Seorang Anak yang Terjepit Besi dan Beton di Depok Berhasil Dievakuasi
Evakuasi membutuhkan waktu 5 jam untuk memotong besi dan beton di atas tubuhnya
16 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah crane di Depok jatuh menimpa rumah warga. Crane tersebut sedang beroperasi untuk membongkar menara air milik PDAM Tirta Asasta di Jalan Mawar Raya Kota Depok, Jawa Barat.
Kejadian tersebut membuat tiga warga terjebak di balik reruntuhan dan mengalami luka-luka. Salah satu korban berinisial YA (10) terjebak di balik reruntuhan selama 5 jam. Kini, ia berhasil diselamatkan.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum kronologi kejadian pilu yang menimpa YA. Simak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Korban terjepit di balik reruntuhan saat sedang melakukan kelas online
Saat kejadian tersebut tiba-tiba terjadi, YA yang kini duduk di bangku SMP sedang melakukan kelas online.
Tim evakuasi mengetahui keberadaan YA melalui suara teriakannya. Saat itu, seseorang mendengar suara teriakan anak-anak. Ketika didekati, ternyata YA tergeletak tertimpa reruntuhan dan tak bergerak sama sekali.
2. Proses evakuasi memakan waktu sekitar 5 jam
YA menjadi korban yang paling lama dievakuasi karena terjepit oleh besi dan beton. Hal itu membuat Damkar yang bertugas mengevakuasi sangat berhati-hati ketika mengevakuasi YA.
“Kita harus potong hati-hati bagian puingnya satu per satu. Kita memotongnya pelan-pelan takut rubuh, kami tidak akan membiarkan siapapun yang mencoba mengangkat beton," ucap Welman Naipos, Dinas Damkar Kota Depok.
"Kami menyelamatkan korban dulu baru mengangkat beton," imbuhnya.
Selama proses evakuasi, Welman mengatakan pihaknya tak henti terus menerus menyemangati korban dan menyuplai asupan makanan, minuman serta oksigen.
“Korban terus kami suplai makanan, minuman dan oksigen,” ucap Welman.
Selain itu, selama proses evakuasi Welman mengatakan, pihaknya selalu mengajak komunikasi korban.