Kemajuan teknologi dan informasi membuat semua kalangan tidak dapat lepas dengan gadget atau handphone, termasuk anak-anak. Sebagai orangtua, Mama boleh saja mengizinkan anak bermain gadget agar mereka tidak terlalu gaptek (gagap teknologi). Namun, pengawasan Mama sangat dibutuhkan saat anak-anak bermain handphone.
Baru-baru ini, di Ciamis, anak sembilan tahun meninggal dunia karena menggunakan handphone sambil mengisi daya. Kala itu, ia bermain handphone seorang diri tanpa pengawasan mama atau papanya. Kedua orangtua korban yang mengetahui anaknya meninggal dunia secara tiba-tiba sangat kaget dan bersedih.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang peristiwa ini, Popmama.com telah merangkum informasinya untuk Mama. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Kronologi kejadian
Freepik
Berdasarkan keterangan Dedi, selaku Kepala Desa Kiarapayung, peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 14.00 WIB ketika koban baru pulang sekolah.
"Saat korban tiba di rumah usai pulang sekolah, Rina (mama korban), menawarinya makan. Rina kemudian keluar rumah untuk membeli lauk untuk makan," tutur Dedi.
Ia menduga, korban langsung memainkan handphone begitu sang Mama meninggalkan rumah. Kala itu, korban bermain handphone dengan keadaan sambil nge-charge.
"Saat ibu korban pulang, korban ditemukan meninggal dunia. Posisinya tertelungkup. Kala itu Adiknya sedang tidur, sehingga tidak ada yang melihat kejadian," kata Dedi.
2. Ada luka baka pada tubuh korban
Medicalnewstoday.com
Ilustrasi
Dedi menduga korban ketiduran saat sedang memainkan handphone-nya. Kala itu posisi handphone yang sedang di-charge ada di dada korban.
Dugaan ini muncul ketika pada bagian dada korban terdapat luka bakar seukuran handphone. Adapun luka lainnya yang berada di sebelah kanan leher korban.
Sementara itu, sang Mama pun menjelaskan, jika saat itu kondisi charger masih ada di terminal listrik dan tidak memperlihatkan kerusakan bekas terbakar.
"Charger secara fisik masih bagus. Namun, baterai handphone sudah terlepas dari tempatparnya. Kondisinya cembung," jelas Dedi.
3. Tips penggunaan handphone untuk anak-anak
Freepik/Mego-studio
Ilustrasi
Dilansir dari SehatQ, Hanlie Muliani, M.Psi seorang psikolog Anak dan Keluarga dari Klinik SOA baru mengizinkan anaknya memiliki handphone ketika usia 14 tahun. Sebab, di usia ini anak sudah lebih matang dan memahami konsekuensi.
Walau demikian, Hanlie tidak bisa membiarkan sang Anak hidup tanpa handphone di zaman serba canggih ini. Jadi, ia mengizinkan anak menggunakan handphone dengan beberapa peraturan berikut ini:
1. Tetapkan jadwal bermain handphone pada anak
Pembuatan jadwal bermain handphone ini bertujuan untuk menghindari kecanduan gadget pada anak-anak. Mama bisa menetapkan jadwal bermain handphone anak saat akhir pekan selama 2-3 jam. Jadwal lainnya, Mama bisa mengizinkan anak-anak untuk bermain handphone selama satu jam setiap hari.
2. Selalu temani anak bermain handphone
Anak-anak masih butuh pengawasan Mama dalam bermain handphone. Banyak sekali hal-hal yang berbahaya yang bisa membahayakan anak. Baik itu ditipu, dibohongi, dibully, mengajarkan kata-kata tidak senonoh, dan lain sebagainya.
Untuk itu, ketika Mama memberikan anak-anak akses untuk bermain gadget, alangkah baiknya selalu mendampingi mereka menggunakan handphone. Sebisa mungkin si anak yang bermain handphone ada dalam jarak pandang Mama. Mama tahu apa yang si Anak lakukan dengan gadgetnya.
Selain itu, dengan mendampingi anak bermain handphone, maka Mama bisa sekalian mengedukasi mereka tentang teknologi. Misalnya, dengan mengajarkan anak menggunakan segala aplikasi yang ada di handphone, hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di masing-masing aplikasi, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, anak-anak bisa menambah wawasan tentang handphone. Bukan hanya untuk bermain game saja atau menonton video saja.
3. Berikan anak handphone dalam keadaan baterai penuh untuk menghindari peristiwa seperti di atas
Peristiwa handphone meledak di atas dapat menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua, Ma. Demi keamanan anak, Mama harus memberi mereka handphone dengan baterai full agar tidak bermain handphone sambil nge-charge.
Selain itu, Mama juga dapat mengedukasi anak jika baterai habis tandanya handphone harus di-charge dan tidak boleh sambil dimainkan. Sebab, memainkan handphone sambil mengisi daya dapat mengakibatkan handphone meledak seperti kasus di atas.
Nah itulah beberapa informasi mengenai anak sembilan tahun yang meninggal dunia karena handphone yang dimainkannya sambil mengisi daya meledak.
