Mudah, 5 Tips agar Bibir Tidak Kering saat Ramadan untuk Remaja
Bbir tetap sehat hingga hari lebaran tiba, coba yuk!
30 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak makan dan minum selama sekitar 13 jam berpuasa tentu membuat tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini sering menjadi penyebab bibir kering dan pecah-pecah pada remaja.
Keadaan bibir kering dan pecah-pecah ini tentunya akan membuat si Anak merasa tidak nyaman dan selalu ingin mengelupas. Jika hal tersebut dilakukan terus menerus akan menimbulkan luka pada bibir.
Selain itu, bibir kering dan pecah-pecah ini juga mampu mengganggu penampilan anak remaja mama sehingga tidak bisa tampil penuh percaya diri. benar-benar tidak baik deh memiliki bibir pecah-pecah.
Namun, sebenarnya bibir bisa tetap lembut dan kenyal selama kita berpuasa. Caranya yaitu dengan melakukan beberapa perawatan rutin setiap hari.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum membagikan 5 tips mudah merawat bibir agar tidak kering selama berpuasa di bulan Ramadan. Simak dan coba terapkan di rumah yuk!
1. Banyak konsumsi air putih saat sahur dan buka puasa
Cara pertama untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah di saat bulan Ramadhan adalah konsumsi air mineral yang banyak saat sahur dan berbuka.
Semua umat Muslim yang berpuasa disarankan untuk minum air putih dengan menggunakan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur di malam hari.
Dengan mengonsumsi air mineral yang cukup, tubuh tidak akan terlalu dehidrasi selama berpuasa sehingga kulit tubuh menjadi lebih sehat, termasuk kondisi bibir.
Editors' Pick
2. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
Selain air mineral, ternyata makanan pun dapat membantu kulit menjadi lebih sehat lho. Tentunya bukan semua makanan ya, Ma.
Agar kulit dan bibir tetap lembab selama berpuasa, anak remaja mama bisa mengonsumsi makanan sehat dan bergizi yang kaya akan omega-3, vitamin c, dan vitamin b, vitamin e, niacin, dan mineral.
Contohnya bayam, mentimun, alpukat, apel, semangka, strawberry, raspberry, blueberry, jeruk, biji-bijian, salmon, tuna, daging sapi, serta dan masih banyak yang lainnya.
Perlu diingat juga untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan asin dan pedas. Sebab, makanan asin yang mengandung garam terlalu tinggi dapat mengikat dapat mengikat cairan di dalam tubuh. Sedangkan makanan pedas bisa membuat tubuh lebih cepat merasa haus.
Maka, dengan mengonsumsi makanan pedas dan asin secara terus menerus dapat membuat tubuh dehidrasi.