Kasus Covid-19 yang kian menurun membuat banyak orang sudah mulai beraktivitas kembali di luar rumah, termasuk anak-anak. Mereka sudah mulai melaksanakan pelajaran tatap muka, mengunjungi wahana bermain di mall, atau sekadar nongkrong di cafe.
Saat keluar rumah, walaupun tempat yang dituju dekat, anak harus tetap menggunakan masker demi menjaga tubuhnya agar terhindar dari paparan virus corona.
Sayangnya, kebanyakan anak-anak biasanya memakai masker dari rumah kemudian di tempat tujuan akan mereka buka.
Hal itu terjadi karena anak-anak menggunakan masker karena takut dengan Mama, bukan karena sudah peduli tentang menjaga kesehatan diri dan orang sekitar.
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum beberapa tips agar anak betah memakai masker walaupun sedang tidak bersama Mama. Simak yuk!
1. Meningkatkan kesadaran pentingnya keberadaan anak bagi orangtuanya
Pexels/Ketut Subiyanto
Anak sangat berharga. Jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, Mama dan Papa pasti akan merasa sedih. Termasuk saat anak terkena penyakit atau terpapar virus corona.
Tidak seperti sakit biasa yang dapat didampingi, ketika anak terpapar virus corona, Mama dan Papa tidak dapat mendampinginya untuk penyembuhan.
Maka dari itu, cobalah buat anak menyadari bahwa dirinya berharga untuk orang-orang di sekitarnya sehingga ia bisa lebih jaga diri.
2. Beritahu anak tentang bahaya menggunakan masker jika sedang di luar rumah
Pixabay/Geralt
Ilustrasi
Agar anak lebih menjaga dirinya sendiri dengan selalu menggunakan masker, cobalah untuk memberi tahu kepadanya tentang bahaya-bahayanya, Ma.
Akan tetapi, terkadang anak tidak percaya tentang bahaya yang akan Mama katakan. Sebab, virus ini tak terlihat sehingga anak sulit untuk percaya.
Untuk itu, cobalah memberitahu anak tentang penyebaran virus corona dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Bisa juga Mama menjelaskan menggunakan animasi gambar.
Kemudian, jika anak sudah paham dan percaya akan virus corona, selanjutnya beritahu bahayanya jika virus itu ada ditubuh kita. Agar anak lebih percaya, Mama dapat memperlihatkan kasus-kasus orang terpapar Covid-19. Hal itu dilakukan supaya anak melihat langsung bahwa Covid-19 benar-benar bahaya.
Editors' Pick
3. Memberi contoh, orangtua haru menggunakan masker
Freepik/pvproductions
Tak dipungkiri anak sangat mencontoh orangtuanya. Maka dari itu, jangan hanya menyuruh dan mengingatkan anak untuk memakai masker ketika di luar rumah, tetapi juga Mama harus mencontohkan.
Apalagi di usia SD, anak-anak terkadang sudah berani untuk membalikkan apa yang Mama katakan. Misalnya, Mama minta anak menggunakan masker selama di luar rumah, tetapi waktu Mama tidak melakukan hal yang sama jika sedang bepergian.
Jadi, jangan lupa untuk memberi contoh ya, Ma!
4. Berikan masker yang nyaman dengan motif menarik
Popmama.com/Novy Agrina
Salah satu hal yang membuat anak tidak betah menggunakan masker yakni karena masker miliknya tidak nyaman seperti kebesaran. Untuk itu, cobalah memberikan masker untuk anak.
Menurut keterangan tertulis masklab, tersedia masker dengan ukuran 155 mm x 90 mm, ukuran ini sesuai untuk wajah anak umur 11 tahun ke atas.
Masker earloop ini juga bisa dipakai untuk anak berwajah kecil, tinggal disesuaikan saja dengan penggunaan strap mask, agar ukurannya lebih pas bagi anak-anak.
Selain itu, jangan lupa pilihkan masker dengan motif menarik agar anak terlihat stylish.
Cobalah Mama memilihkan anak masker dengan motif yang disukai anak di masklab.id. Merek masker ini menyediakan masker ukuran anak-anak dengan berbagai macam motif yang lucu. Mulai dari yang sederhana seperti gradasi warna hingga gambar animasi anak.
5. Siapkan masker pengganti
Dok. masklab
Kebanyakan anak yang keluar rumah hanya membawa satu masker saja. Sehingga, jika masker tersebut basah anak-anak akan melepasnya dan tidak menggunakannya kembali.
Sebab, anak akan merasa risih jika menggunakan masker lembab. Jadi, jangan lupa untuk siapkan masker pengganti ya, Ma.
Agar praktis, cobalah Mama siapkan masker pengganti sekali pakai untuk anak. Pasalnya, masker tersebut menyediakan 10 masker dalam satu package. Jadi, anak mama bisa langsung membawanya satu kemasan mungil dan bebas ganti setiap sudah merasa lembab atau tak nyaman.
Masker ini pun dibungkus dalam plastik yang memiliki perekat sehingga aman terhindar dari debu dan kotoran.
Selain itu, jika memang masker belum terasa lembab, Mama pun harus menyiapkan masker pengganti untuk anak. Sebab, masker kain dan masker bedah harus diganti setiap empat jam sekali.
Alasannya, selama empat jam kemungkinan anak mama sudah bertemu orang, berbicara, bersin, dan batuk. Sehingga masker itu tidak bersih lagi sehingga tidak dapat melindungi mereka dari berbagai macam virus. Untuk itu, jangan lupa bekalkan anak masker pengganti, Ma.
Nah itulah beberapa tips untuk membiasakan anak agar betah menggunakan masker walaupun tidak sedang bersama, Mama.
Coba perlahan ya, Ma. Semoga anak jadi terbiasa dan bisa konsisten menggunakan masker ketika ia keluar rumah.