Niat Mandi Wajib Setelah Haid: Bacaan Arab, Arti, dan Tata Caranya
Perlu diketahui, dipelajari, dan diterapkan agar salat menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT
19 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beribadah merupakan momen yang sakral antara seorang hamba dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Untuk itu, sebelum beribadah kita harus bersuci terlebih dahulu. Sebab, jika bertemu sesama manusia saja kita pasti selalu ingin tampil bersih dan wangi. Maka, untuk bertemu Sang Pencipta, kita pun harus dalam keadaan yang suci bukan?
Salah satu cara bersuci yakni dengan mandi wajib. Biasanya mandi wajib dilakukan oleh seseorang untuk bersuci setelah melakukan hadas besar. Salah satu contohnya adalah haid.
Mandi wajib haid ini agak sedikit berbeda dari mandi-mandi biasanya. Sebab, perlu didahului oleh niat serta mengikuti tata cara yang berlaku.
Untuk lebih jelasnya, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi tentang niat dan tata cara mandi wajib untuk membantu bersuci dari hadas besar sebelum kembali beribadah. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Apa itu mandi wajib setelah haid?
Mandi wajib setelah haid adalah tata cara bersuci atau membersihkan diri yang dilakukan oleh umat muslim perempuan setelah mereka haid atau datang bulan. Mandi wajib ini dilakukan ketika darah haid sudah benar-benar berhenti.
Hukum mandi wajib setelah haid adalah wajib atau harus karena sudah jelas haid termasuk ke dalam hadas besar. Hal tersebut tercantum dalam Alquran surat Al Maidah ayat 6.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Yaaa aiyuhal laziina aamanuu izaa qumtum ilas Salaati faghsiluu wujuuhakum wa Aidiyakum ilal maraafiqi wamsahuu biru'uusikum wa arjulakum ilal ka'bayn; wa in kuntum junuban fattahharuu; wain kuntum mardaaa aw'alaa safarin aw jaaa'a ahadum minkum minal gha
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.
Junub merupakan keadaan seseorang yang mengalami hadas besar seperti haid atau nifas.
2. Niat mandi wajib dalam bahasa Arab dan Latin beserta artinya
Dalam melakukan mandi wajib setelah haid, seseorang harus membaca niat terlebih dahulu sebelum mengguyur tubuhnya dengan air.
Berikut ini niat mandi wajib setelah haid yang dapat dibaca:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.