Liburan Seru dan Murah di Taman Sari Yogyakarta, Ajak Anak Yuk Ma!
Banyak fakta menarik dan aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan bersama-sama di Taman Sari
26 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta menjadi tempat wisata populer di Indonesia. Di kota ini, banyak sekali tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi oleh Mama dan anak-anak. Contohnya Taman Sari Yogyakarta.
Dikutip dari Jogja Belajar Budaya, Taman Sari merupakan cagar budaya warisan Keraton Yogyakarta. Pada mulanya, pembuatan Taman Sari bertujuan untuk tempat menentramkan hati, beristirahat, serta rekreasi Sultan beserta keluarga.
Namun, kini Taman Sari juga sudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas, baik dalam negeri maupun luar negeri. Apakah Mama dan Papa tertarik untuk berkunjung ke Taman Sari bersama anak-anak?
Sebelum berkunjung, simak informasi terkait fakta, mitos, larangan, alamat, serta harga tiket masuk Taman Sari yang telah Popmama.com bagikan berikut ini yuk!
1. Fakta menarik Taman Sari Yogyakarta
Berikut ini ada beberapa fakta menarik tentang Taman Sari:
1. Taman Sari dibangun pada abad 17 saat masa Sultan Hamengku Buwono I
Taman Sari dibangun pada masa kesultanan Hamengku Buwono I pada abad 17, tepatnya mulai dari tahun 1758 hingga 1765.
Bangunan ini didirikan di tempat seluas 10 hektare dengan jumlah 57 bangunan yang terdiri dari kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, lorong bawah tanah dan danau buatan.
2. Taman Sari didesain oleh Demang Tegis arsitektur asal Portugis
Walaupun milik seorang sultan di Indonesia, bangunan Taman Sari ternyata didesain oleh Demang Tegis, seorang arsitektur berkebangsaan Portugis.
3. Lorong di Taman Sari tembus ke Pantai Selatan
Di Taman Sari terdapat terowongan bawah tanah yang terpecah menjadi dua jalur. Jalur pertama tembus ke Sumur Gumuling, dan jalur kedua tembus ke Pantai Selatan. Berdasarkan informasi, terowongan ini berfungsi sebagai sarana persiapan penyelamatan diri terjadi peperangan.
Namun, saat ini terowongan tersebut telah ditutup dengan pager besi. Alasannya, karena atap terowongan terbuat dari kayu. Dikhawatirkan dapat membahayakan pengunjung yang melewati terowongan tersebut.
4. Sebagian bangunan Taman Sari sudah runtuh tidak sama seperti awal dibangun
Tahun 1812, Inggris mengerang Yogyakarta dan menghancurkan beberapa bangunan Taman Sari. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1867, beberapa bangunan pun kembali runtuh akibat gempa bumi.
Jadi, komplek Taman Sari yang bermula membentang dari barat daya kompleks Kedhaton hingga tenggara kompleks Mangunan, kini sisa-sisa bangunan Taman Sari yang bisa dilihat hanya yang terletak di barat daya kompleks Kedhaton saja.
Editors' Pick
2. Hal-hal seru yang bisa dilakukan di Taman Sari Yogyakarta
Tempat ini terlihat seperti bangunan kuno, namun sangat indah dan cocok untuk jadi tempat wisata dan menenangkan pikiran.
Selain itu, banyak juga hal seru dan menyenangkan yang bisa dilakukan di sini.
1. Foto-foto
Bangunan ini memiliki arsitektur yang sangat aesthetic. Jadi, semua sudut merupaka spot foto terbaik. Mama dan anak-anak bisa mengambil banyak foto dengan latar yang berbeda-beda.
Adapun beberapa spot yang terkenal untuk berfoto yakni kolam pemandian/Umbul Pasiraman/Umbul Binangun, lorong bawah tanah menuju Sumur Gemuling, kompleks Sumur Gumuling, serta Gedong Kenongo.
2. Sketching
Siapa sangka jika di Taman Sari terdapat tempat untuk membuat sketsa. Ini benar-benar hal menarik!
Di sekitar halaman depan Taman Sari terdapat tempat untuk sketcing. Mama dan anak-anak bisa menggambar apapun, mulai dari orang yang berlalu lalang hingga bangunan Taman Sari itu sendiri.
3. Berbelanja
Sama seperti tempat wisata pada umumnya, di Taman Sari juga terdapat penjual berbagai macam barang khas Yogyakarta. Mulai dari pakaian hingga aksesoris semua ada. Mama dapat membeli beberapa barang sebagai kenangan-kenangan atau cenderamata bagi orang terkasih.