaran agama Islam.
Penyebaran agama Islam tersebut akhirnya menciptakan dua mayoritas umat beragama antara wilayah Bali dan Jawa. Bali dengan mayoritas Hindu dan Budha, sedangkan Jawa mayoritas Islam.
Dari situ gamelan mengalami perpecahan. Hingga akhirnya jadi banyak bentuk gamelan. gamelan Jawa, gamelan Bali, dan gamelan Lombok. Namun hal itu bukanlah suatu masalah.
Gamelan tetap terus dimainkan oleh berbagai orang, termasuk anggota kerajaan. Bagi anggota kerajaan yang memainkan alat musik ini dinilai memiliki sifat yang bijaksana dan berani.
Lalu, setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sekitar tahun 1950an didirikan Sekolah Gamelan untuk mempertahankan musik sebagai salah satu bentuk seni nasional Indonesia.
2. Alat-alat musik gamelan
Seperti yang sudah diketahui, gamelan merupakan gabungan alat musik yang dimainkan secara bersama. Berikut ini, beberapa alat musik yang termasuk dalam gamelan.
1. Gendang atau kendang
Gendang merupakan alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit hewan. Cara memainkannya yakni dengan menabuh atau memukul bagian bagian kulit hewan.
2. Gong
Gong adalah alat musik yang terbuat dari logam kuningan dan digantung. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik pendek.
3. Suling
Suling merupakan alat musik dari bambu yang dimainkan dengan cara ditiup sambil menutup beberapa bagian lubang sesuai dengan nada yang dimainkan.
4. Gambang
Alat musik gambang terdiri dari susunan bilah-bilah kayu atau bambu yang berjumlah 18 buah. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tabuh.
5. Rebab
Rebab merupakan alat musik yang berbentuk bulat dengan tangkai pegangan yang panjang. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek.