Viral Sepasang Anak Ciuman, Fenomena yang Harus Diperhatikan Orangtua
Waspada, Ma! Jangan sampai anak mama melakukan hal yang sama
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan teknologi membawa banyak dampak positif untuk kehidupan kita saat ini. Namun, tak dapat dipungkiri hal tersebut bisa menjadi dampak buruk bagi anak-anak. Mereka bisa jadi terjerumus dalam pergaulan bebas, pergaulan tanpa batasan.
Pergaulan tersebut dapat membuat anak-anak remaja bersikap lebih dewasa dari usia aslinya atau melakukan sesuatu melewati batas norma yang berlaku. Misalnya melakukan sex bebas, penyalahgunaan narkoba, dan kenakalan remaja.
Salah satu bukti dari pergaulan bebas yakni peristiwa viral sepasang anak perempuan dan laki-laki berciuman di teras rumah. Mereka tak merasa canggung sama sekali melakukan hal tersebut.
Padahal kala itu ada temannya di depannya yang sedang mengambil video kelakukannya.
Untuk mengetahui kejadian tersebut, Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya untuk Mama. Simak yuk!
Editors' Pick
1. Sepasang anak berciuman di teras
Dalam akun Instagram @tukang_uplode.04, terlihat video sepasang anak yang sedang memadu kasih. Anak perempuan yang mengenakan kerudung hitam dan kaos hitam serta celana putih terlihat merangkul anak lelaki yang mengenakan kaos berwarna merah dengan celana merah.
Namun, keduanya bukan hanya berangkulan, melainkan berciuman antar mulut. Anak perempuan itu tak ragu menempelkan bibirnya pada bibir anak lelaki yang ia rangkul. Hal itu membuat temannya yang ada di hadapan mereka terkejut.
"Cipokan anjir," ucap salah seorang temannya yang sedang merekam sepasang anak tersebut.
Walau demikian, kedua anak tersebut tidak menghentikan perbuatan tersebut. Mereka kembali berciuman tanpa rasa canggung.
Video yang direkam oleh teman dari dua anak tersebut akhirnya viral di jagat media sosial. Tak sedikit netizen yang kaget dan merasa prihatin terhadap kelakuan anak dalam video tersebut.
"Astagfirullah... Anak siapa ini...," tulis @bakra_*** dalam kolom komentar.
"Ya Allah kok gak tau malu yaa...," tulis @dzaki***.
2. Penyebab anak melakukan perilaku seksual dengan teman atau orang yang mereka kenal
Perilaku seksual aktif pada anak-anak bisa saja dilakukan oleh anak-anak tanpa pengawasan Mama. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini:
1. Anak terpapar dari tayangan pornografi dari televisi atau internet
Mama dan Papa pasti pernah menonton televisi di rumah. Dalam menonton, terkadang Mama dan Papa tidak memperhatikan anak-anak di sekitar. Biasanya hanya memilih sesuatu yang disukainya saja. Contohnya menonton sinetron. Padahal tayangan tersebut banyak hal-hal yang menjerumuskan anak-anak ke dalam pergaulan bebas.
Selain melalui layar televisi, anak mama pun bisa mendapat paparan pornografi melalui internet. Contohnya dengan menonton video YouTube atau melalui akun media sosial dewasa.
Terkadang setelah melihat adegan seksual orang dewasa, anak mama akan merekam hal tersebut dalam pikirannya. Tak berhenti sampai di situ, mereka biasanya akan penasaran, lalu mencoba mempraktikkannya. Bisa dengan teman sekolah, teman main di rumah, atau siapapun yang bisa ia jadikan partner untuk mempraktikkannya.
2. Lingkungan pertemanan
Perilaku seperti video di atas bisa juga bermula dari lingkungan pertemanan yang tidak baik. Bisa saja mulanya anak mama tidak mengetahui terkait sex. Namun, dengan gamblang temannya menjelaskan. Penjelasan ini ditelan mentah-mentah oleh anak mama hingga muncul rasa penasaran sehingga mencoba melakukannya.
3. Gagal mengimplementasikan ilmu agama dan Pancasila
Dalam ilmu agama, banyak sekali ajaran moral, terkait baik buruknya suatu perilaku. Tak hanya itu, Pancasila, dasar negara Indonesia pun mengajarkan norma-norma atau batasan-batasan berperilaku dalam kehidupan.
Sayangnya, pengajaran tersebut gagal diimplementasikan oleh anak-anak. Ada dua hal yang menyebabkan kegagalan yakni keinginan anak yang ingin memiliki gaya hidup bebas atau gagalnya para guru dan orangtua dalam memberi pengajaran terkait moral dan norma pada anak-anak.
4. Luput dari pengawasan dan bimbingan orangtua
Semua faktor di atas dapat terjadi pada anak-anak karena Mama dan Papa tidak mengawasi dan membimbing si Anak dalam menjalani kehidupannya. Sehingga ketika mereka mereka memiliki kebingungan mereka akan mencari jawabannya di tempat lain yang bisa menjerumuskannya dalam pergaulan yang tidak baik dan membuat mereka melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang.