B1617, Virus Corona Jenis Baru yang Menyerang Anak-Anak di Singapore
Jenis virus corona baru ini harus Mama ketahui agar si Anak tidak tertular
19 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini satuan petugas Covid-19 dari pemerintah Singapura mengumumkan bahwa ada lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 pada anak-anak di Singapura.
Hal tersebut mengakibatkan sekolah-sekolah di Singapura mengabil keputusan secara lebih hati-hati mulai saat ini.
Peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak tersebut disebabkan oleh virus corona jenis baru B1617. Virus ini juga dikenal sebagai variasi virus mutasi ganda yang lebih memengaruhi anak-anak daripada orang dewasa.
Virus B1617 ini pertama kali terdeteksi di India pada tahun ini.
Jenis virus corona baru ini pun menyebar atau menular melalui udara sama seperti yang sebelumnya. Pernyataan tersebut pun sudah dibenarkan dan disetujui oleh WHO.
Namun, yang lebih membahayakan, penyebaran virus corona B1617 ini lebih cepat menular daripada virus corona sebelumnya.
Untuk memahami virus ini lebih jauh, Popmama.com telah merangkum informasi tentang B1617 yang menyerang anak-anak di Singapura. Simak yuk, Ma!
1. Sekolah di Singapura kembali dialihkan dari tatap muka menjadi daring (online)
Dalam konferensi pers pada 16 Mei 2021 Menteri Pendidikan Chan Chun Sing memaparkan, "Kami tahu bahwa ada banyak jenis baru virus Covid-19, itu semua berasal dari berbagai mutasi baru dari virus corona sebelumnya dan beberapa mutasi ini lebih ganas dan lebih menyerang anak-anak."
"Jadi kasus ini akan menjadi perhatian kami, dan kami akan menangani kasus ini dengan cara terus mengikuti perkembangan virus tersebut dan kami pun mencoba mencegahnya jika memungkinkan," lanjut Chan.
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, yang ikut memimpin gugus tugas tersebut menambahkan, "Cara berkembang virus ini tidak berbeda dari virus di tahun sebelumnya, jika ada satu yang positif maka akan menyebarkan ke orang lain. Namun, memang ada literasi yang mengatakan bahwa B1617 lebih ganas dari virus corona yang sebelumnya."
Sehubungan dengan gejala jenis virus corona baru tersebut, gugus tugas Covid-19 mengumumkan bahwa semua sekolah dasar dan menengah, serta perguruan tinggi akan beralih ke pembelajaran berbasis daring di rumah dari 19 Mei hingga akhir semester pada 28 Mei 2021.
Sebelumnya, sekitar tujuh sekolah dasar sudah mulai beralih ke pembelajaran di rumah pada awal bulan ini setelah beberapa murid mereka terdeteksi positif Covid-19.
Editors' Pick
2. Kasus virus korona jenis baru mulai terdeteksi di Singapura
Pada 16 Mei, para ahli mendeteksi 38 kasus positif Covid-19 baru di Singapura. Sekitar 18 kasus tidak menunjukkan kaitan dengan virus corona sebelumnya.
Tingginya angka kasus penularan virus ini juga disebabkan oleh pelayanan kesehatan yang menggunakan rapid test antigen. Di mana keadaan kesehatan seseorang lebih cepat diketahui, apakah benar positif atau tidak.
Maka dari itu, pemerintah Singapura berencana untuk segera mendistribusikan lebih banyak peralatan rapid test antigen di klinik kesiapsiagaan kesehatan masyarakat.
Meski begitu, Chan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada bukti konklusif penularan virus jenis baru ini terjadi di sekolah. Semua kasus yang terdeteksi di antara siswa terjadi di luar sekolah.
3. Setelah vaksin untuk orang dewasa, kini Singapura sedang mengembangkan vaksin untuk anak-anak
Meskipun melakukan pembatasan aktivitas, sifat virus Covid-19 yang terus berkembang membuatnya sulit dikendalikan. Lonjakan kasus yang cepat pun terlihat di berbagai negara. Maka, kemungkinan besar pandemi akan bertahan lebih lama dari yang kita inginkan.
Mr. Chan berkata, "Singapura harus siap untuk hidup di dunia di mana Covid-19 dapat menjadi endemik. Pilihan untuk belajar di rumah mungkin bukan solusi yang akan berkelanjutan dan kami membutuhkan alat yang berbeda dalam perangkat kami untuk mengelola situasi."
Namun, untuk saat ini hal tersebut tetap satu-satunya cara yang dapat dilakukan supaya mencegah penyebaran virus corona pada anak-anak berusia di bawah 16 tahun.
Sebab, kini vaksin yang baru selesai uji klinis hanya untuk orang dewasa. Setelah vaksin tersebut disetujui, para pembuat vaksin baru mulai menguji klinis vaksin untuk kelompok yang lebih muda.
Saat ini, Pfizer-BioNTech adalah salah satu dari banyak perusahaan farmasi yang mengerjakan uji klinis untuk mengembangkan vaksin untuk anak-anak.
Mengenai pemberian vaksin untuk kaum muda, Chan mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
4. Hati-hati, virus korona jenis baru ini pun dapat menular melalui udara
Sebuah studi baru-baru ini yang ditulis oleh 39 ilmuwan dari 14 negara menyepakati secara universal bahwa infeksi dapat dicegah dengan meningkatkan sistem ventilasi dalam ruangan.
Studi tersebut menyatakan bahwa virus berkembang biak di saluran pernapasan, lalu keluar melalui hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi. Jadi, virus tersebut akan menularkan orang lain jika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, dan membuang ludah.
Sealin itu, perlu diperhatikan pula bahwa aerosol kecil yang keluar dari mulut dan mengandung virus tersebut dapat bertahan lebih lama berdasarkan aliran udara, suhu, dan tingkat kelembapan.
Maka dari itu, atur ventilasi di rumah dengan baik. Cara paling mudah yaitu membuka jendela dan membiarkan cahaya matahari masuk ke rumah.
Sebab, jika ventilasi di rumah tidak diatur maka kemungkinan virus tetap hidup dan menginfeksi orang lebih tinggi. Karena semakin banyak orang menghabiskan waktu di dalam ruangan, maka penularan bisa semakin luas.
Para ilmuwan pun telah mendukung bahwa ventilasi dapat menjadi salah satu tindakan pencegahan penularan virus corona baru ini.
5. Perhatikan gejala virus corona jenis baru ini
virus corona jenis baru yang menyerang anak-anak di Singapura memiliki gejala sebagai berikut:
- Demam atau menggigil Batuk Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
- Mual atau muntah Hidung tersumbat atau meler
- Diare
Menurut Center for Disease Control (CDC), jika terlihat tanda-tanda berikut ini pada anggota keluarga Mama serta diikuti interaksi dengan orang yang terkena virus corona jenis baru, maka harus segera dibawa ke rumah sakit.
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada
- Kebingungan atau kekecewaan
- Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga
- Kulit, bibir, atau bantalan kuku berwarna pucat, abu-abu, atau biru, bergantung pada warna kulit
Untuk saat ini, pemerintah Singapura memperingatkan agar tetap berhati-hati saat di luar rumah walaupun sudah mengenakan masker. Sebab, mutasi dari virus corona sangat berbahaya.
Baca juga:
- Waspada Ma! Virus Corona Jenis Baru Sudah Masuk ke Tangsel
- Waspada! Dua Varian Terbaru Virus Corona Luar Negeri Masuk Indonesia
- Belum Usai! Pemerintah Antisipasi Masuknya Varian Baru Virus Corona